eleven

72 4 3
                                    

Memotong sedikit demi sedikit steak yang ku pesan, sambil sesekali memandang Kay.

"Hey mengapa kau melirik ku" oke aku ketauan

"Tidak apa, ayo cepat selesaikan makan mu agar kita pulang tak terlalu malam"

Mengagguk kecil hanya itu balasan darinya

*********

Ku buka pintu mobil penumpang ku, mempersilahkan Kay untuk masuk.

"Terima kasih Hazz" ucapnya sambil tersenyum dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil

"Dengan senang hati"

Pandangan ku terus fokus ke jalanan. Waktu menunjukan pukul 10 malam.

"Emm, Kay" ucapku dan tetap fokus ke jalanan. Hening dan tidak ada jawaban.

Ku lirik kearah Kay yang duduk di kursi penumpang sebelahku.

Cantik dan manis. Ternyata ia sudah tertidur.

**********

Sesampainya di rumah, Kay masih tertidur, aku tidak tega membangunkannya. Lebih baik ku gendong saja dia.

Dengan lembut dan perlahan ku gendong ia menuju kamar ku, dan menidurkannya di kasurku. Setelah itu aku kembali ke mobil dan mengambil barang barangnya.

------------

#sementara itu di rumah sakit#

"Kau tau Nee, aku sangat bosan dan ingin cepat pulang, aku sudah malas berada di sini terus di kamar uhh membosankan" ucap Ingrid memutar mata

"Ya aku tau ,sabar saja Noy, kau pasti cepat sembuh dan kita akan cepat pulang" ku usap rambutnya pelan "aku akan selalu di samping mu sampai kau sehat"

"Ohh itu sangat romantis" ucap Liam tiba tiba ditambah pandangan Zayn, Perrie, dan Danielle.

"Hey ayolah jangan ganggu kami" apa maksudku? Ah sudahlah aku juga memang tidak mau di ganggu

"Baiklah pasangan baru" Zayn aku bisa melempar mu dengan botol ini.

"Sudahlah kalian ini hanya bisa mengganggu saja" thanks Dani

Mereka pun kembali ke aktivitas mereka masing masing

"Emm, apa kau mau berjalan jalan ke taman?"

"Tentu saja, itu ide yang sangat bagus, aku bisa depresi di tempat ini setiap waktu"

Perlahan aku membangunkan Ingrid dari posisinya dan menggendongnya ke kursi roda.

"Sudah siap princess?"

"Yasss, ayo kita meluncur honeyy!!" honey? Baiklah babe

"Akhirnya aku bisa menghirup udara segar huh" ucapnya sambil menegakan punggungnya dan menghirup udara

Aku terus mendorong hingga menemukan kursi taman.

"Huh, kita istirahat dulu ya" ucapku sambil mendaratkan bokongku di kursi

"Okay" "ayo kita selfie, Nee!!"

"Ayoo!!"

Ckrek ckrek

Beberapa jepret foto telah kami abadikan.

"Emm Noy? Bisa aku bicara?" ku rasa ini waktu yang tepat untuk ku ungkapkan semua perasan ku padanya.

"Iya Nee?" ucapnya sambil mengotak ngatik ponselnya.

"Bisa kita bicara serius?"

"Tentu, ada apa?" ia matikan dan ia letakan ponselnya di pangkuannya

Are We Done YetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang