Hey selamat datang di cerita pertama saya, sebelumnya makasih udah mampir kesini, kalian boleh panggil author fa or fafay, but apapun itu jangan lupa vote dan komennya ya!
karena itu bakal mendukung akun ini untuk terus update, so....Happy reading!
*******************
Sore ini kediaman keluarga Trevash disibukkan dengan packing barang-barang pindah mereka ke Jakarta. sebenarnya Algralian Trevash selaku kepala keluarga sudah merencanakan kepindahan mereka sejak 2 bulan lalu, namun dikarenakan ada masalah yang mendadak mereka memutuskan untuk menundanya.
"Papa, besok kita beneran pindah ke Jakarta?" tanyanya dengan lemas. Gelvera Arellia Trevash yang kerap dipanggil Vera selaku anak bungsu keluarga Trevash.
Algra pun terkekeh dan menjawab.
"Iya sayang, kenapa mukanya murung gitu?"
"Vera udah betah di New York pah, apa kita akan selamanya disana?" Tanyanya lagi sambil merengek.
"Kita liat kedepannya ya sayang, udah jangan sedih lagi nanti papa beliin cheesecake sama es krim vanila kesukaan kamu oke?"
Ucap Algra lagi mencoba menghibur anak bungsunya dengan makanan kesukaannya.Vera sangat menyukai cheesecake dan es krim vanila sedari kecil oleh karena itu jika sudah di sogok dengan makanan apalagi makanan kesukaannya, ia pasti akan langsung sumringah.
Vera bersiap untuk menjawab dengan wajah super sumringahnya. "ben----" ucapnya terpotong.
"Pah! motor kesayangan Varen boleh dibawa ke Jakarta juga ngga pah?" Ucapnya tiba-tiba menyela pembicaraan mereka berdua.Gevaren Trevash kerap dipanggil Varen selaku kakak kedua Vera yang super tengil dan menyebalkan baginya, Varen mempunyai pekerjaan sampingan ketika di rumah yaitu mengganggu adik perempuan kesayangannya.
"ih abang, Vera lagi ngomong malah dipotong." ucapnya dengan kesal dan menatap Varen dengan julid. sedangkan Algra hanya geleng-geleng kepala melihat itu.
"ehehehe sorry ra." jawabnya dengan cengengesan.
"Pah, boleh ga?" tanya Varen lagi.
"Boleh, nanti biar Thomas yang mengurusnya." jawab Algra pada anak keduanya.Thomas adalah tangan kanannya Algra, dia yang mengurus hal-hal penting keluarga Trevash dan membantu Algra mengenai semua urusannya selama berada di New York.
"yey makasih pah!" serunya girang, lalu ia berlalu pergi entah kemana.
"Pah, ayo beli cheesecake sama es krim vanila di Endera." ucap Vera kembali berbicara, setelah melihat Varen pergi.
Endera merupakan toko kue dan es krim langganan Vera di New York.
"Iya nanti, biar bang Varo anter Vera ya?" jawab Algra sambil mengelus lembut pucuk kepala anak bungsunya itu.
Gevaro Trevash yang kerap dipanggil Varo selaku kakak pertama Vera.
"Tapi aku mau sama papa, bang Varo dari siang belum keluar dari kamarnya."
Algra mengernyit heran mendengar itu, tumben sekali anak sulungnya berada di rumah, karena biasanya setelah pulang sekolah, Varo akan pergi lagi entah kemana anak itu akan kembali ke rumah saat malam tiba."yaudah ganti baju dulu sana, papa tunggu di depan ya, jangan lama-lama nanti tokonya keburu tutup oke?"
"Oke pah!" jawab Vera dengan antusias dan mulai berlari ke kamarnya untuk ganti baju.
"Jangan lari-lari sayang nanti jatuh" peringat Algra saat melihat anaknya berlari terbirit-birit menaiki tangga.
"Iya pah!" teriak Vera dari atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDREGA
Teen Fiction"kok lo ngatur sih?!" "gue ga suka penolakan." Takdir mempertemukan Drega dengan gadis pindahan pada pertemuan yang tak disengaja akan menimbulkan masalah baru dalam hidupnya. Semuanya dimulai, saat lemparan bola basket mengenai gadis cantik yang se...