Happy reading
H
ello
Janlup votment
Maaf typo
................"Berani sekali kamu nona," ucap Ferdyan yang baru datang bersama Arta dan Tara(ayah Arta).
Niel membawa Jendra pergi ke toilet untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian.
"Siapa?" Tanya Lovelyn.
"Pemilik sekolah ini, ayahmu sudah diberhentikan dari sekolah ini karena mengambil uang milik sekolah, dan untuk kalian bertiga dikeluarkan dari sekolah ini karena kasus pembullyan, saya mendapat laporan bahwa sudah banyak murid yang kalian bully, dan asal kamu tau nona, yang baru saja kau siram minuman adalah anak saya, Rajendra Fahlevi," jelas Ferdyan.
"Om maafin kita, jangan keluarin kita dari sekolah ini," ucap Freya.
"Ayah," panggil Jendra yang sudah berganti pakaian walaupun dengan Hoodie milik Arta.
"Kamu gapapa kan?" Tanya Ferdyan.
"Adek gapapa ayah, jangan keluarin mereka dari sekolah, bentar lagi ujian loh yah."
"Nggak bisa, sayang, ini sudah keputusan ayah sama para donatur sekolah ini."
"Kamu mau pulang?" Lanjutnya.
"Nggak yah, habis ini masih ada pelajaran."
"Ayah balik dulu, semangat sekolahnya," ucap Ferdyan lalu pergi bersama Tara.
"Kamu gapapa kan?" Tanya Arta kepada Jendra.
"Aku gapapa."
"Masih dingin?"
"Udah nggak kok."
"Ayok makan, lu tadi belum sempet makan," ajak Niel.
"Perhatian banget sih Niel," ucap Jendra.
♡♡♡
"Mbak, bunda dimana?" Tanya Jendra ke salah satu maid.
"Nyonya lagi didapur den," balas maid itu.
"Makasih mbak."
Jendra langsung saja pergi ke dapur.
"Nda," panggil Jendra kepada Yara.
"Eh, anak bunda udah pulang, sana ganti baju, habis itu makan siang, bunda juga ada buat mille crapes Red Velvet."
"Abang mana Bun?"
"Abang lagi kuliah, ada kelas siang katanya."
"Adek ke kamar dulu," pamit Jendra.
Jendra langsung saja pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian.
"Ndaaaa, lapeeeer."
Jendra menghampiri sang ibu yang tengah berada di meja makan.
"Sini makan, mau yang mana?"
"Mau itu, itu juga, yang itu juga," ucap Jendra dengan menunjuk beberapa makanan yang jelas membuat Yara tersenyum.
"Nih, dihabisin loh ya, awas aja kalau nggak habis."
"Bunda udah makan?"
"Udah tadi sebelum mamu pulang, maaf ya."
"Gapapa bunda, suapin Adek dong."
"Manja banget anak siapa sih."
"Anak bunda dong."
"Buka mulutnya, aaaa."
"Anak bunda pipinya makin bulet," ucap Yara lagi.
"Pipi adek sehat Bun."
"Iyaa sehat banget ini pipinya," ucap Yara dengan mengunyel-unyel pipi Jendra.
"Besok kan hari Sabtu adek libur, besok adek harus ikut bunda," ucap Yara dengan menyuapkan makanan ke mulut Jendra.
"Kwemwanwa?"
"Ke mall, beli baju sama semua kebutuhan kamu."
"Kan baju aku udah banyak Bun."
"Baju kamu itu udah jelek-jelek, bunda mau beliin kamu yang baru pokoknya."
"Terserah bunda aja, habis belanja sama bunda, malemnya adek mau pergi sama Arta boleh?"
"Kalau itu tanya ayah kamu, emangnya mau kemana?"
"Nggak tau, tapi kata Arta mau diajak nginep di apartnya juga."
"Nginep? Awas aja kalau ngelakuin yang nggak-nggak."
"Ih bundaaaaaaa, nggak bakal ngelakuin yang nggak-nggak kok."
"Affah iyah?"
"Iya bundaku sayang."
♡♡♡
Dimalam harinya.
Jendra dan Bundanya sedang memakan Mille crepes red velvet buatan bunda dengan menonton televisi.
"Abang nggak pulang Bun?" Tanya Jendra.
"Nggak, paling lagi pacaran."
"Ayah pulang," ucap Ferdyan, Jendra langsung saja berlari memeluk sang ayah, Ferdyan dengan sigap langsung menggendong Jendra ala koala.
"Bunda, kasih adek makan yang banyak, enteng banget gini anak ayah," ucap Ferdyan.
"Kalau berat nanti ayah nggak kuat gendongnya," balas Jendra.
"Ayah kan kuat."
"Turunin yah," pinta Jendra dan dituruti oleh Ferdyan.
"Ayah mandi dulu sana, habis itu kita makan malam," ucap bunda Yara.
"Abang nggak pulang?" Tanya Ferdyan.
"Nggak, lagi pacaran anaknya," jawab Yara.
♡♡♡
"Bundamu itu kalau belanja lama banget, mana udah banyak gini belanjaannya," keluh Ferdyan dengan tangan yang menenteng banyak sekali tas belanjaan.
"Mau adek bantu?" Tawar Jendra.
"Nggak usah, ini hari libur, kamu nggak pergi jalan-jalan sama Arta?"
"Ntar malem yah, diajak nginep diapart Arta juga, boleh nggak?"
"Boleh, asal?"
"Asal nggak ngelakuin yang nggak-nggak."
"Pinter anak ayah."
"Adek, bagusan yang ini atau yang ini?" Tanya Yara dengan memperlihatkan dua sepatu kepada Jendra dan Ferdyan.
"Ambil dua-duanya Bun," balas Ferdyan.
"Oke."
"Adek pengen apa?" Tanya Yara.
"Adek nggak pengen apa-apa, terserah bunda aja," Jawab Jendra.
TBC.
Bye
See you
Dadaaaaaaaaaaaaaaaaa
Papay👋
22.06.2023
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐀𝐉𝐄𝐍𝐃𝐑𝐀 𝐅𝐀𝐇𝐋𝐄𝐕𝐈-[𝐎𝐍-𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆]
Teen Fictionbaca aja. kalau nggak suka, jangan dilanjut baca. ♡♡♡ Jendra yang hidup sebatang kara di kost-kostan kecilnya, dan sering di bully oleh beberapa orang di sekolahnya, tidak ada yang peduli saat ia di bully, tapi semua itu berubah saat ada murid baru...