023.

4.4K 317 80
                                    

"Kaiser.."

Senyum lebar terukir jelas di wajah Kaiser,rasa bahagia tak dapat Kaiser sembunyikan. Ia berdiri lalu mendekatkan dirinya kepada Isagi sambil menangkap kedua pipi Isagi.

"Yoichi kau sudah sadar?"

"Kaiser..."

"Syukurlah..." Tanpa keraguan Kaiser berikan pelukan eratnya kepada Isagi. Perasaan lega yang ada di dalam hatinya, telah membuat Kaiser semakin sulit mengendalikan dirinya hingga tanpa Kaiser, ia semakin mengeratkan pelukannya dan hal itu membuat Isagi Menjadi kesulitan untuk bernafas.

"Kaa-kaiser..bi-bisa lepas..aku sulit untuk bernafas."

Kaiser membelalakan matanya

Sadar bahwa dirinya telah menyakiti Isagi, dengan segera Kaiser menjauhkan dirinya dari Isagi.

"Maaf..maafkan aku Yoichi.."

Isagi sedikit terbatuk dan mencoba menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

"Astaga yoichi maafkan aku, maafkan, aku sangat menyesal."

Kaiser menggenggam erat tangan Isagi sambil membungkuk berulang kali. Lalu mengucapkan kata maaf berkali-kali sebagai bentuk penyesalan. Karena dirinya, Isagi harus merasakan sakitnya lagi.

Perasaan bahagia yang Kaiser miliki telah membuatnya bertingkah seperti orang bodoh.

Hal yang Kaiser lakukan membuat Isagi tersenyum geli. Isagi merasa gemas dengan tingkah Kaiser yang sangat mirip seperti anak kecil.

"Aku tidak apa-apa Kaiser sungguh.."

"Sungguh kau tidak apa-apa? Aku sangat menyesal yoichi"

"Tidak apa-apa, duduklah Kaiser."
 
Kaiser menurut..

Ia tarik kursinya agar lebih dekat dengan isagi. Lalu Kaiser duduk di kursinya tanpa melepaskan tangan Isagi dari genggamannya.

Keheningan terjadi, selama  beberapa saat tidak ada yang bersuara diantara Kaiser ataupun isagi.

Kaiser fokuskan pandangannya pada jari-jemari Isagi sambil memainkan jari-jemari Isagi kini berhiaskan jarum infus dan juga luka memar.

Tetapi semua itu bukanlah penghalang bagi Kaiser untuk menyentuh tangan isagi. Karena semua hal Yang ada didalam diri Isagi telah menjadi candu baginya dan Kaiser sangat menyukainya.

Keheningan yang tercipta menimbulkan rasa suntuk didalam diri Isagi.
Hingga akhirnya isagi memutuskan untuk  bersuara lebih  dulu.

"Kaiser..."

"Hm.." Kaiser hanya berdehem sebagai balasan, sedikitpun Kaiser tidak menatap Isagi dan hanya pokus memainkan jari-jemari tangan Isagi.

Hal yang Kaiser lakukan membuat Isagi kesal. Dengan cepat Isagi Menarik tangannya sendiri agar terlepas dari genggaman Kaiser.

"Isagi apa yang kau lakukan?" Terkejut Kaiser, ia tidak mengira bahwa Isagi akan menarik tangannya sendiri dengan kuat.

Kaiser begitu khawatir..

Tangan Isagi masih terpasang selang dan juga infus.

Bagaimana jika jarum infusnya melukai tangan Isagi?

Bagaimana jika tangan Isagi terluka lebih parah lagi?

Tidak..

Ia tidak akan pernah membiarkan Isagi Merasakan sakit maupun terluka lagi.

"Aku memanggilmu Kaiser, setidaknya jangan mendehem doang. Ahh..kau ini Bener-bener membuatku bosan."

Kaiser abaikan ocehan Isagi, ia memilih untuk menggenggam kembali tangan Isagi lalu memeriksanya. Ia hanya ingin memastikan bahwa tangan Isagi baik-baik saja.

"Lepas kaiser.."

"Diamlah Yoichi.."

"Lepas tidak.."

"Tidak!! Diamlah dan jangan banyak bergerak atau kau akan terluka lagi."

Isagi memutarkan bola mata malas, ia lantunkan bibirnya sebagai bentuk merajuknya. Isagi tidak menyangka bahwa sifat menyebalkan yang kaiser miliki ternyata tidak pernah berubah. Tetap menyebalkan bahwa kini semakin menyebalkan.

Kaiser menghela nafas pasrah, ia eratkan genggaman tangannya dan menatap lekat kedua mata Isagi.

"Baiklah..maafkan aku.."

"Ya..ya..ya.. terserah kau saja.."

Isagi lebih memilih mengabaikan Kaiser dan membiarkan Kaiser memainkan jari-jemarinya.

Isagi lebih memilih mengabaikan Kaiser dan membiarkan Kaiser memainkan jari-jemarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













"Kaiser apa yang kau lakukan hah..?"





































Ara ara gantung dulu ygy...


Bisa bisanya w diteror di wa suruh lanjut hurt pdhl w pengen Hiatus hiks;(

Btw jangan lupa follow akun kedua gue di @FitryThetic Disana w lagi bikin books nagisagi masih on Going baru chapter 1, kalo ada yang minat baca books baru w sekalian mampir, teman online w suruh w bikin books drarry msh bikin Sinopsis belum di publish sm sekali pdhl udh satu bulan malah w anggurin wkwkwk... Books drarry/ngsagi w ngg publish di akun ini, w published di akun kedua w bro...

Dah gitu doang...

Seperti biasa books w kebanyakan bacot di akhir cerita...

Next or end??





Hurt||Kaiser×Isagi×Rin||√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang