♡30♡

5.3K 211 7
                                    

🌼assalamu'alaikum🌼

Jadilah reader yang bijak dalam membaca ambil baiknya kita buang buruknya☺️

Maaf jika ada typo atau salah kata, karena manusia itu sudah biasa salah☺️🙏🏻

Tak terasa kandungan Mozza sudah memasuki usia 6 bulan, selama 6 bulan ini pula Afdhal bertingkah, mulai dari ngidamnya yang tidak karuan, manjanya yang membuat Mozza sedikit kesal mungkin juga karena hormon kehamilan nya.

Namun sudah hampir 2 Minggu ini Afdhal tidak lagi bertingkah, namun berganti kepada Mozza, Mozza lh yang ngidam dan ada juga terkadang ia merasa mual, tingkahnya yang membuat Afdhal istighfar, namun tak urung ia tetap melakukan apa saja perintah dari sang istri.

Seperti sekarang contohnya, Mozza ingin makan rujak, tapi semua buah buahan harus Afdhal sendiri yang memetiknya langsung dari buahnya, ada ada saja ya bumil satu ini untung suaminya Gus Afdhal.

"Mas! Kurang ini mangganya ambil lgi dua!" Ujar Mozza sedikit membesarkan suaranya

Dan disinilah Afdhal berada, di atas pohon mangga yang ada di belakang pesantren milik bunda Mozza, jujur saja ia ingin turun dan mengambil buah mangga tersebut menggunakan galah, namun apalah daya jika itu suruhan sang istri tercinta yang sedang mengandung anaknya.

"Sayang udah banyak itu buahnya, emang habis sama kamu sendiri?" Tanya afdhal, mangga yang dipetik Afdhal bukan lagi lima atau enam buah, tapi 1 keranjang, satu keranjang tapi Mozza mengatakan itu kurang, kurang dari mana bunda?

"Mozza makan tiga doang selebihnya ya mas yang habisin" jawabnya santai

"Ya mana bisa, banyak itu loh"

"Ya sudah terserah mau mas apain deh, udah ah turun aja Mozza mau rujak nih" ceplosnya tanpa ada beban

Afdhal hanya bisa sabar sabar dan sabar, karena dulu dirinya kan juga begitu, impas lah ya.

Mozza duduk berlesehan di dapur ndalem sambil menikmati rujak buatan suami tercinta, sedangkan afdhal, dia hanya melihat sang istri yang memakan rujak buatannya

"Mas mau?" Tanya Mozza

"Gak makan kamu aja yang makan"

"Kenapa? Enak loh" ujar Mozza, sambil menyodorkan mangga muda tersebut ke arah suaminya, namun Afdhal menggeleng tidak mau

"Kamu aja yang makan, ngeliat kamu makan aja udah bisa ngebuat mas kenyang"

"Waw hebat ya Mozza, tapi ini bener mas gak mau rujaknya?" Tanya nya lagi

"Iya, mas mau makan kamu aja boleh?"

"Boleh"

"Ayok"

"Hah? Kemana?"

"Ke kamar"

"Mau ngapain sih mas?"

"Jenguk dedek" Mozza merasa tubuhnya melayang akibat Afdhal yang menggendong nya secara tiba-tiba

"Ih turunin, aaaaa bundaaa tolongin"

"Tadi katanya boleh"

Drtt drtt

"Mas turunin ada yang nelfon itu" Afdhal pun menurunkan Mozza

Gus Afdhal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang