"Ray Lo bisa Dateng ke rumah gue gak, Hari ini?."
"Mau ngapain, penting gak?." Ucap rayyan di sebrang sana.
"Kalo gue bilang penting Lo bisa Dateng?."
"Sorry tapii... Bukannya gue gak mau ya kak ha-"
"Dia gak bisa ketemu sama Lo mulai sekarang Lo bukan sahabat kita lagi bye!....."
Setelah itu telpon benar² mati dan Mac tau itu suara siapa, nada bicaranya yang masih terdengar sangat marah, bagaimana tidak marah, kembarannya itu mengatakan hal yang sangat keterlaluan tentang Ken dan perlu kalian ketahui Mac tidak akan mendapatkan Ken tanpa bantuan Lulu dan tentunya rayyan.
Flashback.....
"Dor!...."
"Anjing!!, Aaahh Lulu asu es krim gue jatoh ogeb." Teriak anak laki² berkacamata bulat dengan rambut yang berantakan.
"Hehe sorry.....sorry gak bermaksud kok gue ganti deh."
"Ogah males gue ngambek ah..." Ucapnya memalingkan wajahnya ke arah lain.
Sudah beberapa kali Lulu membujuk Ken tapi tidak mempan sama sekali.
"Udah ah capek gue bujukin lo, bodo amat Lo mau ngambek juga." Ucap Lulu balik marah.
"Bodo!." Ucap Ken.
Tak lama ada seorang laki² menghampiri mereka berdua.....
"Kalian kenapa? Mau ini gak?" Tanya nya dan menyodorkan satu kantong keresek berisi es krim.
"Wahh es krim makasih kak!." Ucap Ken antusias.
"Bagi anjir gak bakal abis juga ih...."
"Yak! Gak sabaran banget sih Lo nih...nih."
Ken menyodorkan es krim stik yang bekas ia gigit.
"Wah keterlaluan Lo!!, Ayok sini berantem sama gue Lo."
"Udah.... udah... Nih jangan beramtem." Ucap seseorang yang baru datang dan membawa kan hal yang sama seperti Ken.
"Ken ya yang jahat masa aku, masa aku di kasi bekasan sih......"
"Lah bukannya Lo suka yang bekasan ya" iseng Ken pada Lulu.
"KENNNN!!!..." teriak Lulu marah.
"Bercandyaa.... Bestie...."
Dan berakhir dengan mereka yang main kejar-kejaran.
"Udah... udah capek gue.. huh...." Ucap Ken yang terengah-engah karena capek berlari.
"Huh.... Sama gue juga capek Ken.... Oh iya Lo jadi ke toko buku?."
"Jadi lah,kan Lo mau anter gue ke sana..."
"Hehehe sorry tapi hari ini gue gak bisa. " Ucap lulu pura².
"Kenapa?, Kok mendadak sih?"
"Abis ini gue mau ngajak Lulu jalan berdua gitu, kalo emang Lo harus banget hari ini bareng sama kak Mac aja, ya kan kak?." Ucap rayyan.
"Enak usah besok lagi aja gak enak sama kak Mac." Ucap Ken sambil menunduk malu.
"Tapi Ken buka ya Lo cari ready hari ini emang lo ikhlas kalo misalkan kehabisan lagi terus nunggu lagi?."
Ucap Lulu menjadi kompor."Engga sih yaudah gue berangkat sendiri aja gak apa-apa kok."
"Yakin??" Tanya rayyan semakin membuat Ken binggung.
"Udah jangan kebanyakan mikir ayo gak ngerepotin kok yuk." Ucap Mac dan menarik tangan Ken.
Lulu bisa melihat seberapa salting mereka telinga Ken yang memerah dan senyum tipis² yang coba Mac sembunyikan.
"Udahlah lama Lo berdua tinggal pergi aja.... Lo tenang aja kak Mac gak bakal gigit kok.... Pa-"
"Paling bengkak sama sakit aja." Ucap rayyan seenak jidatnya.
"Eh mulut Lo yang...... Suka bener... Hihi"ucap Lulu walau sempat marah karena omongan nya di cela.
"Yaudah kita duluan ya jagain bestai gue ya kak awas lecet." Ucap rayyan dan tak mau kalah dengan merangkul Lulu.
"Lecet dikit nggak ngaruh kak.... Gue izinin Lo lecetin ni anak asal tanggu jawab kalo bunting." Ucap Lulu setelah itu dia ngakak sendiri.
*Plak
"WOY... Salting sih salting tapi jangan mukul gue juga dong sakit nih."
"Udah sono pergi Lo berdua Lo berdua bukanya mau ngedate ya?."
"Oh iya lupa bye bye Ken kak Mac, inget ya kak Lo gue izinin jadi pacar bayi gue ini asal jangan sakitin dia aja dah......" Ucap Lulu yang terus mengoceh sampai² harus rayyan tarik.
"Ayo kita berangkat sekarang." Ucap Mac dan kali ini tangan nya bertaut dengan jari² Ken menggenggam nya erat.
"Hari ini gue bakal nyata-in perasaan gue thanks raylu." Monolog Mac dalam hati.
Dilain sisi.......
"Bagi dua cepet gue tau ya kak Mac pasti kasih nya banyak."
"Nih...."
"Kok semuanya?.."
"Gak apa-apa kan uang aku uang kamu juga." Ucap rayyan sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ihh... Geli gue dengernya...."
Flashback end
Chapter 15 end..........
Hehe sorry baru up 🙏..........
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me?
Random"Jadi lo berdua nyembunyiin ini dari gue selama ini... keterlaluan gue kecawa sama lo berdua..." Alam seperti mendukung suasana hati ken. Hujan turun ikut merasakan perasaan ken dan mereka semua, ken memilih pergi meninggalkan mac dan 2 sahabat nya...