6

777 99 0
                                        

Sudah lima hari berlalu setelah pertemuan jennie dan jisoo selama itu pula mereka belum bertemu, jisoo memilih menghindar dari jennie dan menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan bahkan jisoo berangkat sangat pagi dan pulang ketika sekolahan sudah sepi hal itu dia lakukan agar tidak bertemu dengan jennie dia tidak ingin jennie menolak perjodohan ini.

Siang ini jisoo sedikit tidak beruntung pasalnya saat dia akan pergi ke perpustakaan dia dihadang oleh beberapa siswa yang suka membullynya

"Hai jisoo,sudah lama sekali rasanya aku tidak bermain-main dengan mu"

Kata bermain-main yang diucapkan orang tersebut bukanlah hal yang menyenangkan bagi jisoo tapi malah menjadi ancaman baginya

"Hei kau mau kemana? kenapa buru-buru sekali?dan kau ini kenapa menjadi somobong apa kau tidak merindukan ku jisoo?"

Rasanya jisoo ingin segera menghilang dari hadapan nayeon dia tidak ingin jennie melihatnya

"Yaa!Kim bodoh nayeon menyapamu apa kau sekarang bisu?" Chaeyoung yang berdiri disebelah nayeon berteriak kearah jisoo

"Mi-mian aku harus segera pergi"

"Mau pergi kemana?aku belum memberimu pelajaran karena sudah mengabaikan ku"

"Mian nayeon"

"Aku tidak butuh kata maaf mu, chaeyoung jihyo pegangi dia" mendengar perintah dari nayeon chaeyoung dan jihyo segera memegangi tangan jisoo hingga jisoo tidak bisa bergerak

'Plak'
'Plak'
'Plak'
'Plak'

Empat kali tamparan keras mendarat di pipi jisoo membuat pipinya terasa kebas dan ujung bibirnya mengeluarkan darah

"Rasakan ini idiot"

'Bugh'
'Bugh'

Nayeon meninju perut jisoo,jisoo ingin memberontak tetapi tenaganya kalah jauh dia hanya bisa pasrah dengan apa yang nayeon dan teman-temannya lakukan

Nayeon mencengkeram kuat rahang jisoo "akan ku membuat mulutmu ini tidak bisa berbicara culun" merasa belum puas dengan apa yang dia lakukan kepada jisoo nayeon segera mengambil sesuatu dari saku bajunya

"Buka mulut mu Kim!" Jisoo segera menggelengkan kepalanya untuk menghindar melihat itu nayeon langsung menjambak rambut jisoo hingga membuat jisoo mendongakkan

"Kau berani melawanku?"

"empth na-nayeon to-tolong jangan lakukan itu, a-aku minta ma-maaf"

Nayeon terus memaksa agar obat itu masuk kedalam mulut jisoo,jisoo melirik kekanan dan kekiri lorong menuju perpustakaan sungguh sepi bahkan tidak ada orang sama sekali jisoo tidak bisa berteriak untuk meminta bantuan.

Ketika nayeon akan memasukkan obat itu, dari arah berlawanan ada seseorang yang berteriak membuat nayeon, chaeyoung,dan jihyo gelagapan

"YAA! NAYEON" Lisa dan seulgi berteriak keras, melihat itu nayeon dan teman-temannya segera pergi meninggalkan jisoo yang tertunduk lemas dilantai

"Kali ini kau selamat kim"ucapan terakhir nayeon sebelum pergi

"Uhuk uhuk uhuk" jisoo terbatuk-batuk mencoba mengeluarkan obat yang hampir masuk kedalam tenggorokannya

"Jisoo kau tidak apa-apa?jisoo buka matamu" suara khawatir Lisa terdengar ditelinga jisoo,Lisa terus menepuk nepuk pipi jisoo agar kesadarannya terjaga

"Jisoo tetap buka matamu"

"Uhuk uhuk" jisoo terus saja batuk dan memukul dadanya dan berhasil obat yang ada dalam tenggorokan nya keluar, kepalanya terasa sangat pusing hingga kesadarannya perlahan menghilang

early married jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang