Hujan menyirami komplek dengan rumah-rumah yang besar nan mewah.
Harum tanah yang tersiram air hujan seakan menjadi pengisi kosongnya salah satu rumah diantara deretan rumah lain.
"Bosen deh, coba aja ada mainan atau sebatas temen buat ngobrol." ucap Christy.
"Bosen kenapa coba? Terus kamu anggap kita-kita apa? Hantu? Jahat kamu dek." Sahut Reinaldo.
"Bukan gitu maksud aku kak, kita liburan tapi setiap hari dirumah. Ko Shanio selalu ngelarang aku buat main-main sama temen, padahalkan asik." Bantah Christy.
"Karena koko tuh sayang sama kamu, dia gak mau kamu kenapa-kenapa. Bukan karena dia jahat."
Zee beranjak dari duduk nya, lalu mengambil kentang goreng dekat sofa yang diduduki Christy.
"Itumah namanya terlalu over protective kak, bukan khawatir" Bantah Christy.
"Namanya juga orangtua wajar lah hahahahaha" ucap Reinaldo tertawa.
"Lagian kamu tuh baru libur 2 hari, lagian besok hari senin kamu pun masuk kan sebagai murid baru SMA" Sahut Aran.
"Bener sih, tapikan tetep aja, orang-orang mah pada sibuk main-main kesana kesini" ucap Christy.
"Gausah banding-bandingin kamu sama mereka. Kamu sama mereka aja jelas-jelas beda" ucap Zee.
"Hadeh terserah deh aku mau mandi, ini udah sore!" ucap Christy beranjak dari sofanya.
Dua hari kemudian tiba, hari ini adalah hari senin. Dimana Christy, Reinaldo dan Zee yang berada pada SMA yang sama.
"Reinaldo, Zee, jaga adik kamu sendiri. Kakak gamau denger kabar pembullyan disini! Semua kakak serahin sama kalian" Tegas Shanio.
"Siap santuy kak" ucap Reinaldo mengacungkan Jempol.
25 Menit sampai di sekolahan para murid segera melemparkan tatapan sinis pada Christy saat melihat Christy bersama Zee dan Reinaldo.
Keluarga Pradipta adalah keluarga yang tertutup terhadap dunia luar dan orang lain.
Hanya beberapa orang yang akan tau silsilah keluarga mereka saat mereka sudah dekat.
Reinaldo dan Zee adalah murid pintar dan prestasi. Selain tampan mereka murid ber-prestasi dan mereka yang bisa mengharumkan nama sekolah.
"Mereka kenapa sih" Gumam Christy.
"Santai aja, mereka cuma keheranan ada cewek diantara aku dan kak Zee" Sahut Reinaldo.
"Woi! Tatapannya biasa aja dong, sinis banget tuh mata!" Teriak Zee.
Mereka segera berlagak seperti biasa, seperti tidak ada apapun yang terjadi.
Reinaldo dan Zee dikenal sebagai murid ber-prestasi dan murid yang sering berantem dengan murid lain hanya karena persoalan kecil.
Mereka kemudian sampai di kelas Christy, Christy kemudian segera dipilihkan Kursi untuk tempat duduk.
"Jangan kalian macem-macem sama dia, atau nasib kalian bakal kaya pensil ini!" Tegas Zee mengambil pensil laku mematahkan.
Murid lain mulai bergidik ngeri dengan perlakuan Zee.
"Udah ya, kamu duduk disini. Nanti istirahat aku sama kak Zee bakal kesini, jadi kamu santai aja" ucap Reinaldo mengusap rambut Christy.
"Thank u kak" ucap Christy.
"You're welcome" ucap Zee dan Reinaldo serentak.
Zee baru saja kelas 3 semester 2 dan Reinaldo baru saja kelas 2 semester 1.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 OLDER BROTHERS
RandomMemiliki seorang kakak laki-laki sebanyak 4 orang bukanlah mimpi seorang anak kecil yang saat ini berusia 15 Tahun. Kadang aku sangat merasa kesepian, karena aku tidak memiliki teman untuk bercerita, mungkin mereka sering menyuruhku untuk bercerita...