Shani segera bertanya, kenapa semua ini bisa terjadi?
"Asal kakak tau, Reinaldo berani sebut kalo dia adalah anak sial dan beban!" Adu Zee.
Shani masih menatap Reinaldo dengan tatapan Tajam, mendalam yang mampu membuat Reinaldo tak mengucapkan apapun.
"Sabar Shan, sabar, ini rumah sakit" ucap Gracia menenangkan.
Ashel mengalami kristis, Reinaldo sangat terlihat stress karena orang yang ia sukai sakit.
Shani terus memperhatikan gerak-gerik Reinaldo tanpa henti.
"Dok, terus adik saya gimana keadaan nya? dia baik-baik aja kan?" Tanya Aran.
Dokter menghela nafas kasar, mengatakan dengan lemas.
"Christy ada dalam keadaan koma, karena dia memiliki penyakit asma, ada benturan keras terhadap dada, hingga membuat Christy sulit bernafas, dan mempengaruhi semuanya" Jelas Dokter.
Setelah menjelaskan dokter pun segera pergi, sebelum pergi dokter pun memperbolehkan keluarga melihat keadaan Christy namun berbatas dengan kaca.
Di dalam ruangan Christy banyak sekali alat-alat sebagai pembantu kesembuhan Christy. Semua menitihkan air mata, mereka benar-benar takut kehilangan Christy.
Namun diantara mereka yang melihat Christy dari luar, hanya Reinaldo yang duduk berpangku tangan lalu terkekeh.
"Ini balasan dari Tuhan, karena dia udah mencelaka-kan orang lain" ucap Reinaldo.
Aran sudah sangat emosi, saking emosinya ia segera mendorong Reinaldo hingga Reinaldo tersungkur.
"DIA ADEK LO ANJ! BUTA MATA LO?! NGELUPAIN KEDEKATAN LO SAMA ADEK LO SENDIRI ANJ! SETAN LO!!!" Teriak Aran.
"Aran, tahan emosi..." Lerai Shani.
"Gabisa kak, ini orang tuh harus dikasih pelajaran! Karena 1 cewek, dia bisa merusak hubungan baik kita!" Bantah Aran.
"Biarin aku yang ngomong sama dia!" ucap Shani.
Shani menarik Reinaldo pergi menjauh dari mereka semua.
Shani dan Reinaldo berbicara empat mata, tanpa siapapun.
"Hebat kamu, hebat karena kamu bisa lupain adik kamu!" ucap Shani.
"Dia udah bikin orang yang aku suka celaka kak! Dia udah ngelakuin hal ini 2x !" ucap Reinaldo.
"Terus balasan kamu dengan bilang kalo dia beban? Anak sial?! Kamu ada hak apa?! Aku yang udah gede, udah dewasa, seumur hidup aku gak pernah sebut dan bentak-bentak dia!" Sentak Shani.
"Stop kak belain dia, dia tuh harus belajar, bahwa seseorang juga punya kesabaran! Terlalu dimanjakan sih! Anaknya jadi gini!" Balas Reinaldo.
"REINALDO! Dia gak minta di selamatin sama Ashel, sama orang yang kamu suka! Hubungan kamu sama dia masih teman! Bukan SUAMI ISTRI!!" Teriak Shani diakhir.
"Rela kamu nyakitin perasaan adik kamu sendiri?! Kamu ini kenapa?! Ini juga alasan aku gak pernah mau kamu berhubungan dengan perempuan! Karena aku tau, kamu akan mudah terpengaruhi!" Lanjut Shani.
"Mana?! Mana janji kamu buat jaga adik kamu! Berati kamu bohong sama mama, kamu langgar amanat mama, amanat papa buat jagain Christy! MANA?!!!" Shani mengguncang Tubuh Reinaldo.
"Jangankan buat jagain, bahkan kamu sendiri yang berani nyakitin perasaan dia! Aku tau, kamu tadi lebih dulu nyelamatin Ashel!" Shani menatap tajam Reinaldo.
"Aku, kecewa banget sama kamu Rei" Shani pergi meninggalkan Reinaldo sendirian.
Hati Reinaldo saat ini terluka, disisi lain ia juga memikirkan bahwa ia benar-benar sudah jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 OLDER BROTHERS
De TodoMemiliki seorang kakak laki-laki sebanyak 4 orang bukanlah mimpi seorang anak kecil yang saat ini berusia 15 Tahun. Kadang aku sangat merasa kesepian, karena aku tidak memiliki teman untuk bercerita, mungkin mereka sering menyuruhku untuk bercerita...