seven

142 6 0
                                    

Niall sedikit termenung sehabis mendengar ucapan Ingrid tadi, ia tak menyangka wanita kuat dan selalu ceria seperti Ingrid ternyata menyimpan banyak cerita yang tak disangka sangka.

"Yatuhan! Kenapa kau tak pernah cerita sebelumnya padaku?" ucap Niall yang menatap Ingrid serius

Ingrid langsung memeluk Niall dan menenggelamkan wajahnya di dada Niall. Niall sontak sedikit keget namun ia langsung membalas pelukan Ingrid dan mencium puncak kepalanya.

-Niall pov-

Ingrid menarik kembali kepalanya, dan menatap mata ku.

"Please stay with me,and don't leave me, 'cause only you that understanding me,please" ucapnya dan mendekatkan matanya pada mata ku.

"Tentu. Tentu aku tak akan meninggalkan mu noy, aku akan menjaga mu dari semua yang membuat mu sedih. Aku disini, di samping mu" aku tersenyum dan mendekat kan bibir ku padanya dan menciumnya lembut, awalnya ia tersentak kaget tapi tidak melepaskan ciumannya dan beberapa saat setelah itu ia membalas ciuman ku

God!, she is the best kisser

Setelah beberapa saat kita berciuman,ia melepaskan bibirnya, pipinya memerah dan gugup

"Kenapa kau mencium ku Ni?" kalimat pertama yang ia lontarkan

"Tak apa, aku tadi melihat ada selai di bibirmu" alasan ku yang membuat Ingrid kembali tertawa

Aku sangat menyukai senyumannya, damn!! Apa aku menyukainya?

Oh tidak tidak, Ingrid menyukai Harry dan Harry pasti juga ada rasa pada Ingrid, tapi, hati ini? Hati ini juga membutuhkan Ingrid

Aku meyukainya.

"Heyyy, helooww, Nee? Kau disana? Kenapa kau termenung?" tanya nya sambil melambaikan tangannya di depan wajahku

"Eh ehh, ya aku tak apa, hahahah" aku tersadar dari lamunanku dan tertawa kecil.

"Lebih baik kau sekarang istirahat, aku tak ingin kau kelelahan" ucap ku dan beranjak dari tempat tidur dan meyuruhnya untuk berbaring.

"Baik lah Ni, terimakasih untuk semuanya" ucapnya sambil memposisikan tubuhnya berbaring di kasur

Aku hanya terseyum dan mengaguk kecil.

Ku tutupi setengah badanya dengan selimut.

"Selamat tidur permenku" ucap ku sambil tersenyum

"Terimakasih nando's ku" ucapnya yang membuat ku tersenyum lagi.

Aku pun membalikan badan ku dan segera meraih gagang pintu, tapi semua terhenti saat sebuah kalimat yang ku dengarkan

"I love you Nee" ucapnya yang berada di belakang ku

Aku pun membalikan badan ku dan menuju me arah Ingrid, ku letakan lutut ku di lantai dan mensejajarkan tubuhku dan tubuhnya agar sama tinggi, ku cium keningnya,

"I love you too, honey. Aku keluar ya, jika kau membutuhkan ku, kau bisa berteriak memanggil lelaki tampan ini kapan pun, atau kau bisa kekamar ku kapan punn hehehe" ucap ku yang membuatnya memeluk leherku

"Thanks Nee" bisiknya yang membuat ku tersenyum lebar

"Kembali" ku ucapkan itu, dan ia melepaskan pelukannya dan aku pun berdiri dan membungkukan badan ku dan tiba tiba mencium bibirnya lalu aku kaburr sambil tertawa bangga, aku sekilas melihat wajahnya yang memutar mata dan tertawa.

Sebelum ku merapatkan pintu kamar Ingrid, aku mengintipnya sedikit yang tertidur membelakangi ku.

Ya tuhan, tolong ciptakan aku untuk membahagiakannya.

