nona-

85 11 53
                                    


bab 9 Liz-Ri's Secret

Aku enggak butuh kamu, tapi kamu butuh aku. - Me, The Protagonist.

 - Me, The Protagonist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GEDUNG utama. Satu gedung di SMAIS ini memiliki alasan khusus kenapa menyandang nama itu diantara gedung lainnya.

Gedung utama sering digunakan sebagai tempat menyerahan hadiah untuk siswa berprestasi dan teladan setiap tahunnya. Tempat dimana banyak sekali medali dan piala yang berjejer indah di sana. Tempat dimana nama seseorang akan di ukir pada dinding dalam lapisan emas sebagai tanda sejarah SMAIS.

Saat ini ada seorang gadis yang menatap dinding itu dengan senyuman sinis.

Sedikit lagi. Tinggal menunggu ujian fisik selesai, maka keinginannya menjadi bagian sejarah SMAIS tercapai.

Dia bersumpah akan melakukan apa saja asal namanya terukir disana.

'Mengapa kamu membiarkan si perundung itu tetap bebas?'' ucap Liz-Ri dengan seseorang melalui ponselnya.

'Ada beberapa prosedur yang harus kami teliti,' balasnya.

'Aku sudah memberikan bukti, apakah itu kurang?!'

'Bukti yang kamu serahkan kurang, itu tidak akan membuat Rubbyjane leng-'

Liz-Ri menggeser panel warna merah pada layar lalu menggenggam ponselnya dengan sekuat tenaga.

Tubuh gadis itu sudah berbalik.

"Jane?" ucap Liz-Ri dengan nada terkejut.

"Ancaman tentang menyebarkan data pencucian uang yang dilakukan Ayahmu ternyata ampuh juga," ucap Rubbyjane dengan memelankan suaranya.

Kemudian gadis itu tertawa. "Buktinya kamu datang."

Liz-Ri menunduk, jemarinya meremas ujung roknya. Berusaha menahan diri atas penghinaan yang diterima oleh Rubbyjane. Ingin rasanya Liz-Ri memberontak tapi dia juga tidak ingin kesuksesan Ayahnya terhambat.

"Kamu selalu seperti ini, Liz-Ri."

"Mengadu. Tidak ingin tanganmu sendiri kotor."

"Siswa di Upper Class mengetahui bahwa kamu itu tidak lebih suci dari ku," Liz-Ri tidak menyanggah fakta itu, memang benar bahwa dirinya sama kotornya dengan Rubbyjane.

Entah dosa apa yang dilakukan orang tuanya dulu sehingga dia memiliki sifat iblis di dalam dirinya. Liz-Ri benci Rubbyjane, karena gadis itu mampu membuat sifat iblis dalam dirinya mengemuka.

Me, The ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang