Persaingan bisnis berujung percikan cinta pada keduanya.
Awal pertemuan yang memicu pertengkaran serta kebencian justru membuka lembaran yang membuat keduanya tak ingin melepaskan genggaman hangat tangan yang di berikan. Membuka topeng yang selama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung mendongak saat suara ketukan pintu pada ruangannya.
“Masuk.”
Terlihat Jimin masuk dengan membawa beberapa map yang berada di tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian mengarahkan langkah kakinya pada sebuah single sofa yang ada di sebelah meja kerja milik Taehyung lalu meletakkan map yang dia bawa disana.
“Semua berkas yang kau inginkan sudah aku kerjakan, apa yang sebenarnya kau rencanakan Tae. kenapa kamu tiba- tiba saja menginginkan kerja sama dengan Kim Corp, kurasa beberapa bulan terakhir kau bahkan sangat membenci presiden direkturnya.”
Jimin tak mengerti akan jalan pikirnya Taehyung, beberapa hari terakhir pria itu memang terlihat sibuk bahkan sering kali melimpahkan pekerjaan pria itu padanya, Namun yang tak dia habis pikir adalah kenapa pria itu tiba-tiba saja menginginkan kerjasama dengan Kim Corp yang notabenenya merupakan rival yang begitu di perhitungkan oleh Taehyung, terlebih sang presiden direkturnya dimana dipertemuan pertama mereka bahkan terkesan begitu buruk.
“Jangan banyak tanya hanya lakukan saja, Kim Corp memiliki kinerja bagus di bidang kontruksi. Kita bisa menggunakan jasa mereka sekaligus menggabungkan di event saat pembangunan hotel kita selanjutnya di jeju.” Meskipun ragu Jimin tetap saja mengangguk, dia percaya bahwa Taehyung mampu menyeleksi siapa saja yang bisa diajak kerja sama dengan perusahaanya.
“Apa ini hanya soal kerja sama antar perusahaan saja Kim? Atau ada hal lain yang coba kau tutupi dariku. Aku mengatakan hal ini sebagai sahabatmu bukan sebagai bawahanmu. Aku rasa kau terlihat mulai dekat dengan Presiden direktur Kim Corp itu, benar atau hanya perasaanku saja. Karena kau terlihat berbeda akhir-akhir ini.”
Taehyung menyunggingkan smirknya, “Begitukah? Apa terlihat begitu jelas.”
Jimin semakin tak mengerti, dia bahkan sampai merinding saat bagaimana melihat senyum menggelikan yang terpampang nyata yang disunggingkan Taehyung saat ini.
“Aku rasa kau sudah gila Tae.”
Taehyung mendengus, “Sudah kerjakan saja. Dan kirimkan berkas itu langsung ke kantor Kim Corp hari ini. Sudah sana pergi.” usirnya. Jimin mendengus.