Part 2 | My Adorable Baby

19 5 0
                                    

5 tahun kemudian

"hm~ mas nya tajir banget~ suka deh." Kata Rosa sambil menatap layar komputernya.

Sejumlah gift langsung bermunculan saat Rosa bersuara manja seperti itu. Dia lalu melirik kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 10 pagi.

"Sayang~ pagi ini cukup disini saja. Waktunya sudah habis, sayang sekali ya? Padahal aku masih ingin menemani kalian." Kata Rosa dengan wajahnya yang cemberut.

Rosa membaca semua komentar agar dirinya jangan dulu pergi, beberapa gift masih bermunculan membuat Rosa tersenyum.

"Love you so much! I'll be back later." Dan disitulah Rosa langsung mematikan siaran live nya, dia melepaskan aksesoris telinga kelincinya dan melemparkan ke sembarangan arah.

Dia berjalan mendekati jendela besar dan memandangi seluruh pemandangan dari lantai 2. Setelah mengumpulkan uang selama 5 tahun, Rosa memutuskan pindah rumah karena sudah tidak tahan dengan orang-orang yang mengenalinya sebagai psikopat.

'Brak!'

"Mom! Mom! Stefan memukulku!"

"Mom! Justin yang duluan memukulku!"

Rosa membalikkan badannya menatap kedua anak kembar itu yang sedang bertengkar.

Rosa melipat kedua tangannya, dan berkata, "Kalau mau masuk kamar orang lain terlebih dahulu harus...?"

Si kembar menatap ibu mereka dan menundukkan kepala, "Ketuk pintu..."jawab mereka kompak.

"Mom! Dia memukul-ku, hukum dia!" Kata Justin tiba-tiba.

Stefan mengerinyit kesal, "kau yang duluan!"

Kedua anak itu kembali bertengkar dan Rosa berjalan mendekati mereka berdua.

"Daripada bertengkar, ayo kita jalan-jalan, mom ingin bersenang-senang dengan kalian."

"Tapi mom, Stefan belum dapat hukuman." Kata Justin.

Stefan geram, "Apa sih kamu? Selalu mengadu kepada mom."

"Karena mom sayang padaku!"

"Mom juga sayang padaku!"

"Mom lebih sayang!"

"Tidak, Aku!"

Rosa tersenyum dan diam-diam pergi ke ruang tamu.

"Mom!! Jangan tinggalkan kami!!"

Teriakan kompak dari si kembar membuat Rosa tertawa, dirinya tidak mungkin meninggalkan mereka.

"Jika kalian pakai baju yang serasi, mom akan memberikan kecupan pagi." Kata Rosa yang membuat si kembar langsung menuju ke tempat lemari baju.

Beberapa saat kemudian, si kembar keluar dengan memakai baju serasi berwarna biru gelap.

Rosa bertepuk tangan, lalu mengecup kedua pipi si kembar, "kalian pintar sekali bisa pakai baju sendiri, mom bangga." Kata Rosa.

Justin tersenyum lebar, "Justin lebih rapi daripada Stefan! Puji Justin mom!" Pekik Justin seraya menyebutkan namanya sendiri.

Stefan kesal terhadap kembarnya itu, "kita berdua sama rapi Justin! Kau kenapa sih selalu membandingkan?"

"Karena aku lebih tampan dan kau kurang tampan dariku."

"Kita kembar dan jika kau tampan, maka aku juga tampan."

"Tidak tuh,"

"Berarti kau jelek."

"Mom! Lihat Stefan! Dia mengatakan aku jelek, padahal aku tidak pernah mengatakannya jelek!"

Stefan tidak terima dan berkata, "tadi kau bilang aku je---" Stefan tampak berpikir, kembarnya itu berkata dia kurang tampan tapi dirinya mengartikan bahwa dirinya jelek.

Perjuangan SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang