🜰. drunk

150 10 0
                                    

𐙚; toxic

warn! lil bit nsfw.

malam itu avelyn baru saja mendapat panggilan dari alexis, pemuda itu menyuruhnya untuk menjemput kaiser di sebuah bar. saat mendengar hal tersebut avelyn hanya menghela napas panjang, kebiasaan buruk dari kekasihnya itu kambuh lagi. padahal gadis itu telah memperingatkan kaiser untuk tidak terlalu banyak konsumsi alkohol, sebab itu menyebab kesehatannya terganggu dan berdampak pada permainan sepak bolanya.

sesampainya disana gadis itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, melihat kaiser yang begitu berantakan sembari meneguk satu botol alkohol. langsung saja ia menghampiri kaiser dan merebut botol alkohol tersebut dari tangan kekasihnya.

"hei sweetie, kamu mau minum juga?"

"heii, kamu cantik sekali. sudah punya pacar belum?"

kaiser menggapai pinggang avelyn sembari memainkan ujung rambut gadis itu. sedangkan gadis itu tengah kesal setengah mati sebab melihat langsung kelakuan kaiser yang tengah mabuk. oh apakah pemuda itu selalu menggoda perempuan lain disaat tak bersama avelyn?

"aku avelyn, kamu udah bosan hidup?"

kaiser yang tengah dalam keadaan mabuk itu hanya tersenyum miring, pemuda itu semakin mengikis jarak antara dirinya dan avelyn. tangan kekarnya menangkup pipi avelyn dan kemudian mendaratkan sebuah ciuman dibibir gadis itu.

"sayang~"

"kamu mabuk berat, udah gila kamu" ucap avelyn. ia kemudian membopong kaiser menuju mobil miliknya.

segera saja ia menancapkan gas mobilnya menuju apartemen kaiser, sesampainya di apartemen pemuda itu langsung saja avelyn merebahkan tubuh kaiser di kasur.

"bego banget sih, ngapain juga mabuk-mabukkan" celetuk avelyn kesal.

avelyn membiarkan kaiser tertidur, ia perlu kembali ke apartemen juga ada beberapa follow up pasien yang harus ia selesaikan. gadis itu memang tengah disibukkan oleh masa koas nya disalah satu rumah sakit.

tiba-tiba tangan kaiser menarik dirinya membuat ia kini telah terbaring disamping pemuda itu. dibawanya avelyn ke dalam pelukannya tanpa berkata apa-apa, selama beberapa saat pun avelyn hanya terdiam menikmati sentuhan lembut yang diberikan oleh kaiser.

gadis itu rindu sentuhan tangan kekar dari kaiser, ia juga baru menyadari sejak ia sibuk menjadi koas. dia sama sekali tak pernah ada waktu untuk menghabiskan waktunya bersama kaiser.

"aku kangen..." ucap kaiser.

"aku juga, tapi aku harus balik lagi. ada beberapa follow up pasien yang harus aku selesaiin"

"kerjain disini sayang..."

"yaudah, kalo gitu aku pergi ambil dulu tugasnya"

***

pagi harinya kaiser terbangun tatkala sinar ultraviolet mulai menyinari kamarnya melalui celah horden, pemuda itu sedikit meringis saat mencoba bangkit dari tempat tidurnya. ia kemudian berjalan keluar dari kamarnya dan mendapati avelyn yang tengah berkutat di bar kitchen.

kehadiran tangan kaiser yang melingkar dibawah perutnya membuat avelyn sedikit tersentak, pemuda itu menaruh kepalanya diatas bahu avelyn.

"kamu kapan datang kesini?" tanya kaiser.

"udah lupa ya? kamu mabuk kemarin trus rengek buat aku tetap disini" jawab avelyn dengan ketus.

"kenapa kayak bete gitu kamu?"

"aku baru liat kelakuan kamu kalo mabuk, kamu suka godain cewek lain ya?"

gadis itu berbalik menatap sinis kaiser, mengingat hal semalam membuat gadis itu begitu kesal.

"ya namanya juga lagi mabuk, pasti ngeracau gak jelas" ucap kaiser.

"gimana pas kondisi sadar pun kamu kayak gitu?" tanya avelyn dengan sarkas.

ia dapat melihat perubahan raut wajah kaiser, pemuda itu tampak kesal. "ini masih pagi lyn..."

"tinggal jawab aja iya atau enggak apa susahnya? kalo gak jawab berarti benarkan"

"lyn... childish tahu gak..."

"aku childish? apa kabar sama kamu yang cemburu besar cuman karena aku jalan sama sahabatmu?"

"udah lyn, aku pusing. pagi-pagi gini kamu udah curiga sama aku"

"aku cuman mau kamu jujur kaiser" desak avelyn.

"AVELYN!"

melihat kaiser yang telah terpancing emosinya, avelyn hanya terdiam dan berjalan menuju ruang tengah. ia mengemasi semua barang-barangnya dan sesegera mungkin untuk keluar dari apartemen kaiser.

tentu saja kaiser tak tinggal diam, ia menarik kasar avelyn yang hampir saja ingin membuka kenop pintu apartemennya.

"lepas kai, aku mau pulang"

"kamu mau aku buktiin kan? aku buktiin sekarang"

pemuda itu membawa paksa avelyn menuju kamarnya, ia membuang kasar tubuh avelyn di atas kasur. dan setelah itu kaiser menindih tubuh avelyn membuat gadis itu terus berontak dalam kukungannya.

kaiser mengunci semua pergerakan dari avelyn, gadis itu hanya bisa menangis tanpa suara saat tangan kaiser mulai melucuti pakaian yang ia kenakan. bibirnya dicium kasar oleh kaiser, pemuda itu bahkan hampir tak memberikannya ruang untuk bernafas.

"berhenti..." terdengar suara avelyn yang begitu memelas.

kaiser terdiam beberapa saat meneguk ludahnya kasar, ia benar-benar tak menyadari apa yang telah ia perbuat. melihat kekasihnya kini hanya dalam balutan pakaian dalam belum lagi dengan beberapa tanda kepemilikan yang ia berikan.

pemuda itu menghentikan aksinya dan menyelimuti tubuh ringkih kekasihnya itu. ia berbaring tepat disamping avelyn dan memberikan dekapan hangat untuk gadis itu.

"kamu jahat kai..."

"my bad honey..."



↷ ⋯ ♡ᵎ


hehehehehe(*ノ∀`*)

ꊥꊥ. 𝗧𝗢𝗫𝗜𝗖 ꒱ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang