﹍⳻᷼⳺﹍
"Gelang yang bagus. Sangat cocok untukmu. Apa bos yang memberikannya padamu?"
Secara refleks, [Name] mengalihkan perhatiannya pada seorang gadis yang berjalan dengan senyum lebar di bibirnya. Mata [Name] bergerak cepat, menilai penampilan gadis itu dari atas ke bawah, dan kembali ke wajah gadis itu yang ditutupi topeng bermotif kucing. Topeng itu hanya menutupi bagian atas wajah sampai ke hidung.
Gadis itu tinggi dan ramping. Rambut hitam panjangnya diikat ekor kuda. Mengenakan setelan formal berwarna putih. Dia berjalan dengan anggun ke arah [Name] yang sedang duduk di sisi bagian depan tempat tidur yang berukuran king saze.
[Name] berdiri saat gadis itu memposisikan diri di depannya, sambil melepas topengnya. Sehingga [Name] bisa melihat keseluruhan wajah cantik gadis itu. Yang menarik perhatiannya adalah tanda titik di bawah mata kiri sang gadis yang membuat gadis itu terlihat manis.
"Akhirnya kita bertemu. Maaf jika aku tidak menyambut kedatanganmu. Pekerjaanku membuat aku tidak bisa pergi kemana-mana." Mitsuki mengamati wajah [Name] yang sepertinya tidak berniat untuk melepas topeng yang menempel di wajahnya.
"Tidak apa-apa. Lagi pula, bagiku tuan saja sudah cukup," ucap [Name] yang diakhiri dengan gumaman. "Aku tidak butuh yang lain," lirihnya.
Sedetik kemudian, [Name] mengukir senyum tipis di sudut bibir, bertanya-tanya siapakah gadis yang berdiri di depannya ini. Karena kedatangannya cukup mengejutkan, yaitu masuk secara tiba-tiba tanpa mengetuk pintu.
Mitsuki yang mendengar hal itu hanya tersenyum lebar. "Hm? Apa kau mengatakan sesuatu?"
"Apa kau orang yang diperintahkan tuan untuk menjemput saya?" [Name] cepat membuat alasan. Dia sontak melirik ke belakang Mitsuki, ke arah pintu yang terbuka. Dahinya berkerut saat dia menemukan bayangan seseorang berdiri di samping pintu. 'Siapa?'
"Tidak. Aku datang untuk bertemu denganmu, sekaligus memperkenalkan diri." Mitsuki mengulurkan tangannya pada [Name]. "Mitsuki Soma, bos anak perusahaan kedua. Kau bisa memanggilku, Neko."
[Name] menjatuhkan pandangannya ke tangan Mitsuki, terdiam sejenak, lalu menerimanya. Sekarang dia mengerti, sepertinya orang-orang yang memiliki kekuatan penuh di Ilhae-Hwe, rata-rata memiliki sikap seperti Nomen, seenaknya.
"Thief." [Name] melepas tangannya, begitu juga Mitsuki. "Tapi, bos siapa yang kau maksud? Bukankah kau sendiri yang menjadi bos di sini?"
"Ah... maksudku, Presiden Yoojin," ralat Mitsuki yang kemudian tertawa kecil. "Meski aku bosnya, tetap saja Presiden Yoojin itu bosku."
"Begitu...." gumam [Name] paham, tidak kebingungan lagi.
"Kudengar kau mantan petarung di sebuah arena pertunjukan? Apa itu sebabnya kau dipanggil, Thief?" Mitsuki bertanya sambil memiringkan kepalanya ke sisi kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Շ. THIIEF ⳻⳺ Yoojin
Fanfictionᴘᴇɴᴄᴜʀɪ ʜᴀᴛɪ ʏᴀɴɢ ᴍᴇʀᴇsᴀʜᴋᴀɴ. Yoojin x [Name]! 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅⳻᷼⳺⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Dark Action • [Bad] Romance © _astrologi 「astro」 © Park Taejoon 𝚂 : 27-04-2023 |...