11

748 99 4
                                        

Sudah dua hari jennie dan jisoo tinggal bersama dan selama dua hari pula mereka belum bertegur sapa jennie lebih memilih mengurung dirinya didalam kamar sedangkan jisoo dari pagi sampai sore berada dikedai.

Hari ini jisoo dan jennie sudah mulai berangkat lagi ke sekolah masa libur mereka telah selesai, saat ini jisoo sedang membuat bekal untuknya dan jennie.

"Aku tahu jennie pasti akan menolak bekal yang aku buat tapi apa salahnya mencoba? Aku harus bisa menjadi suami yang baik untuk jennie" 

'ceklek'

Suara pintu kamar terbuka memperlihatkan jennie yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya, jisoo memandang jennie dengan tatapan kagumnya 'bagaimana bisa ada orang secantik dirinya? Demi tuhan jennie sungguh cantik hari ini' tiada hentinya hati jisoo memuji kecantikan jennie melihat jennie menoleh kearahnya sungguh membuat hati jisoo berdebar dengan sangat keras 'apa aku sudah jatuh cinta kepada jennie? kenpa dengan jantungku? Hei jantung diamlah aku takut jika jennie mendengarnya' jisoo tidak bisa mengontrol emosi yang tercipta dalam dirinya

"Hei culun jangan menatapku dan tutup mulutmu itu, caramu memandang ku membuat diriku ingin mutah" perkataan jennie menyadarkan jisoo

"em jen-jennie a-aku anu" 'ais  Kim Jisoo bicaralah yang benar kenapa kau sekarang jadi bodoh sekali' jisoo berperang dengan otaknya "a-anu Jen a-aku membuatkan be-bekal untuk mu" jisoo perlahan berjalan dan memberikan bekalnya kepada jennie, jennie langsung menepis kasar bekal yang diberikan oleh jisoo bekal itu jatuh berserakan dilantai

"Aku tidak menginginkan makanan darimu dasar menjijikkan" jennie mendorong kasar bahu jisoo lalu pergi meninggalkan gadis berkacamata itu, jisoo menatap nanar bekal yang sudah ia buat dengan susah payah kini berceceran dilantai.

Jisoo sungguh tidak menyangka jennie akan menolaknya sekasar ini ketika sadar bahwa Jennie sudah meninggalkannya jisoo segera berlari menyusul jennie, terlambat jisoo terlambat jennie sudah pergi menaiki mobil dengan orang yang tidak jisoo kenal.

"Huft" jisoo menghela nafas beratnya "tidak apa-apa jisoo kau harus tetap berjuang untuk meluluhkan hati jennie,Hwaiting Kim Jisoo!" Ucap jisoo menyemangati dirinya sendiri, jisoo segera berjalan kehalte menunggu bus datang.

______________________________________

Hari ini jisoo tidak bisa fokus sama sekali pada pelajaran sampai dia beberapa kali mendapat teguran dari Seonsaengnim ia terus saja memikirkan jennie dan kejadian tadi pagi, setelah pelajaran usai jisoo diserbu pertanyaan yang bertubi-tubi dari Lisa dan seulgi

"Eonni kau ini kenapa dari pagi melamun terus?"

"Ji kemana saja kau?"

"Eonni kamu pergi kemana satu Minggu ini?"

"Ji apa yang terjadi sampai tidak ada kabar samasekali?"

Jisoo sungguh bingung mendengar perkataan seulgi dan Lisa yang tidak ada habisnya

"Yaa! Kalian ini bisa diam tidak? satu-satu jika ingin bertanya aku bingung menjawab pertanyaan kalian" seulgi dan Lisa langsung dia melihat jisoo marah

"Mian eonni aku dan seulgi eonni hanya penasaran saja" seulgi mengangguk membenarkan perkataan Lisa

"Hah oke aku akan menjawab pertanyaan kalian satu persatu, pertama aku melamun karena ada sedikit Maslah dikedai,kedua aku pergi kerumah kerabat ku,dan yang ketiga aku lupa memberi kabar kalian, sudah puas mendengar jawaban Ku?" Lisa dan seulgi langsung mengangguk

"Memangnya ada masalah apa eon dikedai?"

"Hanya mencari karyawan tambahan agar bisa membantu Bobby dan mino"

early married jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang