Taehyung tersenyum manis saat irene kembali terbangun malam itu,
"kenapa?" tanya Taehyung
"dingin" ucap irene
"kau mau aku minta ekstra selimut untuk mu?" tanya Taehyung
Irene menggeleng "peluk" ucap wanita bae itu
Taehyung tanpak diam ditempat nya sesaat sebelum akhirnya ikut naik ketas ranjang sempit itu dan berbaring persis disamping istrinya
Taehyung bisa langsung merasakan betapa panas nya suhu tubuh istrinya begitu ia memeluk wanita cantik itu.
Tak ada percakapan lagi diantara keduanya, Taehyung sedikit melow malam itu ia sedih melihat irene seperti ini. Kalau saja ia tak membuat masalah irene tak akan kesulitan tidur wanita ini akan tidur dengan cukup dan tak akan jadi drop seperti sekarang.
Irene tampak begitu nyaman berada dalam dekapan Taehyung, kelapa nya pusing sekali tapi ia nyaman sekarang.
"sayang cepat sembuh" bisik Taehyung
Irene tak menjawab wanita itu sudah kembali pergi ke alam mimpinya.
Taehyung berharap kondisi irene cepat membaik, ia berharap istri juga anaknya akan baik-baik saja.
***
Keesokan harinya irene bangun lebih dulu, irene masih betah menatap wajah Taehyung yang masih terlelap. Suaminya tampan pantas saja bora gagal moveon. Irene merasa beruntung dialah yang jadi istri dari pria tampan ini. Jika irene ingat lagi dulu beberapa tahun lalu saat ia diberitahu ia akan menikahi pria ini, dulu ia begitu terpaksa ia ingin menolaknya tapi tidak bisa irene bersyukur saat itu ia tak bisa menolak kalau tidak mungkin wanita lain yang akan ada di posisinya sekarang ini dan irene sepertinya tak akan sanggup untuk sekedar membayangkan nya.
Irene menyesal mendiami pria ini begitu lama membuat mereka jadi saling asing selama 5th pernikahan mereka, irene ingat betul bagaimana usaha Taehyung untuk mendekatkan diri dengan nya kala itu yang langsung dapat penolakan darinya, ia membangun tembok begitu tinggi antara ia dengan Taehyung selalu menjaga jarak dari pria ini.
Irene tau selingkuh tidak bisa dibenarkan tapi terkadang ia memaklumi apa yang Taehyung lakukan, ia menyadari betapa buruknya ia jadi istri sebelumnya, ah apa ia bisa disebut istri sebelumnya sedangkan mereka seperti dua orang asing yang kebetulan tinggal bersama.
"kenapa menatapku begitu?" tanya Taehyung yang baru saja terbangun dari tidur nya
"oppa kemarin kau tak menemui bora kan?" tanya irene
Taehyung mengusap kepala irene pelan "tidak sayang aku kemarin kerja lalu segera datang kemari saat tau kau sakit" ucap Taehyung jujur
"janji padaku lagi" ucap irene
"aku janji tidak menemuinya lagi" ucap Taehyung membuat irene reflek melengkungkan senyuman nya.
"aku senang mendengar nya" ucap irene
Taehyung menempelkan punggung tangannya ke dahi irene ia tersenyum cerah saat demam istrinya sepertinya turun tak sepanas semalam, semoga memang benar-benar turun dan tak naik lagi.
Taehyung kini kembali mengingat beberapa perubahan irene yang tanpak begitu mencolok akhir akhir ini, sepertinya hamil menjadikan istrinya seperti pribadi yang berbeda, meski mengagetkan tapi Taehyung ternyata suka juga irene versi sekarang dia begitu ekspresif, meski dia begitu banyak mengejutkan nya tapi Taehyung tetap menyukai nya.
"sayang" panggil Taehyung pelan
"hemm?" tanya irene
"kau hamil sekarang kita akan segera jadi orangtua" ucap Taehyung memberitahu soal kehamilan istrinya Taehyung pikir sepertinya tak apa memberitahu irene soal kehamilannya ini, siapa tau dengan begitu irene jadi cepat sembuh.
"aku serius kenapa diam saja?" tanya Taehyung saat istrinya diam tak merespon
"sebelumnya aku sudah cek" ucap irene enggan mempercayai ucapan suaminya begitu saja, sebelumnya mereka memang berniat untuk melakukan program untuk memiliki anak tapi kan saat itu belum jadi.
"ehmm usianya masih muda" ucap Taehyung lagi
"kau tidak sedang berbohong?" tanya irene
"tidak sayang aku serius" ucap Taehyung mmebuat irene menangis pagi itu, ya irene menangis saking senangnya ia.
Ketakutan dan kekhawatiran nya selama ini runtuh begitu saja, akhir-akhir ini ia memang sedikit stres karena merasa tak kunjung hamil juga sedangkan ia merasa usahanya dengan Taehyung juga sudah cukup intens, ia senang jika pada akhirnya ia hamil sekarang ini, ia senang ia bukan perempuan mandul seperti apa yang orang-orang katakan soal dirinya selama ini.
Taehyung kembali membawa irene kedalam dekapan nya kembali memeluknya.
Sebenarnya tak hanya irene karena Taehyung pun juga begitu senang sekarang ini meski ada sedikit kekhawatiran juga dibenak Taehyung, Taehyung senang ia bisa memberikan apa yang istri nya ini inginkan sejak awal istrinya berubah ia mengatakan memang ia menginginkan seorang anak dari nya ia senang bisa mewujud kan keinginan istrinya itu.
"kau harus cepat sembuh agar dia baik-baik saja" ucap Taehyung pelan
Irene mendorong Taehyung lalu kembali menatap wajah suaminya itu "apa dia tidak baik?" tanya irene
"baik sayang" ucap Taehyung sedikit gugup "aku salah bicara maksudku dia mungkin sedih kalau ommanya sakit" ucap Taehyung lagi
"bohong katakan yang sebenarnya" desak irene
"sekarang dia baik sayang, kita harus menjaga nya" ucap Taehyung
Irene menghela nafasnya mengerti maksud ucapan Taehyung, kini ia justru kesal dengan dirinya sendiri kenapa ia justru sakit seperti ini, ah coba saja ia tau lebih awal ia akan mengabaikan perasaannya dan makan tidur teratur demi calon bayi nya meski sulit ia rasa ia bisa melakukannya.
"apa yang harus kulakukan sekarang?" tanya irene pelan
"dokter melarang mu untuk stres" ucap Taehyung
Irene reflek memukul pria kim itu lalu menatapnya kesal "kau baru saja membuatku stres" ucap irene lalu bangun dan duduk
Taehyung mengikuti irene bangun merasa bersalah tapi tak bisa melakukan apa-apa juga istrinya benar barusan ia membuat nya stres meski bukan itu maksud Taehyung tentu saja.
"ada apa ini? Kalian bertengkar?" tanya nyonya kim dari ujung pintu
Taehyung turun dari ranjang itu berjalan menghampiri ibu nya lalu mengambil papperbag dari tangan ibu nya itu.
"istrimu sedang sakit jangan mengajaknya bertengkar" ucap nyonya kim pelan saat Taehyung membantunya membawa barang bawaan nya
"ehmm aku tau" ucap Taehyung menyesal
"bagaimana keadaanmu?" tanya nyonya kim lalu berjalan menghampiri irene
Irene memaksakan senyuman nya pada ibu mertuanya ini ia masih begitu kesal dengan Taehyung tapi ada orang lain diisni.
"aku sudah baik-baik saja" ucap irene lalu kembali tersenyum lagi
Nyonya kim menoleh menatap putranya "mandi dan bersiap lah, omma bawakan baju ganti untuk mu" ucap nyonya kim
"omma membawakan baju?" tanya irene yang diangguki wanita tua itu
"kenapa?" tanya nya
"ah tak apa aku pikir dia harus pulang dulu tadi" ucap irene
"kau mau aku pulang dulu sayang? Ada yang mau ku ambilkan di apartemen?" tanya Taehyung ikut berjalan mendekati irene
Irene menarik lengan Taehyung untuk mendekat padanya dan berbisik sesuatu pada pria kim itu.
"aku ingat tak perlu melihat nya setiap hari" ucap Taehyung menahan kesal bagaimana bisa irene mengatakan akan mengirim foto mereka foto yang sama yang sebelumnya irene cetak dan taruh di ruang tamu mereka, istrinya mengatakan ia akan mengirim foto itu karena pagi ini ia tak pulang, irene khawatir ia lupa ia akan mengirim foto itu untuk mengingatkan nya.
"aku mengkhawatirkan mu" ucap irene membuat nyonya kim salah paham mengira putra nya kembali membuat ulah
***

KAMU SEDANG MEMBACA
stay with me!!!
Fiksi PenggemarIni tentang perjuangan seorang wanita untuk mempertahankan pernikahan nya