tetra-

81 21 86
                                    


bab 4 She is Rubbyjane

" 💎"

NASH memandangi peta sekolah yang tertempel di post satpam selama sepuluh menit, dia mencoba menghafalkan tata letak ruang kepala sekolah.

Cowok itu berjalan melewati post satpam, di hadapannya ada tiga gedung yang menjulang tinggi dan air mancur di tengah-tengah sebagai hiasan. Sekolah ini memang pantas disebut sekolah bangsawan, berkeliling sekolah ini mungkin membuatnya pingsan.

Dimana ini?

Nash yang tidak fokus berjalan, sepertinya dia salah masuk gedung.

Dia melihat ada seorang gadis sedang berdiri di ujung lorong sembari bermain ponsel.

Tunggu apakah aku pernah melihatnya! Seorang artis? Mungkin model?

Nash memberanikan diri untuk menghampiri gadis itu, dia cantik dengan rambut yang berwarna pirang.

"Apakah kamu tahu dimana ruang guru? Sepertinya aku tersesat," tanya Nash.

Gadis itu mendongak, menatap seragam Nash dengan intens. "Ruang guru berada di gedung sebelah, kamu bisa mengikuti lorong ini untuk menuju gedung utama," balasnya.

Nash mengangguk. "Wajahmu begitu familiar," ucapnya.

Gadis itu tak menanggapi perkataan Nash, dia berjalan menjauh dan sedetik kemudian berbalik, menatap Nash dengan tatapan tajam.

"Welcome to the heal."

Dengan langkah setengah menyilang, dagu terangkat, dan nada suara sedingin es.

Nash bergedik ngeri, bulu kuduknya berdiri. Perkataan gadis itu terus terngiang di telinga Nash dan anehnya lagi mengapa wajahnya begitu mirip dengan ... Elakshi, namun Elakshi memiliki rambut hitam legam bukan pirang.

💎

Yang terjadi saat ini benar-benar gila. Di sekolah biasa, mereka akan masuk kelas sesuai abjad depan nama mereka sementara di sekolah SMA Intelligence Surabaya berbeda, mereka akan masuk kelas sesuai dengan kepintaran.

"Demi demit di siang bolong, jika hasilnya seperti ini aku mengerjakan soal tes itu dengan baik," Nash mengutuk dirinya sendiri setelah melihat hasil ujian itu. Dia di peringkat terakhir.

"MINGGIR!"

Suara serak basah itu membuat otak Nash mengingat seseorang, gadis dengan rambut pirang yang tidak sengaja dia temui di lorong sekolah saat dia akan mengurus administrasi.

Deg!

Nash mematung. Dia adalah gadis yang sama, rambutnya yang berwarna blonde terurai menutup sebagian punggungnya. Lengan panjangnya dengan hiasan gelang emas merk Tiffany &CO mengulur, mencari nama seseorang.

Sejujurnya Rubbyjane sudah mengetahui bahwa dia akan tetap duduk di tahtah miliknya, peringkat pertama dan menjadi Princess of Upper Class. Kelas yang hanya bisa di tempati orang-orang yang pintar dan orang tua mereka yang terpandang.
Hanya saja melakukan kehebohan di pagi hari itu adalah hal yang menyenangkan, apalagi di saat seperti ini.

Me, The ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang