Part 5 | Close To My Face

8 2 0
                                    

"i love you, Rosa."

Rosa tersenyum mendengar kata tersebut dari Julius. Detak jantungnya berdegup kencang saat wajah Julius semakin mendekat.

"You know what? I think I'm in love again." Ujar Julius.

Lelaki itu memberikan sebuah kecupan hangat kepada wanita tersayangnya.

Rosa tersenyum malu-malu, lalu berkata, "love you too honey."

Si kembar menatap kedua orang dewasa itu yang sedang berpelukan. Justin pun berucap, "cie-cie berpelukan."

Rosa dan Julius tertawa kecil, gemas terhadap anak itu. Sedangkan kembarnya yang lain hanya sibuk dengan dunianya sendiri, Stefan memilih bermain dengan mobil kecilnya itu.

"Mom! Dad! Aku ingin tidur." Ucap Stefan tiba-tiba, "aku ingin tidur bersama mom! Dad pergi aja!" Usir Stefan.

Julius sontak membulatkan bola matanya, apa dia baru saja diusir?

Rosa tertawa ringan. Dia berjalan mendekati anak laki-laki tersebut dan mengelus puncak kepalanya.

"Baiklah ayo tidur sayang. Kamu pasti lelah dari pesta pernikahan tadi." Kata Rosa.

"Ahh.. aku masih belum mau tidur." Rengek Justin.

Stefan yang sebagai kakaknya langsung kesal terhadap adiknya itu, "aku ingin tidur! Waktunya tidur! Kau kenapa sih?" Kata Stefan kesal.

"Tapi aku gk mau tidur kak!" Pekik Justin.

"Tidur!" Kesal Stefan.

"Enggak!" Bentak Justin.

"Mom! Lihat dia! Dia tidak mau tidur padahal ini sudah malam hari!" Adu Stefan.

Ini bukan pertama kalinya Rosa menghadapi hal seperti ini, Stefan selalu tidak ingin dibantah perkataannya sedangkan Justin selalu merengek dan pada akhirnya ketiduran karena kelelahan menangis.

Julius pun memikirkan sebuah ide, dia menggendong Justin lalu duduk di sofa, dia mengambil buku dongeng yang membuat Justin berbinar-binar saat melihat sampul buku tersebut. Buku yang berjudul Seorang Pahlawan.

"Aku akan membacanya untukmu, kamu mau dengar?" Tanya Julius menatap Justin yang melebarkan senyumnya.

Justin mengangguk setuju.

Rosa tersenyum, rasanya saat kehadiran lelaki itu datang. Semuanya menjadi lebih ringan.

Rosa lalu menggendong Stefan dan membawanya ke kamar.

"Terimakasih Julius." Kata Rosa sebelum dia memasuki kamar si kembar.

Julius tersenyum menatap punggung wanita itu, dia lalu melanjutkan acara membacanya untuk si mungil manis yang sekarang dia gendong.

Di dalam kamar, Rosa sedang mengelus lembut rambut Stefan. Anak itu suka sekali rambutnya dielus.

"I love you mom." Ujar Stefan dengan matanya yang terpejam.

Rosa tersenyum dan mengecup puncak kepala anak itu, "love you too my baby." Ucap Rosa.

Waktu pun berlalu, Rosa yang sudah merasa Stefan telah tertidur segera bangkit berdiri. Dia berjalan keluar dari kamar dan mendapati Justin yang tertidur pulas di tangan kekar milik Julius. Sedangkan Julius ternyata malah ikut tertidur.

Rosa diam-diam mengambil handphonenya dan memfoto kedua orang tersebut.

"Menggemaskan." Gumam Rosa.

Dia lalu mengambil Justin secara perlahan. Rosa membawa diam-diam si kembar ke kamarnya, dia membaringkan Justin bersebelahan dengan Stefan.

Perjuangan SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang