Penculikan Dimulai?

1.2K 106 3
                                    

Di sebuah rumah yang terlihat sangat kotor dan kumuh.

Tinggal seorang bapak-bapak berumur sekitar 45-50 tahun tengah membakar ujung rokok lalu menghisapnya.

Ia tak tinggal sendirian, melainkan bersama 5 orang lain yang berbadan besar.

Laki-laki tersebut menghisap rokok seraya memainkan jenggot yang cukup panjang dan sudah mulai memutih.

"Robi, bagaimana, apa kamu sudah menyusun rencana untuk menculik dia" ucap nya.

"Sudah pak, nanti rencananya adalah...."

Robi membisikan rencana yang akan ia laksanakan hari ini tepat pada pukul 12.00 siang hari.

"Baik Rencana kamu bagus, hari ini segera laksanakan rencana kamu!" ucap nya.

Dia adalah Tuan Rama Kreshan seorang mantan bandar penjualan barang-barang dan minuman-minuman terlarang.

Walaupun mungkin sudah terbilang dengan "Mantan" namun ia masih menjual barang-barang tersebut jika orang lain membutuhkan.

Namun Memang tidak se-aktif dulu, ia sempat masuk penjara sekitar 5 kali dengan kasus yang sama.

Saat ia masuk ke 5x ia bingung, ia sudah tidak bisa untuk keluar dan membayar. Maka dari itu ia melarikan diri dari penjara, bersama dengan bawahannya.

Yaitu Robi, Wira, Tobi, Bian, dan Bima, dan mereka berhasil melarikan diri.

Sampai dengan detik ini, belum ada polisi yang berhasil menangkap kembali mereka dan memasukan mereka kembali kedalam sel.

Hari ini pukul 11.30, saat ini Zee sedang menemani Christy menghirup udara segar di taman Rumah Sakit.

Christy sebenarnya masih bisa berjalan, namun karena ke-khawatiran Zee, ia memutuskan untuk menemani Christy dengan membawa kursi roda dan Christy duduk disana.

"Nih enak kan udara disini, ya sama-sama masih kecium bau obat sih, cuma lebih baik" ucap Zee.

"Toy, semalem kamu kenapa sih malah cabut infusan kamu kan jadi berdarah tangan kamu. Untung dokter bilang masalah kecil dan emang niatnya hari ini udah boleh di copot" ucap Zee.

"Ummm.... soalnya.... Ga-Gatel, bener karena tangan aku gatel" ucap Christy.

"Hm yaudah deh, yang penting buat aku kamu baik-baik aja" ucap Zee.

"Kamu haus gak Toy? Beli minuman yuk!" Ajak Zee.

"Lah kan aku gaboleh minum minuman manis, kamu nih cari masalah" ucap Christy.

"Kalo sekali gaakan jadi masalah kali, nih kamu mau pasti mau cola float kan? Nanti aku beliin" ucap Zee.

"Kalo kak Shani tau gimana? bukan cuma kamu, aku juga bakalan di marahin" ucap Christy.

"Makanya kamu jangan bilang-bilang, udah mendingan kamu tunggu disini aja, jangan kemana-mana!" ucap Zee.

Zee segera berlari menuju kios minuman-minuman dekat Rumah sakit.

Bahkan sangking dekat nya, Christy bisa melihat Zee sedang memilih-milih.

Tak lama datang Reinaldo yang sedang memapah Ashel menuju bangku taman.

Reinaldo menyuruh Ashel untuk menutup mata, karena ia ingin memberi surprise.

Reinaldo seperti berlari menuju kios bunga yang sangat amat dekat.

Saat dirasa Reinaldo sudah sampai, Reinaldo segera menyuruh Ashel untuk membuka mata.

Christy sudah tersenyum simpul dan meneteskan air mata. Karena ini waktunya, waktu dimana Reinaldo mengungkapkan rasa yang sudah ia pendam.

4 OLDER BROTHERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang