♡19♡

5.8K 268 29
                                    

🌼 assalamualaikum 🌼
Gimana kabarnya?
Masih nunggu HALZA 💅

Ketika kamu ikhlas menerima kekecewaan hidup, maka Allah akan membayar tuntas semua kecewamu dengan beribu² kebaikan ~AliBinAbiThalib~

Paginya kedua pasutri itu berniat pergi kerumah ayah dan bunda, karena Mozza mengatakan ia rindu akan kedua orang tuanya

"Ayok mas buruan" desak Mozza kepada Afdhal, sejak kejadian semalam mereka berjanji akan saling terbuka dan tidak akan canggung lagi

Afdhal tersenyum tipis melihat tingkah Mozza, perlahan Mozza mulai mengeluarkan sifat aslinya, huh sangat lucu dan menggemaskan

"Iya sebentar sayang" blush pipi Mozza memerah di buat nya, suaminya ini bisa sekali membuatnya salting sampai salto, hehe berjanda🙏🏻

"Ayo masuk tuan putri" ujar Afdhal membukakan pintu mobil untuk Mozza, terhempas gelombang diterbangkan angin eh kok malah nyanyi, maksudnya ah sudah lupakan saja.

Mozza masuk kedalam mobil, Afdhal pun menutup pintu mobil, ia berjalan memutar, saat Afdhal masuk ke mobil Mozza menolehkan pandangannya ke arah luar, ia masih salting tadi dan dia tidak mau digoda oleh suaminya!

Afdhal yang mengerti bahwa Mozza sedang salting ia hanya diam, dan memilih menjalankan mobil.

Mereka berdua telah sampai di kediaman ayah Arif, Afdhal memarkirkan mobilnya, ketika Mozza hendak membuka pintu mobil Afdhal mencegahnya.

"Tunggu disini biar aku yang bukain" bisik Afdhal tepat di telinga Mozza dan hal itu membuat Mozza merinding, karena tangan Afdhal yang sempat masuk ke dalam hijab nya dan kalian tau apa yang Afdhal lakukan? Dia mengelus lembut leher Mozza

Mozza bergidik ngeri, bagaimana jika suaminya meminta haknya? Bisa bisa ia pingsan, bagaimana tidak baru di Elis seperti itu saja ia sudah merinding

"Udah ngelamunnya? Gak mau turun?" Ujar Afdhal yang ternyata sudah membuka pintu mobil

Mozza tersadar akan lamunan nya, "ah iya" Mozza pun turun dari mobil

Tok tok tok

"Assalamualaikum, Bunda" afdhal mengetuk pintu rumah terlebih dahulu

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" seorang pria paruh baya, keluar dari rumah dan membukakan pintu

"Ayah!" Mozza lantas memeluk sang ayah  ia menyalurkan semua rasa rindunya, tak lama bunda Nara keluar,

"Masyaallah menantu bunda Dateng, sehat nak" tanya bunda Nara, Afdhal mengangguk kan kepalanya dan menyalami tangan bunda dengan khidmat

"Alhamdulillah sehat Bun, bunda gimana sehat?" Tanya balik Afdhal

"Alhamdulillah bunda sehat nak" jawab bunda

"Ayok ayok masuk dulu, ngobrol nya di dalam aja biar enak" ujar bunda Nara

Mereka berempat masuk ke dalam rumah bernuansa putih,

Gus Afdhal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang