Bab 10

2 0 0
                                    

Karena semakin pusing memikirkannya,  Kaira memilih untuk memejamkan matanya,  hanya beberapa menit ia memejamkan mata pintu kembali di gedor entar siapa yang mengetok.

"Sayang ada Arsen di bawah " Ucap sang ayah

"Loh ayah kapan pulang kok ana gak tau,  ngapain dia kesini yah " tanyanya pada sayang ayah

" barusan ayah panggil panggil kamunya gak nyahut nyahut,  ya ayah gak tau katanya mau ketemu kamu " jawab ayah sambil mengedikkan bahunya

" sana kamu temuin gih,  Ayah ke kamar dulu" ucapnya lagi sambil melangkah meninggalkan Kaira . kemudian Kaira turun menemui Arsen.

" ngapain kesini kak" tanyanya

"Gak papa,  pengen aja emangnya ga boleh, yaudh gue pulang aja" ucap Arsen bangkit dari duduknya

" eh maksud nya tuh bukan gitu, ya gue cuma nanya aja " ucap Kaira

" gue cuma mau main kesini" ucap Arsen lagi

"Jalan yuk Al" ucapnya lagi

" jalan kemana ?  " tanya Kaira bingung dengan sikap Arsen

" ke taman aja gimana ? " jawabnya

" Yaudah gue ganti baju dulu " jawab Kaira

" iya " ucap Arsen

Kaira berjalan ke kamar untuk mengganti baju, setelah beres ia pun kembali untuk berangkat, ia hanya menggunakan celana Jeans,  dan baju Oversize warna putih.

Arsen tidak henti hentinya memandang Kaira

"Cantik " ucapnya pelan

" hahh Apa,  lo ngomong apa kak " ucap Kaira

" hah gue gak ngomong apa apa kok " jawab Arsen kikuk

" oh yaudah,  jadi jalan gak kak " jawab Kaira. Dan di angguki Arsen kemudian berjalan menuju Motor .

Arsen memberikan helm kepada Kaira, kemudian melajukan motornya menuju Taman. Gak perlu lama akhirnya mereka sampai dan duduk di salah satu kursi didekat air mancur

" Lo jalan sama gue pacar lo marah gak kak ? " tanya Kaira membuat Arsen kebingungan

" pacar siapa ?  Gue gak punya pacar Al" jawab Arsen

" Kenapa lo gak akuin dia kak, seharusnya lo ngertiin perasaan pacar lo, bukan nya malah jalan sama gue" ucap Kaira.  Ucapan Kaira semakin membuat Arsen bingung .  Pacar ?  Ngertiin perasaan ?  Maksudnya apaa.

" Maksud lo apa Al, gue sama sekali gak punya pacar, dari dulu gue gak pernah punya pacar Al" ucap Arsen Menjelaskan

" Siapa Cewe yang lo Maksud ? " tanya Arsen lagi

" Vanesa, pacar lo vanesa kan kak,  dia sendiri yang bilang sama gue " balas Kaira seadanya

" Vanesa? " beo Arsen

" Ya,  dia sendiri yang bilang bahwa lo sama dia udah pacaran kak" jawab Kaira lagi

" Gue gak jadian sama dia Al, lo salah paham. Gue sama sekali gak jadian sama dia" Ucap Arsen

"Tapii.. " Ucapan Kaira terpotong

" Gak Al, Gue sama dia gak ada apa apa" ucap Arsen lagi

Kini keduanya terdiam, Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 15.25
Arsen mengajak Kaira untuk pulang karena sudah sore

"Udah sore Al, kita pulang" ucap Arsen yang di angguki Kiara.

Sesampainya  didepan rumah Kaira lángsung masuk, tapi tangan nya dicekal oleh Arsen

" Gue gak ada hubungan apa apa apa sama Vanesa dia hanya temen gue, gua gak nganggap lebih dari temen" Jelas Arsen

" Lo ngapain ngejelasin ke gue kak" ucap Kaira

" gue gak mau lo salah paham Al, hati gue udah ada seseorang yang nempatin dari dulu Al dan gak pernah hilang rasa cinta gue sama dia " Papar Arsen membuat Kaira terdiam.

Deg,sakit?  Jelas sakit. Seseorang yang ia cintai dari dulu ternyata masih mencintai masalalunya.

"Siapa kak, siapa perempuan yang lo maksud?  Apa seseorang yang pernah sama lo dulu?  " batin Kaira

Melihat Kaira yang terbengong Arsen memanggil Kaira

" Al,  lo kenapa bengong dari tadi" tanya Arsen . Setelah Arsen berkata Kaira kembali tersadar

" eh-h maaf kak lo tadi bilang apa?  " Ucap Kaira sambil tertawa kikuk.

" gak jadi Al, gue pulang dulu kalo gitu, besok gue jemput. Gak ada penolakan" ucap Arsen kemudian memakai helm dan kembali menghidupi mesin motornya,dan menjalankannya meninggalkan Kaira. 

" Iya kak, makasih sekali lagi hati hati" Ucap Kaira. Ia berjalan memasuki rumahnya. Diruang keluarga terdapat Ayah dan Ibunya yang sedang bersantai sambil menonton TV.

" eh udah pulang kamu Arsen mana? " tanya Sangibu

" kak Arsen udah pulang bu"ucap Kaira sambil menyalimi kedua orang tuanya dan kemudian duduk disamping Alice

"Oh kirain mampir dulu, Arsen sekarang pacar kamu? " tanya Alice

" engga bu dia temen ana dari dulu juga" ucap Kaira

"Kenapa gak di jadiin pacar na, Arsen kan baik, Kita juga udah tau dia dari dulu" kata Alice

" Engga bu, dia udah ada seseorang ana kekamar dulu mau mandi gerah soalnya" Pamit Kaira yang di angguki keduanya .  sesampainya dikamar ia langsung bergegas untuk mandi. 30 menit kemudian ia sudah keluar dari kamar mandi dan berjalan kekasur.

Ia kembali teringat dengan perkataan Arsen waktu tadi. Ia kira Arsen udah melupakan masalalunya. Dari dulu ia masih menyukai laki laki itu, laki laki yang menjadi cinta pertamanya.
Memang benar pertemanan antara laki laki dan perempuan tidak adaa yang murni teman,pasti salah satunya menyimpan rasa kepadanya. Tetapi ini keduanya saling menyimpan rasa. Keduanya hanya mengikuti ego mereka hingga pada akhirnya rasa sákit yang didapat keduanya.

KAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang