"Iya!..." Ucap nya kesal.
"Gue harus sadar diri bentar lagi gue mati gue gak mau buat orang yang gue sayang terluka waktu gue pergi selamanya dan itu juga yang awalnya kak Mac pikirin kan?, Berpikir kalo dengan cara dia mutusin Ken Ken bisa bahagia...... Gue cuman mau rayuan lupain gue dan cari pengganti gue."
"Egois! Lo egois! Lo mikirin perasaan dia! Sedangkan Lo Lo gak mikirin diri sendiri!" Emosi max sudah ada di puncaknya.
"Ya! Gue egois tapi egoisan mana lo sama gue, Lo suka gue padahal Lo tau hati gue buat siapa!."
"Apa menyukai seseorang itu keegoisan?"
Suasana menjadi seminggu tidak ada berbicara satu patah kata pun.
Tapi tiba-tiba pintu di buka kencang.
"Itu yang Lo sebunyiin selama ini dari gue!"
"Lo!"
"Gue gak bacot sama Lo anjing gue lagi ngomong sama cewe gue!"
"Stop bilang dia cewe Lo dia cuma mantan Lo rayyan."
"Dan Lo stop ikut campur urusan kita!, Lo cuma orang baru di hidup kita kalo bukan karena kak Mac...."
"Stop rayyan!, Lo keterlaluan!."
"Emang beneran?"
Entah siapa yang memulai duluan tapi sudah terjadi perkelahian antara mereka berdua.
Untungnya Raka datang untuk mengecek kondisi lulu.
"Keluar Lo berdua kalo mau ribut jangan disini." Raka menarik keduanya keluar Lulu mengikuti mereka dengan membawa infusannya.
Banyak yang melihat kearah mereka karena rayyan dan max selalu adu mulut, Raka terus menarik mereka keluar.
"Ayo lanjutin bukanya Lo berdua mau ribut ayo apa perlu gue bawain Lo berdua piso hah!"
"Udah kaya bocah Lo berdua ingat umur apasih yang Lo berdua ributin."
"Jawab!." Bentak Raka tapi tetap tidak ada yang menjawab.
"Mereka berantem gara-gara gue." Ucap Lulu yang baru sampai.
"Soal apa?"
"Gue ketauan."
"Cuma masalah itu Lo berdua berantem di rumah sakit hah!?, Bocah Lo berdua."
"Ketauan apa, Lo berdua kenapa?" Tanya Ken dan Mac yang entah sejak kapan mereka di sini.
"Tanya nih sama sahabat Lo ini kenapa sampel di di rumah sakit, demam coba Lo pikir sejak kapan nih anak lebay."
"Parah lo kalo ngomong emang kenapa kalo lulu masuk rs." Marah ken.
"Aduh.... polos banget sih lo ken." Ucap seseorang di belakang sana.
"Apasih pergi lo....."
"Santai kali bu..." ucapnya dengan nada meledek.
"Perlu gue kasih tau ya ken di sini yang bohong tuh bukan cuman dia tapi dia juga.." tunjuk dinda pada mac.
"Apaan sih bawa2 cowok gue."
Dinda langsung memutar rekaman yang dia rekam tempo hari dan menunjukkannya pada ken.
Lulu mencoba mengambil nya dari ken tapi ken menepas tangan lulu.
"Gak penting ken.." tapi ken tidak mendengarkan lulu dan fokus mendengarkan vidio yang dia liat.
"Ini yang lo maksud gak penting?!" Bentak ken pada lulu.
"Bagus lo berdua nyembunyiin ini dari gue oh lo juga." Tunjuk ken pada raka.
"Dan lo juga kenapa lo gak jujur sama gue soal penyakit lo lulu."
Lulu hanya bisa menunduk tak berani menatap ken.
"Oh gue tau sekarang kenapa lo putusin gue ini alasanya se-gak percaya itu kah lo sama gue, sama rasa cinta gue sama lo kak? Oke fine kalo itu maksud lo kita putus." Tunjuk nya pada mac tepat di dada nya.
"Dan lo, seburuk itukah gue jadi sahabat lo sampe gak bisa di percaya sama lo hah?."
"Bukan-"
"Stop gue gak mau denger lagi alasan palsu lo yang jelas gue kecewa sama lo dan lo juga kak...."
Alam seperti mendukung suasana hati ken hujan tiba2 turun sangat deras petir juga ijut serta di sana.
Tak sanggup lagi diam berdiri berada di sana ken berlari meninggalkan mereka.
Mac yang dari tadi terdiam langsung berlari mengejar ken.
"Puas lo anjing udah bikin semuanya hancur!" Dorong lulu pada dinda.
"Apasih masalah lo bangsat dari zaman sma gue diem ya babi sini ngomong njing bukan liatin gue aja." Berusaha menarik kerah baju dinda tapi di tahan raka dan yang lain nya
"Terima aja akibat nya itu balasan karena dia udah rebut cowo gue dan udah hampir bikin gue di keluarin di sekolah."
"Heh kak mac itu emang ngejar ken udah lama ya lo nya aja yang gatel dasar jalang dan satu lagi masalah waktu SMA itu tuh ke-tololan lo sendiri gue sama ken cuma jalanin tugas sebagai osis waktu itu perbuatan lo dulu itu keterlaluan dinda, gue harap lo sadar!. " setelah mengatakan hal panajng itu lulu berlari ikut mengejar ken tak lupa ia juga menarik infusan nya agar bisa berlari bebas.
Ken terus berlari bahkan ketika mac berhasil menakap tangannya ken dengan cepat menepasnya dan kembali berlari.
"Ken berhenti!!, lo mau bikin gue sama kak mac mati cepet hah!!" Teriak lulu entah apa yang dia kata kan, tapi itu berhasil membuat ken berhenti.....
Tapi....
Di tempat yang salah...
Tinnnnnnnnn...........
Brak!.......
Ken terbanting cukup jauh dan melinding beberapa meter.........
"Maaf kami sudah berusaha tapi tuhan berkehendak lain pasien telah tiada."
Mac langsung terjaruh pingsan saat itu juga.......
Ending chap 23..........
Maaf jika banyak nya typo🤗
Terima kasih.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me?
Random"Jadi lo berdua nyembunyiin ini dari gue selama ini... keterlaluan gue kecawa sama lo berdua..." Alam seperti mendukung suasana hati ken. Hujan turun ikut merasakan perasaan ken dan mereka semua, ken memilih pergi meninggalkan mac dan 2 sahabat nya...