fourteen

60 4 1
                                    

"Em di sini banyak apartement kau bisa memilihnya" laju mobil ku pelankan dan melihat deretan apartement mewah yang mungkin akan di pilih Kayla.

"Bagaimana dengan yang di ujung jalan sana?" ucapnya sambil menunjuk ke arah depan

"Terserah pada mu"

**

"Em terima kasih Harry, kau sudah sangat membantu ku" ucapnya

"Tentu, aku sama sekali tak keberatan, dan kau bisa datang ke basecamp kapan pun jika kau butuh" aku pasti akan merindukannya

"Tentu, dan kau juga boleh datang kemari, tetapi lebih baik kau hubungi aku dulu, karna bisa saja aku sedang tugas atau sedang di luar" lanjutnya

"Baiklah, kalau begitu. Kau segera naik dan istirahat aku akan segera pulang" ucap ku dan mengecup bibirnya singkat

Kayla terlihat kaget dan pipinya sedikit memerah.

"Aku duluan Kay!"

-kayla pov-

"Aku duluan Kay!" serunya dan berjalan meninggalkan ku.

Mobilnya mulai tak terlihat.

"Maafkan aku, Styles"

Berjalan menyusuri lorong, menuju kearah kamar.

Sampai di kamar ku keluarkan seluruh barang bawaan ku. Sebenarnya aku hanya membawa beberapa baju, laptop, file file, alat pendeteksi dll. Karena sebenarnya apartement ini sudah ku sewa jauh hari. Untuk pakaian dan perlengkapan lain ku sudah ku kirim lama sebelum aku datang.

Dan kau harus tau ini. Aku bukan seorang dokter yang di tugaskan untuk bekerja di London. Tapi aku kemari memiliki beberapa misi rahasia, bersama salah satu partner yang kalian tak sangka.

'Welcome to my hell bitch'

-------

-ingrid pov-

"Kita mau jalan jalan kemana hari ini babe?" ucap Niall pada ku

"Bagaimana jika kita camping?" ucap Louis tiba tiba

"Hey Lou aku tak bertanya dengan mu" balas Niall

"Tapi Nee, itu pasti mengasyikan, kita bisa camping bersama right?" jawabku

"Kita bisa mengajak Zayn, Perrie, Liam, Sophia, Harry, dan Kayla" ucap Ele yang terlihat senang

"Kayla sudah tak tinggal bersama kita" tiba tiba Harry duduk di hadapan kami.

"Loh kenapa?" kenapa Kay?

"Dia memilih tinggal di apartement, dan ku rasa dia tidak bisa di ganggu karna dia terlalu sibuk" jawab Harry

"Oke tak apa. Apa kita tetap pergi Nee? Ayo lah sayang" kurasa memeluk lengannya ide yg bagus

"Babe, come on, oh baiklah. Kapan kita mau pergi?" yess

"Kurasa besok pagi waktu yang cocok" jawab Ele

"Baiklah persiapkan semuanya guys"

Semua sudah berpencar ke kamar masing masing untuk mempersiapkan barang barang mereka besok pagi, termasuk Niall. Hanya tinggal aku dan Harry. Harry yang duduk sambil merunduk lemas pun ku hampiri.

"Harry?, kau kenapa?" ucapku sembari mendaratkan bokong ku di sofa sebelah Harry

"Apa aku juga harus ikut?" tanyanya dan tetap menunduk

"Tentu saja, jika kau ikut pasti akan semakin ramai" jawab ku. "Em, sebenarnya kau ada masalah apa? Kau bisa cerita pada ku" ucapku sambil mengelus punggunya pelan, hanya sekedar untuk menenangkannya.

"Aku tak--" kalimat Harry terpotong

*suara deheman* cukup mengejutlan, kurasa ini Niall

"Maaf permisi" ucap Niall sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap sinis Harry.

Tapi Harry tetap menunduk.

"Ayo sayang, kau pasti salah paham, aku hanya sedikit menenangkan Harry" ohh, semoga tak ada yg terjadi

"Sudahlah, ayo kemasi barang mu" ucap Niall dan berjalan berdampingan bersama ku menuju kamar.

**

"Apa semua sudah siap??" teriak ku, aku sungguh senang hari ini.

Semua orang keluar dari kamar mereka dan membawa tas mereka masing masing, tak terkecuali Harry yang memutuskan untuk tetap ikut.

"Yaay, kami siapp!!" balas Eleanor.

"Oke ayo berangkat" ucap Niall yang tak kalah semangat.

Sebelum pergi Niall sempat memojok dan memainkan ponselnya. Aku tak tau aoa yang ia lakukan tapi sudahlah.

-Niall pov-

To: Kayla Vannia

Kami menuju area camping

From: Kayla Vannia

Aku akan bersiap

----

Kali ini bener bener pendek karena ku sedang sakit, dan buntu tapi pingin update. So maafkan, tpi jngan lupa buat tetep komen dan vote yaa.

Anggi✌

Are We Done YetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang