6| Bound to you.

140 19 10
                                    

“Kenapa keras kepala sekali. setidaknya kau akan mendapatkan perawatan intensif jika pergi ke rumah sakit.”

Taehyung mendengus saat bagaimana So Eun berjalan cepat menuju mobilnya tanpa mengindahkan dirinya yang berjalan tertatih di belakangnya.

Taehyung menolak di bawa Ke rumah sakit bukan untuk di telantarkan semacam ini, setidaknya bantu dia berjalan apa salahnya? Apa wanita itu lupa, Taehyung terluka juga karena dirinya.

Setelah berjuang menahan perih, akhirnya Taehyung pun sampai di sisi mobil wanita itu, menukikkan alisnya saat melihat bagaimana sibuknya wanita itu masuk lalu mengeluarkan beberapa barang menuju bagasi belakang.

“Duduklah.”

Meskipun bingung, namun Taehyung menurut. Dia mengikuti arahan So Eun untuk duduk di bagasi mobil wanita itu yang sudah terbuka lebar.

“Kau yang akan mengobati ku?” Tanyanya saat melihat So Eun yang ternyata mengeluarkan beberapa alat medis, meskipun hanya peralatan seadanya namun Taehyung tahu semua peralatan itu merupakan yang paling dibutuhkan saat pertolongan pertama untuk orang sakit maupun terluka.

“Apa aku memiliki pilihan lain? kau terus menolak untuk di bawa ke rumah sakit dengan alasan ini dan itu. Kau berpikir terlalu berlebihan, Perusahaanmu tak akan bangkrut hanya dengan kau muncul disana.” jawab So Eun yang masih sibuk, wanita itu memakai sarung tangan medis setelah mencuci tangan dengan air dari botol mineral yang dia bawa.

“Seharusnya kau yang paling tahu, Ribuan orang bekerja di bawah pundakku. Akan menjadi masalah jika media sampai tahu. Lalu apa kau juga lupa aku seperti ini karena siapa? Jika aku muncul disana tak menutup kemungkinan kau juga akan terseret ke dalamnya.” Jawab Taehyung membuat So Eun mendengus.

Srak!

Tanpa banyak kata So Eun merobek kemeja bagian bawah milik Taehyung membuat pria itu sontak membulatkan matanya.

“Apa yang kau lakukan?!” pekiknya lalu mengerang saat tak sengaja tangannya justru mengenai lukanya karena berniat menutup kembali kemejanya.

“Bodoh! Apa yang kau pikirkan, aku berniat mengobati lukamu.”

Taehyung mencebik lalu melayangkan side eyes pada So Eun yang terlihat sibuk dengan peralatannya.

Tidakkah wanita itu terlalu bar-bar. setidaknya katakan lebih dulu jika ingin melakukan sesuatu bukan langsung merobek begitu saja. Bagaimanapun dia lelaki normal, pikiran yang tidak-tidak sempat terlintas di benaknya tadi. Apalagi keadaan mereka saat ini begitu mendukung, ditambah posisi bagaimana keduanya begitu dekat tanpa jarak.

“Lain kali katakan sesuatu jika ingin bertindak,” kata Taehyung akhirnya. So Eun tak peduli. Wanita itu masih fokus mengobati luka Taehyung,

Waktu terus berjalan dari menit ke menit keheningan sempat terjadi diantara keduanya karena tak ada satu pun dari mereka yang memulai percakapan.

Jujur saja Taehyung tak bisa menyembunyikan decak kagumnya saat bagaimana wanita itu dengan cekatan dan telatennya mengobati luka nya. Tangannya begitu terampil, apa wanita itu sungguh seorang dokter? Pikirnya.

Taehyung mendesis perih saat bagaimana jarum kecil itu mulai menusuk kulitnya, wanita itu mulai menjahit luka nya.

“Jadi kau sungguh seorang dokter.”

So Eun mendongak,“Sudah aku duga kau memang mencari tahu tentangku.”

Taehyung mengendikkan bahunya.

“Kenapa kau bisa disini?!” tanya So Eun tanpa menatap Taehyung, wanita itu masih fokus pada luka Taehyung.

“Lalu kau sendiri? Kenapa bisa disini?! Bagaimana kau bisa terlibat perkelahian dengan para berandalan itu?!”

Behind The PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang