flashback off
"nah jadi gitu. mangkanya gua jadi sakit begini" ucap Binar.
"tapi kok bisa sih pelatihnya kaya gitu. mana lagi orangnya main tangan" ucap Cakra yang heran.
"terus sesudah itu lu ngapain?" tanya Kara."gua sehabis pulang sekolah, gua latihan basket di rumah sampe tengah malam. terus itu gua juga gak makan malam dengan kekurangan minum" jawab Binar yang polos. mendengar jawaban Binar yang sedikit polos dan terlalu jujur, Kara dan Cakra saling menatap dan menghela nafas.
"lu polos bener jawabnya, bisa gak dikasih kebohongan dikit" ucap Cakra sambil menggelengkan kepalanya.
"udah bro, lu jangan menodai kejujuran Binar dan kepolosannya. kasian nanti tertekan" ucap Kara kepada Cakra.Binar menatap mereka berdua dengan tatapan bingung sambil memiringkan sedikit kepalanya. "emang gua terlalu jujur ya" tanya Binar.
"engga-engga, jujur itu bagus kok" ucap Kara sambi menganggukkan kepala dan memberikan jari jempol pada Binar.festival
tiba-tiba siswa yang berada di luar kelas semua pada masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Kara yang bingung melihat itu bertanya pada teman sekelasnya "eh ada apa nih, kok pada masuk ke kelas semua?" tanya Kara.
"guru-guru udah selesai rapatnya" jawab teman sekelasnya Kara.mereka semua duduk di kursinya masing-masing, lalu tanpa peringatan ibu Wulan masuk ke kelas. "oke anak-anak, tadi ibu rapat dan kepala sekolah mengatakan bahwa sekolah kita menjadi tuan rumah festival olahraga yang di selenggarakan sebulan lagi. jadi disini ibu minta kalian untuk bekerja sama dalam persiapan festivalnya. sebulan kedepan kalian akan jarang belajar di kelas dikarenakan kalian harus ikut serta dalam bersih-bersih dan memperbagus sekolah ini tanpa terkecuali. kalau ada anak yang gak ngapa-ngapain, siap-siap aja kalian di beri hukuman bersihkan ruang guru sama gudang sekolah. kalian mengerti" ucap ibu Wulan yang menginformasikan kepada siswanya.
"mengerti bu" ucap para siswa.
"baik, kalian boleh bersih-bersih mulai dari sekarang. ibu tinggal dulu" ucap ibu Wulan yang keluar dari kelas. bersih-bersih pun dimulai, para siswa semua mendapat bagiannya masing-masing untuk bersih-bersih.Kara mendapat bagian membersikan aula, Cakra yang mendapat bagian di taman sedangkan Binar kebagian membersikan sport hall. para murid kompak membersihkan dengan sungguh-sungguh. tapi, tiba-tiba di aula, Kara dikejutkan dengan Lunna yang menghampirinya.
"permisi, kamu tau ngga kak Binar dimana" ucap Lunna kepada Kara.
"o-oh, Binar tadi kebagian ngebersihin sport hall" ucap Kara yang tiba tiba gagap.
"hmmm gitu ya, terus keadaan kak Binar gimana?" tanya Lunna yang mengkhawatirkan keadaan kakak sepupunya itu."keadaan Binar? dia ba-baik baik aja kok. tadi kata dia cuma lesu aja" ucap Kara yang perlahan mulai kaku.
"hmm gitu ya" ucap Lunna dengan nada lembut. perlahan suasana di antara mereka berdua mulai terasa canggung serta hening.Kara menatap Lunna yang sedang melamunpun membuyarkan lamunannya "ke-kenapa tiba tiba ngelamun?" tanya Kara yang penasaran.
"ngga apa-apa, cuma kepikiran dengan sesuatu aja" ucap Lunna."oh, btw nama kamu siapa? aku Akara Bentala. panggil aja Kara" ucap Kara memperkenalkan dirinya yang di dalamnya berdebar-debar.
"Lalunna Baswara, panggilanya Lunna" ucap Lunna dengan senyum manisnya.melihat Lunna yang tersenyum, jantung Kara yang awalnya berdebar sedikit perlahan semakin kencang. "duh suara jantung gua kedengaran gak ya, kencang banget lagi. duh semoga gak kedengaran" ucap Kara di benaknya. tanpa peringatan Lunna di panggil dengan temannya yang mana itu mengagetkan Kara.
"eh maaf ya, aku di panggil dengan temanku" ucap Lunna.
"hmm oke" ucap Kara sambil mengangguk.
"permisi" ucap Lunna yang mengakhiri pembicaraanya dengan Kara lalu pergi meninggalkan Kara.
sesudah Lunna pergi, Kara pun bernafas lega "duh energi gua terkuras, mana kaku banget lagi" ucap Kara sambil menarik nafasnya dengan perlahan lahan.sementara itu di taman. Cakra bertemu dengan seorang perempuan yang baik hati serta ceria. berwajah imut, periang dan mudah akrab dengan semua orang yang dia kenal, dan itu membuat Cakra sedikit penasaran dengan perempuan tersebut. yang Cakra ketahui hanyalah dia adalah adik kelasanya yang memiliki banyak teman.
wajahnya yang tak asing membuat Cakra membuat penasarannya memuncak dan ingin mengetahui siapa dia sebenarnya. Cakra memberanikan dirinya lalu menghampiri perempuan tersebut untuk berkenalan "hai, kamu adik kelaskan. tapi kok muka kamu gak asing di aku. sebelumnya kita pernah ketemu gak sih" ucap Cakra yang langsung to the point.
perempuan itu tiba-tiba menoleh saat mendengar ucapan Cakra "hah aku?" tanya perempuan itu untuk memastikan kalau dirinya yang diajak berbicara oleh Cakra.
"iya kamu, siapa lagi coba" jawab Cakra.
"hmm iya aku adik kelas. kalo soal pernah ketemu sih pernah kak beberapa kali" ucap perempuan tersebut."hah dimana?" tanya Cakra lagi.
"pertama, waktu mpls kakak jadi kakak pembimbinya. terus kedua, di ekskul karena aku sama kakak satu ekskul. dan ketiga, saat sekarang. aku ngobrol dengan kakak" jawab perempuan itu.mendengar perkataan itu, Cakra masih tidak percaya dengan perempuan tersebut "eh masa sih. coba nih kamu tau nggak siapa aku? eh tapi perkenalkan diri kamu dulu deh, akukan ketua diekskul jadi aku cuma tau nama orangnya aja tapi tidak dengan orangnya" ucap Cakra yang menantang pembuktian perempuan itu.
"okey, namaku Ceisya Arunna paggilanya Ceisya. terus nama kakak itu Afsun Cakrawala dipanggil kak Cakra. ketua dari ekskul photography yang suka mengabadikan keindahan alam serta suka terhadap kucing yang sering dibawa-bawa keruangan photography" ucap Ceisya yang membuktikan kalau dia termasuk anggota ekskul photography.
dari pernyataan Ceisya, Cakra pun hanya terdiam dan berkata di benaknya ".............

KAMU SEDANG MEMBACA
Canvas
Randommenceritakan kehidupan Kara seorang anak sma kelas 11 yang memiliki bakat melukis serta kedua sahabatnya Cakra dan Binar. suatu hari Kara kagum dengan sesorang perempuan yang memiliki attitude yang tinggi dan misterius.