"apa mom?" Beo Julius.
"Kamu tidak tuli kan?" Tanya Amelia.
Amelia yakin anaknya ini sudah mendengar perkataannya. Apa dia salah? Siapapun bisa melihat bahwa dua anak kembar ini mirip dengannya.
"Ini bukan anakku mom, ini anak wanitaku." Kata Julius.
Amelia menyipitkan matanya lalu menatap Rosa, "aku tidak buta, dua anak ini hampir mirip dengan wajah suamiku tapi lebih mirip dengan wajah Julius." Kata Amelia.
"Tapi Stefan dan Justin bukan anakku." Ucap Julius, ada rasa sedikit kesal karena dia bukan orang yang pertama disamping Rosa.
Tapi...
Lihatlah betapa keras kepalanya ibu yang satu ini untuk tetap kukuh bahwa kedua anak ini mirip dengan dirinya, Julius sontak memijit pelipisnya.
Stefan menghampiri Amelia dia lalu berkata, "ibuku saja yang cantik dan membuat wajahku dan Justin mirip dengan Daddy."
"Ya! Kami mirip dengan Daddy tampan!" Tambah Justin.
Amelia pun tertawa riang, "Julius lihatlah kedua anak ini yang bermulut manis, sudah dipastikan ini anakmu bersama Rosa." Kata Amelia.
Baiklah, Julius menyerah dengan betapa keras kepalanya ibunya, dia lalu menatap Rosa yang tersenyum. Cantik, wanita ini cantik dimatanya.
Rosa menoleh menatap Julius, "Kamu itu tampan sayang." Katanya.
Julius sontak berjongkok sambil menutup wajahnya. Astaga... Jantungnya bisa-bisa akan meledak saking berdebar-debar melihat senyuman tersebut.
'drrrttt.. drrrtt.. drrttt..'
Julius lalu mengambil handphonenya, menggeser tanda hijau keatas dan mengangkat panggilan tersebut.
"Halo." Kata Julius saat sudah terhubung.
"Aku telah mendapatkan buktinya dan sudah kukirim dokumennya, semuanya jelas dengan camera cctv serta ada bukti peredaran narkoba. Dipastikan dia akan dipenjara sampai menjadi kakek-kakek."
"Bagus. Kerja kerasmu akan terbayar." Ucap Julius.
"Aku ingin bonus."
"Hm."
Dengan begitu Julius mematikan handphonenya, dia lalu berjalan mendekat kepada Rosa.
"Kenapa?" Tanya Rosa saat mata lelaki itu menatapnya intens.
Tiba-tiba Julius memeluknya dan mengecup pipinya. Rosa pun bingung, sebenarnya ada apa? Dan juga Julius terlihat senang.
"Rosa, kita telah mendapatkan buktinya." Ujar Julius.
Reflek mata Rosa melebar, dia menatap wajah lelaki itu seakan-akan dia tak percaya bahwa sebuah bukti masih ada dan dipastikan namanya akan bersih.
"Apa.. apa itu benar?" Saking senangnya suara Rosa gemetar hanya ingin menanyakan untuk memastikan kembali.
Lagi-lagi Julius mengecup pipi wanita itu tanpa memperdulikan ibunya dan dua anak kembar yang kini menatapnya bermesraan bersama Rosa.
"Ini benar sayang, namamu benar-benar akan bersih." Kata Julius yang langsung mendapatkan pelukan dari Rosa.
Rosa tak mengucapkan apa-apa, tapi air mata bahagia yang dia keluarkan sudah cukup membuat orang berkata bahwa wanita itu sangat bersyukur dan senang.
Lalu keesokan harinya Rosa dan Julius langsung menuju ke tempat pengadilan, membuat William dipenjara selama 30 tahun, itu lebih dari kata cukup karena dia akan menjadi tua dan tidak akan menikmati keindahan dunia luar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Sejati
General FictionPada hari kelulusan SMA nya, Rosa malah mendapatkan catatan kriminal?! Dari korban lalu menjadi pelaku percobaan pembunuhan. Cobaan apa lagi ini? Rosa Calista yang dijuluki Sweet Bunny sebagai pelacur terkenal di suatu aplikasi harus bertahan dengan...