011.

3.6K 367 95
                                    

"Yoichi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yoichi.. jadilah kekasihku.. "

"Kaiser.. aku.. aku.. "

Isagi terbawa oleh arus dilema, ia semakin tidak mengerti dengan perasaan yang di milikinya saat ini. Isagi tidak pernah mengira bahwa ucapan Kaiser mampu memberikan getaran hebat yang membuatnya tidak mampu berkutik saat Kaiser mengungkapkan perasaannya.

"Jadilah kekasihku Yoichi, aku mohon. Aku sudah jatuh cinta padamu sejak pertama kali kita bertemu. Aku menginginkanmu Yoichi, sangat menginginkanmu."

Kenapa Kaiser mengatakan hal itu?

Kenapa Kaiser mengungkapkan perasaan padanya?

Masih banyak Wanita ataupun Pria lain di luar sana, tetapi kenapa harus dirinya?

Isagi tolehkan wajahnya ke arah Kaiser. Menatap lekat tepat di kedua mata Kaiser. Isagi berikan tatapan yang begitu dalam. Mencoba mencari kebohongan di dalam kedua mata indah itu. Namun Isagi tidak dapat menemukan adanya kebohongan di dalam tatapan itu.

Apakah semua yang Kaiser katakan adalah sebuah kejujuran?

Atau..

Apakah Kaiser hanya ingin mempermainkan dirinya saja?

Isagi tetap bungkam, dirinya masih belum bisa mempercayai setiap perkataan yang keluar dari bibir Kaiser. Meski Isagi tak menemukan adanya kebohongan di dalam kedua mata Kaiser. Tetapi ia tidak boleh terlena begitu saja oleh ucapan manis yang keluar dari bibir Kaiser.

"Aku.. tidak bisa!!"

''Kenapa? kenapa tidak bisa?"

"Karena aku sudah memiliki kekasih Kaiser dan aku tidak akan pernah mengkhianati kekasihku. "

"Aku tidak peduli Yoichi~nee.. aku menginginkanmu dan kau harus menjadi milikku. "

"Tidak Kaiser! lepaskan aku! "

Ini tidak benar..

Ia harus segera pergi dari sini..

Ia tidak boleh terjebak di dalam situasi yang membingungkan seperti saat ini.

Isagi berusaha untuk melawan Kaiser lagi. Ia kembali mencoba untuk melepaskan dirinya dari kaiser.

Namun usahanya untuk menyingkirkan Kaiser harus gagal karena Kaiser menahan tubuhnya dengan sangat kuat.

Isagi terus memberontak, memukul bahkan menendang tubuh Kaiser. Berharap ia dapat memiliki celah, sehingga ia bisa melarikan diri dari tempat ini.

"Rin berdusta! dia telah mengkhianatimu Yoichi!"

Isagi terdiam lalu menatap tajam tepat di kedua mata Kaiser. Ia merasa sangat terkejut sekaligus kesal setelah mendengar perkataan Kaiser.

Apa katanya?

Rin mengkhianatinya?

Kenapa Kaiser bisa tahu nama kekasihnya?

Mungkinkah Kaiser sudah mencari tahu tentang Rin?

Hurt||Kaiser×Isagi×Rin||√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang