2| angry Tae.

108 22 5
                                    

Dentuman keras musik yang terdengar beserta sebotol whiskey yang diminumnya,  nyatanya tak mengurangi sedikitpun amarah Taehyung yang masih berpendar di hatinya. Bahkan penari latar yang biasa ia gunakan untuk menghibur dirinya rasanya kini justru hambar dan tak bagus untuk di pandang hingga kedua wanita itu pun Tak terelakkan menjadi sasaran empuk oleh kemarahannya.

Sungguh rasanya Taehyung ingin mengamuk, memarahi apapun yang ada di sekelilingnya dan melampiaskan semuanya. Namun nyatanya datang ke bar yang biasanya mampu menghiburnya, kini justru tak berpengaruh apa-apa padanya.

Lagi dan lagi!

Wanita itu berhasil mematik amarahnya, membuat moodnya memburuk untuk beberapa hari terakhir.

Puncaknya pagi ini, Ia kembali di kalahkan oleh wanita itu— Kim So Eun. Perusahaan wanita itu berhasil mengalahkan produk milik perusahaanya dan jauh mengungguli tingkat penjualan untuk bulan ini. Padahal selama ini produksi milik perusahaannya selalu lebih unggul dan belum pernah tergeserpun oleh produk milik perusahaan lain. dan kini— wanita itu benar-benar membuat amarahnya berkobar sempurna.

wanita yang entah darimana kini justru membuatnya kalang kabut, harga dirinya merasa direndahkan, Taehyung belum pernah terkalahkan oleh siapapun selama ini.

“Wow, wow! Apakah seperti ini rupa kekalahan seorang Kim Taehyung yang maha sempurna itu.”

Taehyung yang sedang minum langsung menatap tajam dua orang yang baru tiba, keduanya dengan santainya duduk dihadapannya dengan raut yang seolah mengejek— mereka Kim Namjoon dan Kim Seokjin.

“Hyung, jangan memancingnya.” peringat Jimin yang duduk di samping Taehyung.

Wajah pria itu nampak tidak baik-baik saja, kemeja yang semula rapi kini nampak kusut lengkap dengan dasi yang sudah mulai melonggar, matanya bahkan tak bisa berbohong jika pria itu kelelahan. Jimin sudah cukup frustasi menghadapi Taehyung seharian ini— ah! Ralat mungkin sejak dua hari lalu. amarah Taehyung tak kunjung mereda ditambah kabar hari ini di kantor, kemarahan pria itu semakin menjadi-jadi saja.

Jimin rasa jika harus jujur, dia sudah tak sanggup jika harus menampung kembali amarah pria itu jika saja Seokjin maupun namjoon memancing kembali amarahnya.

“Kau terlihat buruk Jim,”

Tidak kapok! Jimin juga tak luput dari cibiran Seokjin. Pria itu terlihat terkekeh puas melihat kedua tamunya terlihat berantakan. Kim Seokjin pria tampan dengan tinggi 181cm itu merupakan pemilik Bar yang saat ini didatangi Taehyung dan Jimin. Mereka berdua merupakan pelanggan tetap tamu VVIP nya.

Meskipun sedikit kesal namun Jimin mengangguk, pria itu tak menampik Karena memang keadaanya cukup memprihatinkan. Ck!

Namjoon yang duduk disamping Seokjin Hanya menggeleng, lantas pria itu mengambil sesuatu dari dalam tasnya lalu meletakkan diatas meja.

“Hanya ini yang aku temukan, kau bisa membaca lebih dulu Tae. Aku tidak yakin informasi yang anak buahku temukan valid atau tidaknya. Cukup aneh menurutku. Namun selama ini mereka tidak pernah mengecewakanku, jadi aku percaya jika ini benar. semua terserah padamu.” ujar Namjoon membuat Taehyung langsung saja meletakkan gelas minumannya.

Apa maksudnya?

Selagi Taehyung membalik satu persatu lembar kertas ditangannya, namjoon juga sedikit demi sedikit menjelaskan.

Mata Taehyung begitu fokus menatap deretan huruf serta kalimat yang berisikan semua informasi tentang So Eun, sejak insiden di Jerman dua hari lalu dia memang memerintahkan Jimin untuk mencari tahu semua latar belakang maupun pendidikan So Eun maupun riwayat tentang keluarga nya.

Behind The PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang