Jennie terbangun saat hari sudah malam ia merasakan hembusan nafas diceruk lehernya jennie menunduk lalu melihat bahwa hanbin sedang tertidur sambil memeluknya.
"Huft bagaimana bisa aku tertidur seperti ini hais dan posisi ini sungguh intim" gumam jennie
"Oppa bangunlah" jennie membangunkan hanbin karena dia harus pulang
"em tunggu sebentar Jen" ucap hanbin sambil mengeratkan pelukannya
"Oppa aku harus pulang" jennie perlahan menyingkirkan tangan hanbin yang melingkar di pinggangnya
"Oppa aku pulang dulu jika kamu ingin melanjutkan tidurmu silahkan" ucap jennie lalu beranjak dari kasur
"Jen berhenti aku akan mengantarmu pulang" ucapan hanbin menghentikan langkah jennie
"Tidak perlu oppa jika kau mengantuk lanjutkan saja tidur mu"
"Aniya aku sudah tidak mengantuk"
"Baiklah jika oppa memaksa"
Jennie dan hanbin saat ini berada di mobil menuju apartemen jisoo setelah 2 jam lebih akhirnya mereka sampai.
"Oppa aku pulang dulu" jennie keluar dari mobil tapi suara hanbin menghentikannya untuk melangkah
"Sebentar Jen kau melupakan sesuatu" hanbin segera berjalan keluar dari mobil lalu menghampiri jennie
"Ada a..."
Chup
Satu kecupan hangat mendarat di dahi jennie
"Salam perpisahan" ucap hanbin setelah mendarat kan kecupan didahi jennie,pipi jennie bersemu merah saat hanbin mengecupnya
"Masuklah malam semakin dingin"
"Ne"
jennie mengangguk semangat lalu pergi meninggalkan hanbin, sedangkan di atas sana ada seseorang yang memandang mereka dari jendela kamarnya dengan sorot tajamnya.
•
•
•
Jennie masuk kedalam apartemen dan melihat bahwa jisoo tidak ada disofa tanpa ambil pusing ia segera masuk kedalam kamar'Cklek'
Jennie mematung setelah membuka pintu kamar ia dapat melihat jisoo yang sedang duduk diatas kasur
"Yaa!apa yang kau lakukan disini" teriak jennie kepada jisoo
"Apa salahnya masuk kedalam kamar ku sendiri" ucap jisoo dengan entengnya tanpa memperdulikan amarah jennie
"Apa salahnya katamu? Tentu salah kau dilarang masuk kedalam sini selama aku masih tinggal disini"jennie menekan setiap kata yang ia ucapkan
"Jennie jennie kamu itu lucu sekali,kamu melarang ku masuk kemarku sendiri?"
"KAU!"
"Ada apa Ruby? turunkan nada bicara mu saat sedang berhadapan dengan suamimu sendiri" jisoo perlahan berjalan mendekati jannie lalu meraih tangan jennie
"Yaa! lepaskan tanganku sialan" jennie mencoba melepaskan tangannya dari jisoo tapi tidak bisa karena jisoo mencengkram nya dengan kuat
"Diamlah Ruby,aku hanya ingin bertanya kepada mu"
"Apa yang ingin kau tanyakan Kim dan segera lepaskan tanganku" geram jennie kerena jisoo tidak melepaskan tangannya
"Siapa dia Ruby? siapa laki-laki itu jennie?" Ucap jisoo dengan nada dinginnya
"Bu-bukan urusan mu kim jisoo" jennie sedikit gelagapan saat jisoo menanyakan hanbin 'sial apa jisoo melihat ku dengan hanbin?' runtuk jennie dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
early married jensoo
Chick-LitKim Jisoo dan Jennie Ruby Jane dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? "aku akan membuat mu mencintaiku Ruby meskipun itu sulit" Kim Jisoo "menjijikkan, menikah dengan si culun itu?aku akan membuat hidupmu...