Hari ini, adalah malam dimana esoknya Christy sudah hilang dan tak ada di sekitar saudara-saudara nya.
Zee saat ini sedang menangis tak henti, ia takut untuk melanjutkan Hari esok, dimana esok adalah Hari ke-10 untuk hilangnya Christy.
FYP: Tidak termasuk pencarian di Rumah sakit.
"Christy, kemaren-kemaren kamu bobo sama aku disini. Aku seneng, walaupun umur kita jauh tapi aku seneng bisa deket sama kamu" Gumam Zee.
"Rasanya besok aku gak mau melangkah untuk memulai Hari besok. Hari dimana kamu benar-benar dianggap tiada" Lanjut Zee.
Zee menggenggam erat dengan sangat keras selimut yang selalu Christy pakai.
"Kalo mau tidur, selalu aku puk-puk, selalu aku ceritain keseruan aku, tapi sekarang? Kamu berhari-hari bahkan diluaran sana" ucap Zee.
"Aku selalu nemenin kamu buat tidur, bahkan sampe-sampe aku ketiduran di kamar ini" Lanjut Zee.
"Pokonya semua Hari yang aku lewati selalu bareng kamu, selalu ada kamu di kehidupan aku. Aku bener-bener gabisa hidup tanpa kamu Toy" Lanjut Zee.
Zee menangis, ia menangis histeris walaupun dia adalah seorang laki-laki, ia tak perduli.
Saat ini ia benar-benar merindukan Gadis kecil yang dimana ia pun campur tangan untuk mengurus.
Tak lama pintu terketuk, menandakan seseorang masuk kedalam kamar tersebut.
Tok Tok Tok
Ceklek
"Zee..." Lirih Aran.
"Sudah, semua sudah benar-benar terjadi. Ikhlaskan adalah cara terbaik Zee" ucap Aran.
"Gimana aku bisa Ikhlas, saat seseorang yang aku sayangi, kita semua sayangi, pergi tanpa alasan yang Jelas!" ucap Zee.
"Kakak Tau sendiri kan? dari awal Christy lahir, aku ikut andil dalam mengurus Christy, saat itu kak Shani sibuk sama sekolahnya, Kak Aran sibuk sama sekolahnya, Reinaldo? dia masih kecil sibuk sama main, dan aku? aku yang bisa ngurus dia, karena walaupun saat itu aku sekolah, aku masih punya waktu, mama juga udah sakit-sakitan, papa? Jarang pulang karena kerja sana sini" Jelas Zee.
"Jelas aku sangat merasa kehilangan dong kak. Apalagi sama semua ini, kita gatau keberadaan dia gimana, apa udah benar-benar meninggal, apa gimana, kita gatau, mungkik aja dia di selamatin, kita gatau! Jangan Gegabah!" ucap Zee.
"Aku paham Zee, aku sangat paham sama rasa ketidak-ikhlasan kamu, tapi kalo pun dia selamat, dimana? dari kemarin gak pernah ada kabar lebih lanjut, kalo udah meninggal? Gimana di temuin di air nya, pasti udah hancur dan tinggal tulang belulang" ucap Aran.
"Kita cuma bisa IKHLAS, gaada cara lain selain IKHLAS. Dan berserah sama Tuhan, minta yang terbaik, terus berdoa" ucap Aran.
Zee segera memeluk Aran erat, ia masih belum Dan tidak akan bisa untuk menerima dengan lapang dada.
Keesokan Hari nya, sudah banyak sekali orang dirumah Shani.
Mereka berbondong-bondong menuju sungai aliran deras untuk menaburkan bunga.
Banyak teman Christy Dan Shani yang berada disana, banyak sekali bunga yang tertabur disana.
Semua menangis sesegukan, Gracia tak kuasa menahan hingga ia terjatuh pingsan serentak dengan Zee.
Setelah selesai, semua orang sudah pulang, terkecuali Shani dkk.
Shani berjongkok, kemudian menaburkan bunga, dan meletakkan kertas didalam botol kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 OLDER BROTHERS
RandomMemiliki seorang kakak laki-laki sebanyak 4 orang bukanlah mimpi seorang anak kecil yang saat ini berusia 15 Tahun. Kadang aku sangat merasa kesepian, karena aku tidak memiliki teman untuk bercerita, mungkin mereka sering menyuruhku untuk bercerita...