Reality Part 1

252 5 1
                                    

Tidak semua yang kita bayangkan indah akan berakhir seperti yang diharapkan. Hal ini terjadi pula dengan hubungan pertemanan masa kecilku dengan Pram. Semua dimulai ketika aku memperoleh kabar dari Ayah bahwa tugas sekolahnya sudah selesai dan kami akan meninggalkan Surabaya kembali ke Kota asal, aku sangat senang sekali, yang terbesit dalam pikiranku saat itu adalah aku bisa segera bertemu kembali dengan Pram dan bisa kembali bermain ikat-ikatan sekaligus crossdressing seperti yang pernah kami lakukan.

Hari-hari menjelang kembalinya kami ke Kota asal aku lewati dengan sangat antusias. Barang-barang milikku aku rapikan kedalam koper dan kotak-kotak yang ada, pada saat memasukkan Bandana ke dalam Koper aku membayangkan bahwa aku akan bermain ikat-ikatan menggunakan Bandana tersebut sebagai gag.

Tidak hanya itu saja aku membayangkan akan ada banyak hal yang bisa aku diskusikan dengan Pram terkait permainan favorit kami tersebut. Aku membayangkan akan banyak bercerita tentang yang aku ketahui tentang BDSM, Bondage, Crossdressing, serta aku ingin mengetahui apakah sesungguhnya Pram juga bernafsu dan ereksi ketika kami bermain ikat-ikatan. Aku sudah merencanakan pertanyaan yang menggiring ke arah situ, banyak hal lainnya yang aku bayangkan saat itu.

--------------- Rumah Kosong ----------------

Hari itu masih Liburan Semester Ganjil kelas 1 SMP saat aku kembali ke Rumah lama kami sekeluarga. Hari sudah menjelang pukul 7 Malam ketika kami tiba di Rumah. Setelah makan malam, Mama dan Papa memilih untuk tidur lebih awal, sedangkan aku beralasan masih belum mengantuk dan masih ingin bermain komputer ketika mama menanyakan apakah aku tidak ingin segera tidur.

Sejatinya aku hanya ingin bermain ikat-ikatan dengan koleksi Bandanaku yang Baru dan koleksi Pakaian anak perempuan yang telah 2 tahun ini aku tinggalkan. Jam masih menunjukan pukul 9 malam ketika Aku sudah yakin Mama dan Papa sudah terlelap, aku tidak perlu khawatir akan Mama dan Papa yang keluar kamar untuk ke toilet mengingat di Kamar mereka sudah terdapat Kamar Mandi. Masih seperti 2 tahun lalu, Bi' Nah yang setia dengan keluarga kami sudah berada di dalam kamarnya untuk bersiap istirahat.

Saat itu adalah saat yang sangat tepat untuk ku mulai melaksanakan Hobiku. Bandana segera aku keluarkan dari koper dan aku tata dengan rapi di atas tempat tidur. Lalu aku mengendap-endap menuju kamar bermain yang masih tetap dalam kondisi sama ketika 2 tahun aku tinggalkan, Bi' Nah menjaganya dengan baik dan seperttinya selalu rutin dibersihkan.

Aku membuka laci dimana aku menyimpan koleksi bajuku. Semua masih tersimpan rapi, segera aku raih keempat baju itu. Sama halnya dengan tali-tali yang selama ini ku simpan, aku bersyukur Bi' Nah tidak pernah menemukannya selama aku meninggalkan rumah 2 tahun lamanya.

Aku sudah kembali di Kamarku, tidak lupa ku kunci pintu kamar agar tidak ada yang bisa tiba-tiba masuk. Ku buka seluruh bajuku, aku berdiri di depan cermin memandangi tubuhku sendiri yang tak tertutup oleh sehelai kain pun, sudah pasti karena aku akan crossdressing maka secara otomatis tititku ereksi.

Cukup lama aku memandangi tubuhku sendiri di dalam cermin. Ada rasa kurang nyaman melihat tititku yang berereksi bersamaan dengan hasrat menjadi wanita, lalu terbersit olehku untuk mempraktekan apa yang pernah aku pelajari dari internet, yaitu penis tuck.

Aku ingat bahwa aku pernah menyimpan sebuah lakban bening di laci meja belajarku. Aku melangkah mendekati laci tersebut, membukanya, dan beruntunglah lakban itu masih di tempatnya seperti dulu.

Beberapa saat kemudian aku telah kembali berdiri di depan cermin. Dengan hati hati aku dorong kedua buah zakar masuk kedalam rongga inguinal pada tulang selangka, lalu dengan sangat hati-hati kutekuk tititku kedalam ke arah pantat sambil tetap menjaga agar buah zakarku tetap pada tempatnya, lalu dengan hati-hati aku mulai melilitkan lakban bening tersebut pada area selangkanganku dengan bentuk menyilang sehingga tititku yang sudah tertekuk tertahan oleh lakban tersebut.

Sin-TrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang