di malam hari terlihat seseorang yang tengah mengambil foto dengan kamera photographynya. dia memotret langit berbintang yang sangat indah dengan motor di sampingnya. dia menatap kagum ke arah langit yang memancarkan sinarnya dan kagum terhadap penciptanya. "Masya Allah indah banget" gumam seseorang itu sambil tersenyum takjub.
kelas
pagi harinya, kelas dimulai pada jam 07.30. semua murid memakai pakaian pramuka dengan duduk rapi di bangkunya masing-masing. tidak lama itu bel sekolah berbunyi kemudian guru mapel masuk ke kelas. "siap, berdiri!!! beri salam" ucap ketua kelas memberi perintah. semua siswa berdiri dan memberi salam "selamat pagi bu" ucap para siswa mengikuti perintah dari ketua kelasnya.
"selamat pagi anak-anak. kalian boleh duduk" ucap guru mapel. mendengar aba-aba duduk dari guru para siswapun duduk kembali ke kursinya.
"oke anak-anak kita absen dulu sebelum pelajaran dimulai. Afsun Cakrawala ......" ucap guru yang bingung karena tidak mendengar perkataan hadir dari siswanya."kemana Afsun?" tanya guru mapel ke semua siswa.
"hmm, mungkin terlambat" ucap Kara.
"gitu ya. Akara bentala" ucap guru melanjutkan absennya.
"hadir bu" ucap Kara.
"Binar Lakuna"
"hadir" ucap Binar yang lesu.tidak lama dari itu Cakra pun masuk ke kelas sambil berlari.
"maaf bu saya terlambat" ucap Cakra yang terengah-engah.
"iya, ngga apa-apa. tapi besok jangan di ulangin lagi ya Afsun" ucap ibu guru yang memaklumi.
"baik terimakasih bu" ucap Cakra yang berjalan ke tempat duduknya.
"jadi udah hadir semuakan, kita mulai pelajarannya" ucap ibu guru."untung Cakra ngga di hukum dengan guru mapel" ucap Kara di dalam hatinya yang khawatir.
dia adalah ibu Wulan guru mapel biologi. guru yang paling baik dan pengertian bagi semua siswa. guru yang gak pernah marah walaupun ngajarin anak bandel sekali pun. paling sabar di antara guru-guru lain dan juga guru yang jarang ngasih tugas."oke anak-anak buka buku paket kalian. di sana terdapat tanaman bunga yang bernama Diphylleia Grayi yang di kenal sebagai bunga kerangka, karena kelopak putihnya akan berubah menjadi transparan ketika basah dan kembali putih ketika kering." ucap bu Wulan yang menerangkan pelajaran.
Bunga putih yang bernama ilmiah Diphylleia Grayi ini memang unik. bila terkena air hujan, lama-lama kelopak bunganya menjadi transparan seperti kaca. di tengah hujan yang lebat, bunga ini terlihat seperti hilang karena beningnya sama seperti air hujan. kelopak ini akan terlihat putih kembali ketika kering.
bukan tidak memiliki pigmen warna, perubahan ini terjadi karena struktur sel Diphylleia Grayi melonggar saat terkena air dan mengisi sel-sel kelopaknya. apabila dilihat lebih dekat, terlihat urat-urat halus seperti kerangka. karena itu ada juga yang menyebut bunga ini bunga kerangka [skeleton flower].
Diphylleia Grayi tumbuh alami di pegunungan yang terletak di Tiongkok, Jepang, Honshu, Hokkaido, dan di provinsi Yunnan. bunga cantik ini akan bermekaran di bulan Mei-Juni atau di pertengahan musim semi ke awal musim panas.
setelah mekar, kelopak bunga skeleton akan berguguran di musim dingin dan menumbuhkan buah blueberry dari batangnya. bunga ini tumbuh bergerombol di antara dedaunan hijau yang besar dan menyebar dengan karakter seperti payung. Diphylleia grayi sangat peka terhadap sinar matahari.
tumbuhan yang masuk kedalam keluarga Berberidaceae ini bisa tumbuh setinggi 40,5 cm dengan kemungkinan lebar hingga 92 cm. bunga putih yang unik ini hanya tubuh di hutan yang lembab dan dingin. ketika ada yang membawanya ke tempak beriklim panas, tumbuhan ini tidak akan berbunga.
tidak terasa bel istirahat pun berbunyi. "oke anak-anak cukup pelajarannya sampai di sini. kita lanjutkan minggu depan. silakan istirahat" ucap ibu Wulan sebelum keluar dari kelas. para siswa pun keluar dari kelas untuk istirahat kecuali Kara, Binar dan Cakra. Kara yang berbeda tempat duduk pun berjalan ke tempat duduk Binar dan Cakra.
"kenapa sih gak di lanjutin aja belajarnya. padahal seru" ucap Binar yang masih lesu.
"inikan istirahat masa mau di lanjutin" ucap Cakra.
"Cakra, kenapa lu terlambat?" tanya Kara.
"oh tadi malam gua begadang" jawab Cakra.
"hah ngapain lu begadang?" tanya Kara."hmmm gua ngefoto langit malam. bagus banget pemandangannya mana lagi malam tadi langitnya cerah jadi bintang dan bulannya kelihatan jelas" jawab Cakra.
"dih gak ngajak gua" ucap Binar
"Cakra, jadi lu Astrophile gitu?" tanya Kara.
Cakra yang belum sempat menjawab pun ke dahuluan pertanyaan Binar."Astrophile apa itu" tanya Binar yang penasaran.
"Astrophile itu artinya orang-orang yang menyukai segala hal mengenai langit termasuk benda-benda yang ada di langit. misalnya planet, satelit, bintang, nebula, galaksi, asteroid, meteoroid, sistem keplanetan, Komet, debu antariksa, gugus galaksi, lubang hitam dan banyak lagi. tapi ada juga yang bilang untuk orang-orang yang menyukai segala sesuatu yang ada di langit, baik langit, bintang, awan, dan sebagainya " jelas Kara."oh, tapi kalau untuk orang yang suka dengan awannya aja, sebutannya apa dong?" tanya Binar
"Nephophile artinya orang-orang yang menyukai awan. tapi istilah itu bukan itu aja misalnya Selenophile (penyuka bulan) Opacraphile (penggemar senja) Pluviophile (penggemar hujan) dan lain sebagainya" jawab Kara."Kara, lu ingat gak waktu kelas 9 smp yang dulu waktu gua ngejar-ngejar cewek. tapi, lu nasehatin gua untuk ngelihat cewek dari mananya" ucap Cakra.
"hmmm masih ingat, kenapa? lu suka sama cewek mana lagi, Cakra" ucap Kara.
"nggak, justru sebaliknya. lu akhir-akhir ini kagum dengan seseorangkan, Kara" ucap Cakra yang menatap serius Kara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Canvas
Randommenceritakan kehidupan Kara seorang anak sma kelas 11 yang memiliki bakat melukis serta kedua sahabatnya Cakra dan Binar. suatu hari Kara kagum dengan sesorang perempuan yang memiliki attitude yang tinggi dan misterius.