07. 선물 : Gift

642 117 16
                                    

﹍⳻᷼⳺﹍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

﹍⳻᷼⳺﹍

Mandeok menghentikan mobilnya di depan sebuah butik mewah di sekitar jalan Gangnam, daerah Garosu-gil yang merupakan surga bagi para pecinta fashion. Karena dari ujung ke ujung, jalan itu dipenuhi dengan butik-butik mewah kontemporer dan galeri seni.

"Buka saja topengmu, Thief," ucap Yoojin sembari melepas sabuk pengamannya, juga punya [Name].

[Name] menatap dengan seksama saat Yoojin turun dari mobil, mengajaknya ke salah satu butik yang memamerkan pakaian mewah di balik kaca butik tersebut. [Name] melempar tatapan bingung, sebab Yoojin memilih butik yang menjual pakaian wanita, bukan pria.

Apa Yoojin berniat membelikan sesuatu untuk teman wanitanya? Meskipun Yoojin mengatakan hari ini sedang menemaninya kencan bersama, tidak menutup kemungkinan Yoojin hanya melontarkan kalimat candaan.

Bisa jadi, Yoojin kebingungan ingin membelikan apa untuk teman wanitanya, sehingga mengajaknya pergi untuk dijadikan objek percobaan sebelum benar-benar memberikan hadiah ke teman wanitanya. Entah mengapa, [Name] merasa kakinya berat melangkah masuk ke dalam butik.

"Selamat datang!" sambut pegawai toko yang melihat kedatangan mereka di dalam ruangan.

[Nama] yang sedang memperhatikan punggung Yoojin, terkesiap saat Yoojin menoleh ke belakang, membalas tatapannya dengan hangat, seakan menanti kedatangannya.

[Name] sontak melebarkan langkahnya, berusaha mengejar Yoojin yang baru saja melewati pintu kaca, bersama Yoosung yang berjalan di sebelahnya dan Mandeok berjalan di belakang mereka. Langkahnya terhenti saat Yoojin berbalik menghadapnya sembari tersenyum manis.

"Pilihlah yang menurutmu bagus," ucap Yoojin pada [Name] yang semakin dibuat tak mengerti. Yoojin menoleh ke pegawai yang sedari tadi berdiri memperhatikan mereka. "Tolong bantu dia pilih pakaian."

"Ah, iya. Tentu saja, Tuan," balas pegawai dengan anggukan singkat dan wajah ramah. "Ayo, Nona."

Kemudian meminta [Name] ikut bersamanya, membuat [Name] menelan kalimatnya untuk bertanya pada Yoojin karena laki-laki itu sudah siap pergi, seakan tidak memberinya kesempatan untuk bicara.

"Menghabiskan waktu yang saya punya pun, saya tidak masalah. Jadi tidak usah terburu-buru." Yoojin menunjuk sofa di depan ruang ganti, memberitahu [Name] jika Yoojin akan ada di sana selama gadis itu mencari pakaian. "Pergilah."

Mata [Name] menjelajahi butik, sama mewahnya dengan tampilan luar. Minimalis, modern, namun megah. Dindingnya berwarna warm white, dan pakaian-pakaian wanita tersusun rapi di lemari panjang berwarna black dove. Lampu terpasang di balik lemari, menyinari pakaian.

"Jadi, mana yang Nona sukai?" tanya pegawai itu, yang memegang dua pakaian berbeda di kedua tangannya, satu pakaian terbuka dan satu pakaian agak tertutup.

[Name] memiringkan kepalanya ke samping. "Sebenarnya, aku tidak tau model apa yang disukai teman wanitanya, Tuan. Bisakah kau saja yang memilih?"

"Ya?" balas pegawai dengan wajah melongo.

Շ. THIIEF ⳻⳺ YoojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang