🜰. together

256 14 0
                                    

𐙚: toxic

warn! lil bit nsfw.

avelyn mengerutu sedari tadi, bola matanya berputar malas serta mencoba menahan emosinya yang kapan saja bisa meledak. bagaimana tidak? ia kini tengah cemburu hebat saat kaiser tengah meladeni penggemar-penggemar fanatiknya, walaupun mereka tahu bahwa hubungannya dengan kaiser telah diumumkan secara publik.

gadis itu hanya melengos pelan sembari memperhatikan dari jauh, seandainya dia yang diposisi itu pasti kaiser akan langsung menariknya. rasanya begitu tidak adil, ingin rasanya avelyn juga menarik kaiser atau setidaknya melakukan hal-hal mesra didepan umum agar penggemar fanatik dari kekasihnya itu tahu batasan.

tak berselang lama kemudian kaiser datang menghampirinya. saat pemuda itu ingin mencium pelan keningnya, ia mendorong kecil bahu kaiser. tentu saja itu membuat kaiser kebingungan.

"ngapain kesini? sana ladenin semua penggemar fanatik kamu!" ketus avelyn.

mendengar itu kaiser terkekeh pelan, "kamu cemburu?"

"pake nanya, coba aku yang kayak gitu. pasti udah kamu tarik"

"hahaha, maaf sayang. lain kali enggak gitu lagi deh"

"aku gak ngelarang kamu nyapa penggemar kamu, tapi mereka gak tahu batasan. aku gak suka, mereka megang-megang kamu. panas tahu liat kamu dikerumuni sama mereka, aku kesel kamu juga enggak kasih batasan"

setelah berkata demikian, avelyn terdiam ia menyadari ucapannya tadi bisa saja memicu perselisihan antara keduanya. namun tiba-tiba saja kaiser memeluknya dan menciumi seluruh wajahnya.

"k-kamu gak marah?" tanya avelyn penuh waspada.

"capek ah berantem mulu, intinya aku minta maaf karena udah gak kasih batasan buat mereka"

avelyn tersenyum kecil ia mengecup pelan pipi kaiser membuat pemuda itu terdiam beberapa saat. pemuda itu meraup wajahnya gusar, ia menarik avelyn untuk mengikuti langkahnya.

"ayok cari tempat yang bagus, biar lebih puas" ajaknya.

avelyn tertawa renyah melihat kelakuan kaiser, ia lalu merangkul lengan kekasihnya. "mending ke restoran dulu, aku lapar! mau makan"

"delivery aja, kita makan di apart aku. sekarang pokoknya mau quality time sama kamu"

~~~

suara decakan yang dihasilkan pertemuan dua labium itu memenuhi ruang tengah apartemen kaiser, ciuman yang seolah menjadi pengobat untuk mereka berdua. kaiser lebih lihai dalam hal seperti ini membuat avelyn terkadang susah mengikuti ritme permainan bibir kaiser.

tepukan kecil didada kaiser membuat ciuman panas itu terhenti dan menyisakan segaris saliva yang menghubung antara kedua bibir mereka. avelyn terlihat terengah-engah sebab kehabisan napas, melihat itu kaiser terkekeh pelan dan menciumi seluruh wajah kekasihnya.

"kaiser! jangan kayak gitu lagi ah, aku hampir mati tahu" celetuk avelyn.

"tapi enggak kan? maaf ya... bibir kamu candu soalnya" ucap kaiser, lelaki itu kembali mendekat dan mencium sekilas bibir avelyn.

terdengar bunyi bel dari arah pintu apartemen sehingga membuat kaiser dengan segera menuju pintu. pemuda itu hampir lupa bahwa ia telah memesan makanan, dan kini pesanannya pun telah datang.

"ini makanannya" kaiser menaruh dua kantong plastik diatas meja.

"okey, aku ambil piring dulu"

"gak usah biar aku aja, kamu duduk yang manis"

setelah mengambil piring dan atribut lain untuk makan, avelyn lalu menyajikan beberapa makanan yang ada didalam plastik itu kepiring yang telah diambil oleh kaiser.

kemudian keduanya mulai menyantapi makanan mereka, namun disela itu kaiser melirik avelyn yang tengah kesusahan karena rambut panjangngnya yang terurai.

"mau aku iketin?"

"boleh, itu jedainya disofa"

pemuda itu lalu mengikatkan rambut panjang kekasihnya, tiba-tiba saja avelyn merasa merinding sesaat setelah kaiser mengecupi tengkuk lehernya.

"hey, aku lagi makan geli tahu"

bukannya menghiraukan ucapan dari avelyn, pemuda itu malah kembali mengecupi tengkuk leher avelyn. tak sampai disitu, bibirnya beralih ke leher jenjang kekasihnya sampai membuat beberapa tanda kepemilikan.

"kaiser, udahh... mending lanjut makan" avelyn mencoba menghentikan aksi dari kaiser.

seolah sengaja menulikan pendengarannya, kaiser kembali melanjutkan aksinya. ia kembali memautkan kembali bibirnya dengan avelyn, membuat gadis itu sedikit tersentak.

kaiser mengangkat tubuh kecil avelyn tanpa melepaskan tautan antara keduanya, lelaki itu menidurkan tubuh avelyn dikasur. avelyn yang masih tak mengerti maksud dari kaiser hanya terdiam sambil mengikuti permainan bibir lelaki itu.

tak berselang berapa lama, kaiser melepaskan tautan bibir mereka ia beralih kembali pada leher jenjang avelyn dan menjilatnya perlahan sembari tangannya membuka satu per satu kancing baju avelyn.

"kaiser... berhenti! kamu ngapain sih?" ucap avelyn sembari mendorong kecil dada bidang kaiser sehingga membuat pemuda itu menghentikan aksinya.

"hahaha, maaf... aku hampir aja kelepasan"

avelyn menggerutu kecil sembari memperbaiki kancing bajunya yang dibuka oleh kaiser. "udah ah, aku lanjut makan"

belum sempat ia berdiri kaiser menarik tangannya sehingga membuat ia tertidur kembali, lelaki itu memeluk avelyn. menenggelamkan wajahnya dileher sang kekasih.

"tidur aja yuk, lanjut nanti makannya"

"tapi aku masih lapar, tapi yaudah deh... awas ya kalo macam-macam"

"enggak sayang"



↷ ⋯ ♡ᵎ

HAI! HAI! HAHAHAHA MAAF YAA BARU BISA LANJUTIN LAGI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! HAI! HAHAHAHA MAAF YAA BARU BISA LANJUTIN LAGI. aku up dulu book kaiser ya... mungkin disini ada yang ngarepin lanjutan book sae ya?! insyaallah kalo gak berhalangan nanti aku up book sae. so, stay tune yaa!!

-zeroneclipse

ꊥꊥ. 𝗧𝗢𝗫𝗜𝗖 ꒱ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang