Mereka bersantai-santai disana menghabiskan waktu beberapa jam, sampai pukul 01.00 mereka memutuskan untuk masuk ke dalam rumah dan beristirahat.
Keesokan hari pukul 08.20 mereka sudah terbangun, Zee saat ini baru saja bangun.
"Diminum dulu mas teh manisnya, ini minuman andalan saya kalo jam segini mas" ucap Gian.
Tak lama Fiony keluar, dan duduk di teras rumah.
"Eh Fiony, papa ada kabar buat kamu" ucap Gian.
"Kabar? Kabar apaan pa?" Tanya Fiony.
"Hari ini kita bakal sama-sama ke Jakarta, sekalian ikut, semalem papa sama mas Shani udah ngobrol-ngobrol" Jawab Gian.
"Beneran pa?! Yeay! Ketemu kakek, kan nanti kita bakalan ke jepang" ucap Fiony.
"Iya, papa udah beresin baju-baju, kita nunggu dulu semua bangun, beres-beres, terus berangkat" ucap Gian.
"Oke pa" Fiony kemudian beranjak dari duduknya menuju dalam kembali.
Fiony masuk kedalam untuk membuat teh manis hangat untuk dirinya sendiri, karena ini adalah kebiasaan dia dari kecil.
Namun di ambang pintu dapur, ada Zee yang berkata sesuatu.
"Kamu lagi bikin apa ce?" Tanya Zee.
Sontak Fiony mengalihkan pandangan nya melihat ke arah sumber suara.
"Bikin teh manis, kenapa kamu mau juga? biar sekalian aku bikinin" Jawab Fiony.
"Boleh deh," ucap Zee seraya maju menuju Fiony.
"Um terus?"
"Gapapa, eh cepio, boleh kan aku ikutan sebut kamu cepio?" Tanya Zee.
"Boleh aja si kak Zee" Jawab Fiony.
"Halah gausah manggil kakak kali, risih sendiri hehehe" ucap Zee.
"Oke Zee" ucap Fiony.
5 menit kemudian teh manis mereka jadi, mereka berniat untuk meminum di teras rumah, bersamaan dengan mereka.
Namun saat mereka akan berbalik badan, di ambang pintu sudah ada Gracia dan Aran.
"Kalian!?"
"Eh—"
"Cie, masak bareng, sekalian simulasi buat kehidupan suami istri selanjutnya ya" Goda Aran.
"Ih apaan sih" ucap Zee malu.
"Iya kak Aran apaan sih, kita cuma masak teh manis kok" Timpal Fiony.
"Teh manis, nanti bikin anak, ahahahaha!!" Aran dan Gracia tertawa serentak.
******
Karena semua sudah terbangun, mereka segera mandi, dan bersiap-siap.Gian pun menggunakan mobil yang ia punya untuk menuju Jakarta.
Membutuhkan waktu 9 Jam untuk menempuh jalanan menuju Jakarta.
Gian, Fiony, Christy, Aran, Zee, berada di mobil milik Gian.
Sedangkan Shani, Gracia, Chika, Ashel, dan Reinaldo berada di mobil Shani.
Perjalanan pun dimulai, mereka berangkat pukul 10.10 , mereka berbincang-bincang, bernyanyi-nyanyi.
Mereka pun sering berhenti di rest area untuk membuang air, membeli makanan atau minuman yang mereka inginkan.
"Jadi Gimana Zee, sudah cocok dengan Fiony?" Tanya Gian.
"Waduh-waduh" Goda Aran.
"Maksud bapak apa pak? saya sama cepio cuma berteman" ucap Zee.
"Bener kata Zee pa, aku sama Zee cuma berteman aja gak lebih" Timpal Fiony.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 OLDER BROTHERS
RandomMemiliki seorang kakak laki-laki sebanyak 4 orang bukanlah mimpi seorang anak kecil yang saat ini berusia 15 Tahun. Kadang aku sangat merasa kesepian, karena aku tidak memiliki teman untuk bercerita, mungkin mereka sering menyuruhku untuk bercerita...