🜰. date

104 9 0
                                    

𐙚; toxic

avelyn mengerjapkan matanya berkali-kali saat sinar ultraviolet masuk melalui celah tirai apartemen, gadis itu kemudian bangkit dari tidurnya namun langsung kembali ditarik oleh kaiser. pemuda itu menenggelamkan wajahnya didada avelyn sembari mengendus aroma kekasihnya itu.

"kai, aku laper... mau sarapan"

sayangnya permintaan itu tak langsung diindahkan oleh kaiser, pemuda itu malah menjilat leher jenjang avelyn dan menciptakan sebuah tanda kepemilikan lalu megecup pelan bibir avelyn.

"hari ini aku libur latihan, mau kencan?"

mendengar itu mata avelyn berbinar ia mengangguk dengan semangat membuat kaiser menjadi gemas dan menciumi seluruh wajah avelyn.

avelyn kini tengah merias diri sembari bersenandung kecil, kaiser melihat itu hanya terkekeh pelan nampaknya kekasihnya benar-benar senang membuat pemuda juga itu senang. dihampirinya avelyn yang tengah berkaca mencocokkan beberapa outfit yang akan ia kenakan.

"aku suka yang warna pink pastel itu" imbuh kaiser.

"oh yang ini?" ucap avelyn sembari memasangkan baju yang dikatakan oleh kaiser dan kemudian dijawab anggukan kecil oleh pemuda itu.

"yaudah, aku pake yang ini. sana kamu keluar"

"kok ngusir?"

"aku mau pake baju lah"

"yaudah pake aja"

"kai, jangan cabul"

mendengar itu kaiser tergelak pelan, ia memang suka mengisengi avelyn untuk melihat reaksi gadis itu. lalu kaiser pun beranjak keluar dari kamar dan menuju ruang tengah.

***

"kamu mau jalan-jalan ke mana dulu?"

avelyn tampak menimang dagu, ia juga bingung ingin mengunjungi tempat seperti apa. ini pertama kalinya ia ke jepang jadi harus ia manfaatkan sebaik mungkin.

"apapun deh, pokoknya keliling aja!" jawabnya.

"kamu jawab kayak gitu, aku juga bingung mau ngajak kamu kemana"

kedua sejoli itu pun memutuskan untuk mengelilingi distrik shibuya meskipun belum memutuskan akan mengunjungi tempat apa saja di distrik itu.

pada akhirnya mereka mengikuti petunjuk maps di ponsel, keduanya pun sama-sama bingung seperti orang kehilangan arah. tetapi pada akhirnya mereka berakhir menuju miyashita park, keduanya berkeliling dan berujung pada rooftop park tempat itu.

avelyn cukup takjub dengan tempat tersebut, ia beberapa kali mengambil potret pemandangan dari tempat tersebut.

"kamu sibuk sendiri mulu, kan ini kita lagi kencan" rajuk kaiser.

"ahahaha aku keasikan, kamu laper gak? kita cari makan yukk tadi dibawah aku liat banyak resto gitu"

"boleh deh, pengen makan ramen"

"cus! hahaha"

avelyn menarik tangan kaiser dan menggenggamnya, gadis itu nampak begitu riang berjalan didepan kaiser. sedangkan pemuda itu hanya tersenyum pelan kemudian menyamakan posisinya dengan avelyn, ditariknya pinggang gadis itu agar berjalan disisinya.

"kai mampir dulu ke miniso yuk, aku mau beli printilan sanrio"

"bocah"

"lucu tahu!"

setelah kaiser menemani avelyn untuk singgah membeli beberapa printilan karakter sanrio, keduanya kemudian kembali berjalan sembari mengelilingi tempat tersebut dan tak lama dari situ mereka pun memutuskan untuk masuk ke kedai ramen mengisi perut kosong mereka.

sembari menunggu pesanan mereka sampai keduanya mengobrol banyak dan merencanakan ke tujuan mana lagi yang ingin mereka kunjungi setelah dari miyashita park.

"kaiser lihat deh ini, kyoto bagus banget!!! ahh tapi jauh yaaa..." ujar avelyn sembari menunjukkan beberapa gambar dari ponselnya.

"kamu mau kesana?"

"pengen sihh... tapi kan kamu kesini bukan liburan tapi mau tanding" cicit avelyn.

mendengar itu kaiser hanya tersenyum pelan, ia mengacak gemas surai milik avelyn. "nanti kita ke kyoto buat bulan madu aja mau gak?"

"KAIII IHHHH"

hari hampir gelap kini kaiser dan avelyn memutuskan untuk kembali ke apartemen, karena seharian menghabiskan waktu di luar membuat tubuh avelyn merasa lengket. gadis itu memutuskan untuk mandi dan membersihkan badan dari peluh keringat.

selepas ia mandi avelyn menuju bar kitchen untuk menyiapkan makan malam, kemudian sebuah tangan melingkar diperutnya.

"maaf..."

"huh?" avelyn masih fokus pada masakannya sambil mengernyit pelan dan melirik sekilas wajah kaiser dari ujung matanya.

"kencannya... biasa banget. cuman jalan-jalan ke tempat biasa"

avelyn terkekeh pelan ia mematikan kompor dan kemudian menghadap kaiser ia menangkup pelan pipi kaiser dan menatap lembut pemuda itu.

"mau dimana pun itu, kalau bareng kamu rasanya tetep luar biasa kaiser..."

kaiser tersenyum lembut ia kemudia memeluk erat avelyn. pemuda itu benar-benar merasa bersyukur telah dipertemukan oleh avelyn.

"i love you..."



↷ ⋯ ♡ᵎ

ꊥꊥ. 𝗧𝗢𝗫𝗜𝗖 ꒱ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang