3 bulan berlalu.........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tidak terasa sudah tiga bulan berlalu banyak yang terjadi dalam kehidupan Mac dan Ken termasuk sikap Mac yang berubah sejak 1 bulan terakhir ini.
"Gimana, ada kabar dari kak mac?"
"Boro-boro lu, dia chat aja enggak dan tadi pagi baru gue chat tapi sampe sekarang gak ada balasan sama sekali di read aja engga tapi dia aktif sih." Ucap Ken dan menyenderkan kepalanya di tembok.
"Gue coba chat ya." Ucap Lulu dan mengeluarkan handphone nya......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Gimana di balas?" Tanya Ken.
"Ah... Hehe sama gue juga gak di bales sibuk kali bukanya dia pernah bilang mau ambil alih perusahaan bokap nya ya."
"Iya sih tapi dulu juga gitu tapi gak secuek ini." Jawab Ken lesu.
"Mungkin kali ini, dia lebih serius jalanin perusahaan bokap nya Ken." Ucap Lulu mencoba menenangkan Ken.
"Semoga...." Ucap Ken ragu.
"Gue curiga, Kayanya kak Mac punya yang baru..."
"Hah! Ya gak mungkin lah orang kak Mac itu keliatan banget Bulol nya cuma sama lo doang kok udah lah jangan nethink gitu." Ucap Lulu Dan menarik Ken untuk pergi keluar kelas.
"Mau ke mana sih males nih gue jangan tarik-tarik elah." Ucap Ken tapi tetap mengikuti Lulu.
"Kantin dulu yok, si rayyan juga soalnya dah di sana, laper nih gue." Ucap lulu dan terus menarik Ken.
"Gue bukan kambing ya, yang Lo tarik-tarik gini."
"Bawel lu ah" ucap Lulu kesal.
Tapi sepanjang jalan Lulu
Memikirkan satu hal.
Kenapa kak Mac berubah dan soal chat tadi kak Mac merespon dengan cepat bahkan tak butuh waktu 5 menit untuk mendapatkan jawaban dari nya.
"Kenapa ya, kak Mac gak bisanya cuikin Ken dan ini udah hampir 1 bulan apa bener kak Mac punya yang lain." Setelah mengatakan itu di dalam hatinya Lulu langsung menggeleng untuk menepas opini ngasal nya itu.
"Lama banget sih yang.."
"Sekali lagi Lo manggil gitu gue tonjok Lo." Ucap Lulu menggepalkan tangannya di depan rayyan.
"Sabar ya Ray mantan Lo kali ini gak bisa di bujuk pake cimol bonjot lagi udah ngambek permanen dia sama lo." Ucap Ken dan duduk di samping Lulu.
"Pesenin gue mie ayam dong Ray nih duit nya." ucap Lulu memberikan uang pada rayyan dan duduk di sebelah ken.
"Ya Allah Lo kira gue pelayan di sini apa enak banget nyuruh nya." Ucap rayyan tak bergerak sama sekali.
"Oh yaudah, kalo gak mau tinggal bilang aja ribet lo." Ucap lulu dan berjalan melewati rayyan.
"Suka banget bikin anak orang emosi." Ucap Ken pada rayyan.
"Lucu aja Ken muka ngambeknya itu loh bikin gue gemes." Ucap rayyan dan berbalik melihat Lulu yang ada di belakangnya.
"Gigi Lo lucu!." Ucap Ken dan menggeleng kan kepalanya bingung sekaligus aneh.
........
Sesampai nya di rumah Ken langsung merebahkan tubuhnya di ranjang nya dan mengecek kembali ponselnya.
"Ah masih belum ada balasan apa sesibuk itu buat bales, Singkat juga gak apa-apa kali kak." Ucap Ken mendumel sendiri pada ponselnya.
Dulu sesibuk apapun Mac akan selalu memberikan kabar dan sesingkat apapun Mac akan membalas pesannya satu lagi jika bertemu dia akan menjelaskannya secara mungkin bahkan sampai menyampaikan bukti padanya tapi kenapa kali ini berbeda.
Bodoh.
Kata itu yang tiba-tiba terlintas di kepalanya saat dia memikirkan bahwa Mac berselingkuh darinya.
Seperti yang di katakan Lulu Mac sangat mencintai Ken.
"Tapi gimana kalo rasa sayang kak Mac sama gue udah hilang, terus dia Nemu yang lebih dari gue." Monolog Ken dan pikirannya itu membuat kepalanya semakin ruwet.
Alhasil Ken hanya berguling-guling tak jelas di kasurnya bahkan sudah mengulung dirinya dengan selimut.
Disisi lain ada seseorang yang sedang memperhatikan Langit malam denah tatapan sulit di artikan.
"Dia baik Lo jangan khawatir selalu merhatiin dia kok." Ucap seseorang mencoba menebak apa yang sedang di pikirkan orang itu.
Ending chapter 11.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me?
Random"Jadi lo berdua nyembunyiin ini dari gue selama ini... keterlaluan gue kecawa sama lo berdua..." Alam seperti mendukung suasana hati ken. Hujan turun ikut merasakan perasaan ken dan mereka semua, ken memilih pergi meninggalkan mac dan 2 sahabat nya...