Kita tidak pernah tau takdir Tuhan seperti apa tapi kita tau hari itu sepercik takdir Tuhan mempersatukann kita
Perpisahan memanglah jodoh suatu pertemuan, hal itu tidak bisa kita hindari entah kita menginginkan atau tidak. Mencoba berpikir dewasa, mencoba merelakan itulah yang gadis berlesung Pipit itu inginkan.
"Hanya sebentar Cher, lu nggak boleh egois. Biarkan Galaksi berbakti kepada papa nya, mengejar impian nya." Batinnya mencoba menguatkan diri. Gadis itu menatap Galaksi yang tengah berbincang dengan sahabat-sahabatnya.
"Ntar sering-sering tuh foto bule yang cakep-cakep, abis itu send ke gue," ucap Firman yang Langsung kena toyoran Reyhan.
"Ngambil foto orang tanpa izin itu ilegal, Melanggar hak cipta! Berapa Rel pasalnya?" Lanjut Reyhan menatap Darrel.
Merasa ditatap, Darrel mengalihkan atensi nya ke Reyhan. "Pasal 12 undang-undang hak cipta.""Widih calon anak hukum senggol bos," ledek Vero.
"Titip Cherry ya Rel, maaf gue belum bisa jaga secara langsung."
Darrel menepuk pundak Galaksi. "Sepupu gue itu, tanpa lu suruh juga gue bakal jaga dia. Udah lu fokus aja sama pendidikan lu, biar bisa lulus cepet."
Galaksi mengangguk. "Gue usahain."
"Jaga kepercayaan gue Al, dalam hubungan jarak jauh komunikasi sama kepercayaan itu yang harus lu jaga."
"Denger tuh! Jangan yang disini minta pap disana menatap."
"Anjay.. Yang disini ngajak makan disana suap-suapan," lanjut Vero menggoda Galaksi. Lelaki itu hanya menatap tajam, resiko punya sahabat dengan kadar otak minimum ya seperti ini.
"Kamu nggak mau dekat aku?" tanya Galaksi membuat Cherry tersenyum kemudian mendekat. Lelaki itu mengelus pelan rambut Cherry.
" Jaga diri baik-baik. Jangan sungkan kalau mau cerita. Kebiasaan kamu yang nggak enakan itu harus dikurangi, tahu kan dalam hubungan jarak jauh komunikasi itu kuncinya."
Cherry mengangguk. "Janji, kamu juga jaga kepercayaan aku. Nggak usah khawatir, over thinking nya dikurangin, ada Darrel sama sahabat-sahabat kamu yang lain bakal jagain aku."
Galaksi diam, mengamati wajah Cherry kemudian mencubit pipinya gemas. "Sakit!" Ringis gadis itu. Bukannya merasa bersalah Galaksi justru terkekeh senang. Hal sederhana seperti ini yang ia yakini akan membuat nya rindu.
"Lulus SMA kamu ikut aku aja, yang."
Cherry menggeleng. Sekolah di luar negeri pastilah membutuhkan biaya yang banyak, terlebih lagi ia harus meninggalkan kehidupan nya disini yang terlampau nyaman.
Good morning, ladies and gentlemen. This is a pre-boarding announcement for passengers of....
Mata Cherry memerah mendengar pre - boarding announcement sekuat tenaga ia menahan agar air matanya tak tumpah di depan Galaksi.
"Safe flight, bro. Kabarin kalau udah sampai."
Galaksi mengangguk lantas memeluk satu persatu sahabatnya, terakhir ia mendekap erat tubuh kekasihnya itu.
"Jaga diri kamu. I love you," bisiknya kemudian mengecup lama dahi Cherry.
***
I'm back guys... Maaf kalau bahasa nya kaku 😭 lagi nyoba nulis lagi... Maaf juga kalau kurang panjang.
See ya 💜
Rabu, 28 Juni 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry
Teen Fiction"eh, sorry nggak sengaja," ucapnya setelah menabarak lelaki bertubuh tegap itu. "Mata buat dipake ! Wajah doang cantik mata buat pajangan," jawab cowok itu dengan suara dinginnya. Cherry melotot kesal "Gw udah minta maaf. Wajah doang ganteng kelak...