Aku ingin melihat senyumannya yang tulus bahagia. Dan tertawanya yang lepas.

Ku rapatkan pintu dan meninggalkan kamar berpintu putih itu.

-Ingrid pov-

Aku sebenarnya belum benar benar tertidur, aku hanya memejamkan mataku untuk membiarkan Niall pergi dan meninggalkan ku.

Apa aku menyukainya?

Dia sangat baik pada ku, ya tuhann!!

Aku bingung, tapi bodohnya aku juga menyukai Harry

Aku memutuskan untuk benar benar tertidur untuk menenangkan pikiranku.

---------

-author pov-

Niall berjalan menuju kamarnya yang berada di ujung lantai dua. Ia merebahkan badannya di kasur. Dan melipat kedua tangannya yang ia letakkan di balik kepala sebagai tambahan bantal.

"Apakah yang harus aku lakukan? Aku menyukai Ingrid, tapi aku tak mau menghianatin Harry sebagai sahabtku, tapi tak ada salahnya aku mencoba mendekati Ingrid, dan Harry? Mungkin dia pasti mengerti" ucapnya dalam hati.

---------

-Ingrid pov-

Ku buka mata ku dan langsung ku tuju pada jam dinding berwarna merah itu, ternyata sudah pukul 8 malam, ha? Berapa lama aku tidur. Posisiku masih sangat nyaman, menghadap ke sebelah kanan menghadap jendela dan membelakangi pintu, tapi aku merasa ada yang aneh, seperti ada yang memeluk pinggang ku. Ku balikan kepala ku tanpa menggerakan badan ku.

"Niall?" ucap ku sangat pelan agar tak membangunkannya

Tuhan, wajahnya sangat tampan dan cute!!! Rasanya ingin berterian dan aku sedikit terkejut melihat tubuhnya yang putih dan berotot tanpa baju dan hanya menggunakan celana pendek, bisa kalian bayangkan?? Godd!!!

Mungkin suara ku kurang pelan "Hi, honey kau sudah bangun?" ucapnya lirih

"Hi, Nee, ya aku sudah bangun, maaf karna aku kau terbangun" ucapku sambil membalikan badan ku tapi tetap dalam posisi tiduran dan sekarang mata kita berhadapan sangat dekat.

"Oh tak apa, tadi aku hanya berniat membangunkan mu tapi aku masih melihat mu tertidut pulas aku tak tega membangunkan mu jadi aku menunggumu sambil tiduran di sebelah mu, tapi malah aku yang ketiduran, maaf jika aku lancang" ucapnya sambil menatap mataku dalam

Aku hanya tersenyum "tak apa, inikan juga rumah mu, dan kamar ini juga terbuka untuk mu, kau bisa datang kapan saja jika kau membutuhkan teman" ucapku membuatnya tersenyum lebar.

"Oiyaa!! Apa kau sudah minum obat mu?" ucapnya sangat khawatir
"Tenang Niall, aku tak akan melupakannya aku meminumnya jam 9 malam nanti" ucap ku sambil mencubit pipinya

"Huh.. Syukurlah, kau tak boleh lupa ya meminum obat mu" ucapnya mengacak acak rambutku

"Iya, Nee, tapi bisakah kau membantu ku mengingatkan otakku yang lemah ini? Aku cepat lupa, hahaha" ucapku yang membuat kita berdua tertawa renyah

"Tentu sajaaa, aku akan selalu mengingatkan mu noy" ucapnya lembut sambil mendekatkan wajahnya pada wajahku, dan bibir kami bertemu, dan saling membalas ciuman ini.

Aku merasa sangat tenang, nyaman dan aman di samping mu Ni, love you.

*******

Oke ini pendek banget, jadi maafkan karna otak ini mulai lelah dan buntuu.. Hahaha

Ayoo sider kapan tobattt

Anggixxx✌

Are We Done YetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang