Hiori Yo, pemuda manis yang bekerja di Host Club Caca Marica, merasa tertekan karena harus berdiri di depan bangunan dan mondar-mandir di jalan dengan pakaian maid, di tangannya terdapat papan yang bertuliskan: "Ayo mampir ke klub kami! Anda tidak akan menyesal, pelayanan 100% dengan pria cantik yang akan membuat Anda gila!"
Tak jauh dari tempatnya berdiri, ada lagi pria lain yang tak kalah cantik dengannya sedang membagikan beberapa kupon gratis untuk orang-orang yang lewat di jalanan Kabukichou yang selalu ramai di malam hari, namanya Chigiri Hyoma, mukanya sama tertekannya dengan Hiori.
Andai saja mencari pekerjaan itu mudah dan gajinya sebesar di klub ini, maka mereka pasti akan segera resign dan berhenti bekerja di sana.
Chigiri memasang senyum terpaksa sambil memberikan kupon pada orang random yang lewat, dia menahan umpatan dari mulutnya sebisa mungkin agar bisa menarik pelanggan untuk datang ke klub mereka.
Matanya lalu melirik ke arah Hiori yang masih berjalan mondar mandir dengan papan di tangannya, pemuda surai biru itu masih berusaha tersenyum manis sambil mengajak orang-orang yang lewat untuk mampir ke dalam, tapi dari ekspresinya, sangat terlihat bahwa dia juga tertekan.
Tak berapa lama, datang seorang pemuda lain yang mendekati Hiori dan bertanya sesuatu.
Chigiri mengangkat alisnya saat melihat pemuda dengan surai gelap itu, wajahnya cukup manis, apa dia mau mampir ke klub host gay ini? Mana mungkin? Mukanya bahkan cukup untuk menarik gay liar di jalanan spek sugar daddy tanpa pergi ke host club.
"Anda bisa mendapatkan diskon minuman kalau menyewa host di klub kami, Tuan." Chigiri tersenyum untuk terakhir kali setelah memberikan kupon kepada orang asing, dia sempat mengumpat kecil sebelum pergi mendekati Hiori yang sepertinya sedang berbicara dengan pemuda itu.
Dia menepuk pelan pundak rekan kerjanya dan bertanya, "Ada apa?"
Hiori menoleh dan mendapati Chigiri di belakangnya, dia tersenyum manis, kali ini tidak terlihat terpaksa, Chigiri mengangkat alis melihat itu.
"Dia mau kerja di sini katanya," ucap Hiori tetap dengan senyumannya.
Chigiri melirik pemuda yang menatap mereka gugup sambil memilin jari, ternyata saat dilihat dari dekat wajahnya lebih manis.
Chigiri menyeringai dan mengulurkan tangan.
"Gue Chigiri, nama lo siapa?" tanyanya sambil memperkenalkan diri.
Pemuda itu terlihat menelan ludah, tapi dia tetap menggapai tangan Chigiri dan menjabatnya.
"I-Isagi..."
Sial, melihat senyum mereka yang mencurigakan, Isagi merasakan firasat buruk.
Dia melepaskan tangan Chigiri dan melihat lagi pakaian yang dipakai oleh dua pria cantik di hadapannya.
Aneh, sangat aneh, kalau ini klub host biasa, apa normal untuk mereka menggunakan pakaian wanita seperti pakaian maid begini? Mereka berdua kan pria— meski dia hampir tertipu kalau saja tidak mendengar suara yang berat itu. Apa jangan-jangan ini hanya sebuah event?
"Kalo dari wajah kamu, kayaknya Bos bakal langsung bilang oke!" ucap Hiori terlihat senang, dia ikut mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri.
Isagi kembali meneguk ludah, jangan-jangan dugaannya benar ... pasti klub ini tidak akan berjalan normal seperti yang ada di pikirannya!
Astaga! Mau berapa kali Dewi Fortuna meninggalkannya?! Kenapa hidupnya selalu saja sial?!
Isagi mau menangis saja sekarang...
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Four-Leaf Clover [KAISAGI]
FanfictionMulai dari dibuang oleh orang tuanya sendiri, harus hidup mandiri di usia yang masih muda, lalu akhirnya dikhianati oleh pacar yang sangat dia percayai. Yoichi tidak pernah menganggap hidupnya pernah beruntung sekali pun, dia hanya mengalami kesiala...