09. 좋아요 : Like?

451 78 2
                                    

﹍⳻᷼⳺﹍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

﹍⳻᷼⳺﹍

"Apa yang sedang kau lakukan di depan pintu?"

[Name] refleks memalingkan wajah, menatap Ryuhei yang berjalan menghampiri. Sekilas, tergambar kekecewaan di wajahnya, karena jauh di dalam lubuk hatinya, dia mengharapkan sosok berkacamata dengan senyum manis di bibir muncul di depannya sekarang.

"Berdiri." Malas berdebat, buru-buru [Name] menambahkan kalimat dengan jari telunjuk mengarah pintu. "Sepertinya di sana ada yang sedang bertengkar."

"Kenapa tidak kau hentikan? Apa melamun di depan pintu menjadi hobimu?" Ryuhei yang penasaran, bergegas membuka daun pintu. Sementara [Name] melongok di belakang tubuh Ruyhei.

"Sedang apa kau?" tanya Ryuhei, mencoba memahami situasi yang terjadi.

"Bocah angkuh!" maki Hyundo, melayangkan tinju ke arah Hyungseok yang balas memaki.

Di dalam ruangan ada Hyundo dan si anak baru yang sedang dirundung. [Name] yang melihat kejadian itu, mengerutkan dahi karena dia yakin, hubungan mereka sebelum datangnya Ryuhei, tidak harus sampai berkelahi.

'Bukankah tadi mereka baik-baik saja?'

[Name] memegang dagunya, berpikir. Sepertinya kini dia mengerti, sikap aneh Hyundo saat di ruang pertemuan, ternyata mereka berdua saling mengenal satu sama lain. Akan tetapi, tingkah mereka yang seperti ini membuatnya bingung.

Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka berdua? Tapi dilihat dari mana pun, Hyundo benar-benar tampak melampiaskan kemarahannya pada Hyungseok yang meringkuk di lantai. Melindungi diri dari tendangan dan injakan kuat kaki Hyundo.

"Jangan berlebihan, Hannya," tegur Ryuhei.

"Aku tahu. Karena sebentar lagi sirkusinya dimulai."

"Dasar bocah, kau selalu bisa diandalkan." Ryuhei membalikan badan, menatap [Name] sejenak. Dia datang karena disuruh Mitsuki untuk menyampaikan perintah. "Pergilah bersama mereka," ucapnya sambil lalu.

Selepas kepergian Ryuhei, Hyundo nampak menghembuskan napas panjang, tanpa tahu bahwa masih ada sosok manusia yang sempat terhalang oleh tubuhnya Ryuhei. Hyundo pun membantu Hyungseok berdiri.

"Fyuh, dia sudah kuusir, Hyungseok. Para eksekutif tak mengetahui satu sama lain seperti ini. Mereka pikir aku adalah petarung."

"Makasih Hyundo, tapi sakit juga. Sekarang aku tahu bagaimana kau bisa jadi eksekutif. Tapi Hyundo, kau ngompol tuh."

"Kita tak punya waktu berdiam diri!"

"Hyundo, kenapa tiba-tiba marah..."

"Sudah waktunya sirkus dimulai!"

"Sirkus katamu?"

"Kalian bisa menipunya, tapi aku tidak." [Name] mengangkat alisnya saat Hyundo dan Hyungseok yang bersiap menuju tempat sirkus, berhenti berjalan dan menatapnya terkejut, seakan melihat hantu di siang hari.

Շ. THIIEF ⳻⳺ YoojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang