Reality Part 2

283 7 1
                                    

Hidup adalah roller coaster yang tak pernah berhenti berputar. Kesenangan dan kenikmatan yang aku rasakan adalah layaknya perjalanan Roller yang sedang menanjak perlahan, terkadang kita terlena dengan ketenangannya, terlena dengan keindahan pemandangan yang dapat terlihat semakin luas nan indah seiring ketinggian yang semakin bertambah. Namun setelahnya ia akan terhempas jatuh, mengagetkan, membuatmu teriak bahkan menangis.

Selfbondage malam itu ibarat roller coaster yang menuju puncak, angan-angan akan serunya bermain penculikan dengan Pram membuat impianku melambung tinggi. Keseruan yang selama ini menjadi puncakpun dimulai.

Pertama-tama yang kulakukan adalah memilin sehelai saputangan menjadi lipatan memanjang, aku selipkan diantara kedua bibirku, namun kali aku tidak langsung mengikatkan ujung ujungnya dibelakang tengkukku. Sehelai Saputangan aku ambil dan perlahan Kujejalkan kedalam mulutku hingga penuh. Lalu dengan sekencang-kencangnya aku ikatkan ujung saputangan yang sebelumnya aku selipkan diantara kedua bibir sehingga membentuk cleave gag yang sempurna. Cleave gag itu membuat kedua rahangku dipaksa mengatup dan menjaga saputangan yang kusumplakan sebelumnya tetap terjaga mengisi seluruh rongga mulutku

Malam itu aku ingin mengeksplorasi mulutku agar terbungkam sempurna. Aku lanjutkan memilin saputangan yang lain namun dengan lipatan yang lebih lebar, sama dengan sebelumnya aku menyelipkan saputangan itu diantara kedua sela bibirku yang tidak bisa terkatup sempurna karena terganjal saputangan yang sebelumnya aku jejalkan. Saputangan kedua yang aku gunakan untuk cleave gag membuat saputangan yang menyumpal mulutku melesak semakin dalam. "Mmmpphhh", aku mendengus untuk mengukur kefektifan dari gag yang sudah kubuat, hasilnya cukup efektif namun belum memuaskan hasratku yg menginginkan bahwa malam itu mulutku haruslah terbungkam sempurna.

Aku ambil kembali saputangan yang masih terlipat rapih, lalu sebuah Bandana yang sudah kulipat memanjang dan cukup lebar juga telah kusiapkan sebagai OTM Gag. Aku tempelkan saputangan di depan mulutku, lalu dengan Bandana tersebut aku membalut mulut, pipi dan sebagian wajahku dengan OTM Gag Bandana serta menjaga saputangan yg terlipat rapih tidak terlepas membekap mulutku.

Sebagai sentuhan terakhir, 2 Bandana lainnya yang telah aku siapkan kembali aku gunakan sebagai OTM gag dimana Lapisan terakhir aku biarkan sebagian dari bandana itu tidak terlipat sehingga bagian ujungnya yang membentuk sudut segitiga menggantung dibawah Daguku. "Mmpppphh.. mmmmppphh", aku kembali mencoba keefektifan Gag yang membekap mulutku. Suara eranganku begitu terdengar sayup-sayup, menandakan gag itu bekerja dengan efekfif. Erangan dari mulutku sendiri membuatku menjadi ereksi semakin menjadi-jadi diantara jepitan paha dan selangkanganku.

Aku menaruh pergelangan tanganku di belakang Punggung, lalu memborgolnya dengan mainan Borgol yang sudah aku selipkan diantara tali yang melilit pada pinggangku. Lalu aku merebahkan tubuhku ke arah kanan berakting seolah - olah adalah Polwan yang pingsan karena sebelumnya dibius dengan Chloroform.

Aku memejamkan menghayati orang peran dalam keadaan tak sadarkan diri. Kunikmati rasa tak berdaya yg membekap tubuhku, kunikmati tekanan tali pada kulit bagian tubuhku yang terikat, rasa penuh dan tebal yang membekap mulutku menjadikannya semakin nikmat. Kudengar jam dinding berdetak diantara heningnya malam, puluhan rotasi jarum jam aku lewati dengan berpura-pura pingsan. Hingga tiba waktunya aku berakting seolah telah terbangun dari keadaan tak sadarkan diri.

"Mmmppphhh... Mmmmppphh", aku berpura-pura meronta seolah aku baru menyadari bahwa aku dalam keadaan tak berdaya. "Mmmmpphhh... Mmmppphhh" aku teruskan merintih dari balik mulut yang terbungkam rapat. Semakin aku meronta dan merintih semakin keras tititku yang tertekuk diantara kedua selangkangan. Gesekan tititku Dengan dua dinding dalam celah pahaku menimbulkan sensasi nikmat yang luar Biasa. "Mmmpppphhh.. mmmmppphhhh", aku meronta semakin menjadi-jadi menikmati setiap gesekan yang menghujam kemaluanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sin-TrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang