003

6K 388 105
                                    

WARNING 18+

Sepanjang perjalanan menuju ke unit apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang perjalanan menuju ke unit apartemennya. Tanpa henti Isagi terus mengumpat di dalam hatinya. Ia hanya ingin memiliki kehidupan yang tenang. Tetapi kenapa ia harus dipertemukan dengan Pria menyebalkan sepertinya?

"Siapa tadi namanya Kaiser yaa? Ahh masa bodo lah.."

Akhirnya Isagi tiba di depan apartemen miliknya. Mengambil kunci yang ia simpan di dalam tas miliknya, lalu membuka pintu apartemennya.

Isagi  melangkah masuk ke dalam apartemen dan tidak lupa menutup pintu apartemennya lagi.

Tepat saat Isagi melewati ruang tamu, seketika langkah kakinya harus terhenti ketika melihat sosok kekasihnya.

Rin tengah duduk di sofa sambil menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

Isagi sudah menduga kalau Rin pasti akan datang ke apartemennya tanpa memberitahunya lebih dulu.

Isagi sudah menduga kalau Rin pasti akan datang ke apartemennya tanpa memberitahunya lebih dulu.

Lalu bagaimana caranya Rin bisa masuk ke dalam apartemen Isagi, sementara kunci apartemennya di pegang oleh isagi sendiri?

Jawabannya adalah karena Rin mempunyai kunci cadangannya dan kapanpun Rin mau, ia bisa masuk ke dalam apartemen Isagi tanpa perlu menunggu Isagi pulang terlebih dahulu.

Tatapan yang Rin berikan terlihat sangat berbeda dan Isagi tahu kalau Rin tengah memiliki masalah saat ini.

Isagi menunjukkan senyum manisnya, ia berjalan cepat menghampiri Rin dan langsung mendudukkan dirinya di atas pangkuan Rin.

Isagi lingkaran kedua tangannya di leher Rin dan berikan kecupan-kecupan lembut di wajah Rin, dari mata, hidung, pipi, lalu bibir merekah Rin.

Dengan kerinduan yang sudah tak tertahankan lagi, Isagi lumat habis bibir yang selalu menjadi candu baginya.

Rin masih diam, ia belum membalas ciuman itu. Namun keterdiaman Rin tidak membuat Isagi menyerah.

Isagi remas rambut halus Rin dan menekan pelan kepala Rin sambil memperdalam ciumannya. Seketika tubuh Isagi bergetar pelan, saat tangan kokoh lelaki di hadapannya meremas kuat bokong sintalnya.

"Ahh.."

Berhasil..

Rin membalas ciumannya, Isagi berteriak puas di dalam hatinya karena Rin terbuai oleh ciumannya. Pikirannya terasa kosong, merasakan sebuah rasa nikmat yang sudah lama tidak ia rasakan.

Hurt||Kaiser×Isagi×Rin||√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang