BOUND 04

31 2 0
                                    

      Agrio mendudukan dirinya pada sofa panjang ruang keluarga. Kakinya yang berbalut bokser hitam terangkat pada lengan sofa dan kepalanya ia baringkan nyaman pada bagian lainnya dan dialasi oleh satu bantal sofa yang nyaman.

Fokus Agrio terpaku pada televisi yang menampilkan film action. Terdapat sekaleng soda di atas meja dengan semangkuk pop-corn. Agrio begitu fokus hingga tak menyadari langkah Nora yang berderap mendekatinya.

"Bisakah kau tak memakan banyak tempat?" Agrio menatap Nora dengan pupil membesar memberi tanda bahwa ia terkejut dengan kedatangan tiba-tiba Nora.

"Apa yang kau lakukan di sini, Sayang?" tanya Agrio penasaran. Kakinya ia turunkan memijak lantai marmer yang di lapis karpet berbulu halus.

"Berhenti memanggilku sayang, karena aku sama sekali tidak menyayangimu." Nora beri jeda persekian detik kemudian melanjutkan ucapannya, "dan kau bertanya tentang apa yang kulakukan di sini? Tentu saja ingin menyaksikan film romansa kesukaanku yang tayang hari ini."

Nora meraih bantal sofa kemudian mendudukkan dirinya pada pinggiran sofa guna menjaga jarak dari pria yang telah memiliki gelar sebagai suaminya itu.

"Tetapi aku sedang menonton filmku, Sayang. Pun televisi di kamar apakah rusak? Aku rasa tidak," balas Agrio.

"Memang tidak rusak. Tetapi aku ingin menonton di sini. Pergilah kau."

Agrio menatap Nora dengan lembut. Terdapat sorot kerinduan pada mata itu, padahal mereka tidak jarang bertemu. Namun bila di teliti lebih dalam kerinduan yang terpancar bukan kerinduan akan jarak.

"Istriku sayang, aku ingin sekali memelukmu. Jika kau mau menonton di sini, maka peluklah aku terlebih dahulu."

Nora memutar bola matanya malas.

"Jangan membuatku kesal, Agrio!"

"Dan kau selalu menolak permintaan sederhanaku," ucap Agrio. Tubuhnya ia dekatkan pada Nora, dengan mata yang terus menatap intens sang istri.

"Ayolah, Agrio. Jangan menyulut emosiku, kau tahu kesabaranku setipis tisu," balas Nora dengan nada tinggi.

"Hanya pelukan kecil dan aku akan pergi," ucap Agrio menatap penuh permohonan pada Nora.

Nora diam tak bergeming. Agrio tahu jika Nora diam artinya ia malas berdebat dan ia menyetujui permintaan Agrio yang satu ini.

Di tarik pria itu pinggang ramping Nora. Ia dekatkan wajah tampannya pada leher jenjang seputih susu itu, dagu Agrio ia posisiku pada bahu kecil Nora.

Agrio memeluk erat tubuh itu, dengan terus menghirup aroma tubuh Nora melalui lehernya berpindah pada bahu Nora yang terekspos.

Dengan rasa yang menenangkan itu Nora benar-benar tak dapat berlaku kejam seperti biasanya. Karna ini benar-benar memberikan kenyamanan, jika boleh jujur Nora menginginkan pelukan ini untuk waktu yang lama.

Dering ponsel menghentikan lamunan Nora. Di dorongnya penuh kekuatan tubuh atletis pria itu menjauh.  Wajah memerah tidak dapat di sembunyikan oleh gadis itu, bahkan bola matanya bergerak liar menjadikan respon alami pada mereka yang salah tingkah.

Agrio berdeham singkat guna mengusir rasa canggung diantara mereka. Pria itu bergerak kaku menjauhi tubuh Nora lalu meraih ponselnya yang terus berdering keras seakan memekakan telinga.

"...."

"Hallo? Mengapa tiba-tiba menelepon aku?"

"...."

"Apa? Aku rasa kau terlalu larut malam memberi kabar ini."

"...."

"Umm, baiklah. Datanglah, aku tunggu tiga puluh atau lima belas menit lagi."

"...."

"Ya atau tidak sama sekali?"

Agrio menutup telepon sepihak, kemudian ia mendekat pada Nora. Ia mencium pelan kening gadis itu lalu berbisik di telinga Nora memberitahu perihal telepon tadi.

"Apa?!"

"Ya mau bagaimana? Aku akan mengganti pakaianku terlebih dahulu, Sayang." Agrio berjalan meninggalkan ruang keluarga dengan Nora yang masih shock mendadak.

" Agrio berjalan meninggalkan ruang keluarga dengan Nora yang masih shock mendadak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hug mee Agrio!!!
Sampai jumpa lagi semua:)

Bonus!!!

Bonus!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Agrio ganti baju duluuu hahaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Agrio ganti baju duluuu hahaa....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bound Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang