🜰. begining

866 75 11
                                    

𐙚; toxic

"aku udah bilang kan? kamu berlebihan kaiser"

"HAH?! kamu bilang aku berlebihan? jelas-jelas kamu tadi jalan sama alexis kan?"

"ya, aku jalan sama alexis karena kebetulan ketemu dijalan. ngapain juga harus curiga segitunya, childish tahu gak!"

"wajar, karena aku pacar kamu. childish kamu bilang? aku begini karena aku sayang kamu lyn!"

keduanya terus beradu mulut, tak ada satupun ingin mengalah. mereka tetap mempertahankan alibinya masing-masing, tanpa ingin melunakkan amarahnya.

"CUKUP KAISER! AKU MUAK! AKU CAPEK SAMA KAMU, EMANG BAIKNYA KITA PUTUS!" bentak avelyn seraya meninggalkan apartemen kaiser.

mata kaiser melebar ia lalu dengan cepat mencekat tangan avelyn, tatapannya nyalang ia menarik avelyn kembali duduk disofa.

"kamu bilang apa tadi? udah gila kamu" ucap kaiser, ia mencengkram kuat tangan gadis didepannya itu.

"iya! aku udah gila, semua karena kamu! le–lepasin itu sakit tahu!"

kaiser seolah menulikan pendengarannya, ia mengikis jarak antara dirinya dengan avelyn. tanpa permisi pemuda itu melumat kasar labium tipis milik avelyn tanpa melonggarkan cengkramannya.

avelyn hanya diam dengan perlakuan kaiser, sesekali ia mencoba melepas cengkraman tangan kaiser dari pergelangan tangannya. namun tetap saja ia kalah tenaga dengan kaiser.

"k–kaiser sakit tahu! sa–sakithhh hiksss..." isak gadis itu pelan.

seketika kaiser tersadar ia melepaskan cengkramannya dari tangan avelyn. muncul rasa bersalah dihatinya, dengan penuh hati-hati ia mendekap pelan avelyn yang tengah terisak.

"maaf... lagi-lagi aku hilang kendali... maaf sayang, aku benar-benar gak bermaksud seperti itu" ujarnya pelan, tangannya terulur mengelus pelan surai coklat avelyn.

"aku takut kaiser, tolong jangan begitu lagi. maaf juga tadi aku terlalu kebawa emosi"

"tolong tetap disini, aku mau kamu lyn..." pinta kaiser.

entah sudah berapa lama ia tertidur, avelyn bisa mendengar hembusan napas yang teratur menyapu seluruh wajahnya.

gadis itu menatap teduh wajah tenang kaiser yang tengah terlelap, ia mengelus pelan rahang tegas milik kekasihnya.

selalu saja berakhir seperti ini ia dan kaiser pada akhirnya akur seperti sedia kala, entah sudah berapa kali mereka bertengkar tetap saja akan berakhir seperti ini.

saat sudah tersulut emosi avelyn selalu saja ingin berusaha mengakhiri hubungannya dengan kaiser, walau pada kenyataannya gadis itu begitu sayang pada anak adam dihadapannya ini.

hubungannya antara ia dan kaiser memang dibilang cukup tidak sehat, tetapi gadis itu tak bisa untuk benar-benar melepas kaiser. begitupun dengan pemuda itu.

"kamu udah bangun?" suara serak khas orang bangun tidur menyeruak masuk ke pendengaran avelyn.

"iya, dari 5 menit yang lalu"

kaiser tersenyum lembut ia menarik avelyn kedalam dekapannya sesekali mencium kecil pucuk kepala gadis itu.

"kamu mau makan sesuatu?" tanya kaiser.

avelyn menggeleng pelan sebagai jawabannya, ia menenggelamkan wajah pada dada bidang kaiser. gadis itu bisa mencium aroma maskulin dari tubuh kaiser, kehangatan yang diberikan kaiser seolah membuat ia terbuai dalam kenyamanan.

"tolong jangan tinggalin aku lyn, aku sayang banget sama kamu"

"aku juga sayang kamu"

rasa sayang yang begitu besar antara keduanya, yang membuat masing-masing dari mereka tak bisa melepas satu sama lain. dan pada akhirnya memilih terus terbelenggu pada hubungan ini, kadang saling menyakiti lalu kemudian saling menyayangi kembali.



↷ ⋯ ♡ᵎ

a/n! konichiwaaa!! mwehehehehehe aku bawa book kaiser nih(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ siapa yang bucin kaiser?! aku! aku! hahaha. semoga kalian suka dengan book ini hehehe bye-bye!
-zeroneclipse

ꊥꊥ. 𝗧𝗢𝗫𝗜𝗖 ꒱ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang