Gus Afdhal (END)

♡13♡

🌼 assalamu'alaikum 🌼

Hai gimana nih kabarnya pada sehatkan?

Masih nunggu HALZA gk?

Hati-hati jangan sampe tersulut emosi, udah Mina ingetin yah!

Otey mari baca

Arkan dan Vazra sudah di bawa kerumah sakit, vazra sudah sadar dari pingsannya kini mereka semua sedang berkumpul di ruangan Arkan

Arkan sudah di obati untungnya tidak terluka terlalu parah hanya saja lengannya harus memakai gips

"Masih sakit Ar?" Tanya Desta

"Gak terlalu" jawabnya

"Oza Viana mana?" Tanya vazra memang mereka terlalu khawatir dengan kondisi Arkan dan juga vazra sehingga mereka melupakan Viana

Afdhal sudah melacak keberadaan Aulia namun hasilnya belum ada sehingga mereka lebih dulu membawa vazra dan Arkan ke rumah sakit

"Oh iya Kenzi juga kemana?" Kini Alif menyadari bahwa kenzi juga menghilang

"Shit  Aulia belum ketemu sekarang mereka berdua yang hilang entah kemana" ucap Rafa

"Tenang dulu, Kenzi gak akan
gegabah dalam bertindak" ujar Afdhal menenangkan, Afdhal tau bagaimana kenzi ia tak akan bertindak sembarangan, kenzi mempunyai koneksi yang luas bagaimana tidak ayahnya Kenzi adalah wakil militer sedangkan Abang kenzi adalah seorang polisi jadi dia dengan mudah meminta bantuan dengan koneksi yang ia miliki

"Tenang Ra, Viana bisa beladiri jadi gak usah terlalu khawatir" ujar Alexa menenangkan

"Gimana la udah dapat lokasinya?" Tanya mozza kepada Aila

"Udah" jawab Aila

"Eth dah buset secepat itu dapet lokasinya, Afdhal aja dari tadi kagak ketemu ketemu lokasinya" gumam Desta kepada Alif, namun masih bisa di dengar oleh Aila

"Akun Afdhal kena Hank" ucap Aila

"Tau dari mana?" Tanya Rafa

"Udah aku check tadi, oh iya mobil yang dikendarain sama Kenzi menuju kerumah sakit ini" ucap Aila memberitahu baginya mudah saja mencari lokasi sang penculik itu

"Tenang didalamnya ada Aulia sama Viana" ucap Aila kembali

Dari luar ruangan ada seorang wanita dengan pakaian tertutup yang melihat mereka sedari tadi

"Heh anak buah bod*h seharusnya yang mereka celakain itu mozza bukan Aulia" monolognya sendiri setelah itu ia pergi meninggalkan ruangan tersebut

•

•

•

"Na aku gapapa, gak usah kerumah sakit ya" ntah sudah berapa kali Aulia mengatakan hal tersebut, namun bukan Viana namanya jika dengan mudahnya menuruti kemauan aneh tersebut jelas saja tadi ia sudah diikat seperti itu ditambah tempat nya sangat euh

"Bisa diem aja gak sih au, berisik" balas viana sungguh kupingnya merasa pegal hanya mendengar perkataan itu sepanjang jalan

Sedangkan kenzi ia hanya tersenyum tipis, sedari tadi dua sahabat itu memperdebatkan rumah sakit