⳻᷼⳺﹍
Ruang tempat berkumpulnya anggota eksekutif itu sangatlah berisik. Semua anggota tampak sibuk membicarakan anggota baru yang akan bergabung malam ini. Lebih tepatnya, mereka tidak sabar melihatnya. Tidak dengan [Name] yang duduk diam di samping Ryuhei yang sedang berdebat dengan Kenta, akan absennya Mitsuki dan Sinwoo.
Sekilas, [Name] terlihat tenang, tapi tidak dengan isi pikirannya yang terus memikirkan tentang hadiah yang diberikan Yoojin melalui Ryuhei. Padahal [Name] kira, Yoojin sudah melupakan janjinya yang akan memberinya sebuah topeng baru. Meski sebenarnya, [Name] juga tidak berharap, sebab mau tak mau, di harus berpisah dengan topeng pemberian Bo yang menurutnya berharga.
Akan tetapi, entah mengapa, [Name] tidak keberatan untuk langsung memakainya. Jari kanannya sontak terangkat, menyentuh permukaan topeng yang kini terpasang di wajah. Merasakan sensasi asing, karena topeng sebelumnya tidak ada pernak-pernik yang mempermanis tampilan.
Bersamaan dengan lengkungan samar yang terbentuk di sudut bibir, serta rona segar di pipi, gadis itu berdebar-debar menantikan respon apa yang akan diberikan tuannya hari ini.
Seiring menyentuhnya, semakin kuat detak jantungnya. Membuatnya makin tak mengerti, pada dirinya sendiri yang berubah tegang, cemas, dan gugup. Bahkan dia sengaja merubah sedikit penampilannya, dengan memakai baju yang dibelikan tuannya.
Dalam sekejap, [Name] mengrejapkan mata, seraya menaruh kepalan tangan di depan dada. 'Ada apa denganku? Apa karena akan ada anggota baru, aku jadi merasa gugup? Ah, benar aku begini pasti karena itu!'
Pintu yang semula tertutup, mendadak terbuka, menciptakan suasana hening yang menerpa. Semua pandangan tertuju pada sosok Yoojin, lalu teralihkan pada sosok laki-laki yang berdiri di sampingnya, memakai topeng bergambar kucing.
"Berhati-hatilah," ucap Yoojin pada Hyungseok yang berdiri bingung.
"Kenapa tiba-tiba...."
"Nah. Orang-orang ini adalah para eksekutif anak perusahaan ke-2," jelas Yoojin mempersilahkan Hyungseok memasuki ruangan. Hyungseok yang masih dalam keadaan sadar tak sadar, melangkahkan kakinya, mengikuti instruksi Yoojin begitu saja.
Yoojin tersenyum lebar, sampai kedua matanya menyipit sempurna dengan tangan meraih daun pintu, dan berkata, "Kalau begitu, silakan saling memperkenalkan diri."
Blam!
"Tu...Tunggu! Kalau kau pergi begitu saja--!"
Terlambat, Yoojin pergi tanpa mendengarkan perkataan Hyungseok, tanpa tahu bahwa sedari tadi, ada sepasang mata yang diam-diam mengharapkan perhatian kecil darinya yang tak kunjung di dapatkan.
Sedetik kemudian, ruangan itu terasa begitu hening, sampai-sampai Hyungseok bisa mendengar detak jantungnya yang berdegup kencang. Ini begitu canggung baginya, yang merupakan sosok asing di antara mereka yang sedang menatapnya intens. Bahkan tatapan mereka seakan bisa melubangi kepala belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Շ. THIIEF ⳻⳺ Yoojin
Fanfictionᴘᴇɴᴄᴜʀɪ ʜᴀᴛɪ ʏᴀɴɢ ᴍᴇʀᴇsᴀʜᴋᴀɴ. Yoojin x [Name]! 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅⳻᷼⳺⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Dark Action • [Bad] Romance © _astrologi 「astro」 © Park Taejoon 𝚂 : 27-04-2023 |...