Dipagi hari yang cerah di Ibu Kota Seoul yang sejuk dan asri seorang pemuda nampak berjalan dengan tenang mengikuti langkah kaki dari orang lain yang ada dihadapannya.Ia menggendong sebuah tas berukuran besar berwarna hitam dan tangan kirinya menarik sebuah koper besar berwarna silver. Raut wajahnya nampak tenang namun dibalik itu ia menyimpan rasa gugup yang besar!
Zayyan nama panggilan akrab dari pemuda itu, ia penasaran untuk melihat langsung para member yang akan tinggal bersamanya nanti.
Meskipun ia sudah melihat mereka melalui foto dan mengetahui profil singkat mereka, tapi tetap saja itu belum cukup. Kita tidak bisa menilai oranglain hanya dari secuil infomasi yang kita dapatkan bukan?Harapan Zayyan cuma satu, semoga ia bisa diterima dengan baik dan mampu beradaptasi dengan cepat nantinya karena ia sudah berjuang sejauh ini untuk meraih impiannya menjadi seorang idol! Jadi inilah masa yang ia nantikan!
Staff Hyung : "Nah, Zayyan-ssi disini dorm kamu ya. Nanti kamu bakal satu kamar sama para member lainnya, jadwal kita selanjutnya nanti dikabarin,"
Zayyan : "Ne, kamsahabnida."
Staff tadi mengetuk pintu dan tak lama pintu terbuka menampakkan seorang pemuda dengan baju tidur yang nampak masih mengantuk.
Zayyan menengadah keatas karena pemuda didepannya ini jauh lebih tinggi dari dirinya. Zayyan bergidik ngeri, seketika rasa percaya dirinya hilang begitu saja dan ia jadi gugup. 'Duh, Gusti tinggi banget nih anak, mau nyapa takut dikacangin. Diem aja deh,' batin Zayyan 😌😂.
Staff Hyung : "Dabin-ah, ini Zayyan anggota grup kalian dia baru sampai pagi ini. Tolong bantu ya,"
Davin : "Ne, arraseo."
Davin mengangguk-anggukkan kepalanya mengiyakan titah dari Staff Hyung, sejujurnya ia masih sangat ngantuk belum lagi penampilannya yang masih acak-acakan (tapi tetap Tamvan dimata so-bliss eaa😌😘), ia mempersilakan Zayyan masuk.
Setelahnya Staff yang bertugas mengantar Zayyan keluar dari ruangan tersebut, ia meninggalkan Zayyan bersama dengan Davin.
Zayyan menatap keseluruh ruangan yang cukup luas ini, namun ia masih berdiri mematung didepan pintu bersama barang-barangnya, melihat Zayyan yang cosplay jadi patung Davin membantu mengangkat koper Zayyan dan menaruhnya didekat lemari.
Davin : "Taruh aja koper sama tas Hyung disitu,"
Zayyan : "N-ne, kamsahabnida."
Davin : "Kenalin, gue Davin."
Zayyan : "Oh ne Davin-ssi, perkenalkan nama saya Zayyan."
Davin : "Gausah formal ngomongnya Hyung, Dabin lebih muda dari Hyung,,"
Zayyan : "Ah, jinjja? Ah, haha n-ne."
Zayyan masih spechless meskipun udah tau kalau Davin ini kelahiran 2002 yang artinya lebih muda dari dia. Hanya saja lihat itu, postur tubuhnya begitu tinggi, tegap, auranya juga sangat dewasa. Zayyan menatap Davin dengan penuh kekaguman, Davin yang sadar ditatap Zayyan jadi terkekeh.
Davin : "Hyung, jangan natap gue begitu. Gue jadi malu nih,"
Zayyan : "Eh, eee... Maaf, cuma itu emm.."
'Ini kudu gimana ye ngomongnya mana bahasa Korea gua belum fasih,' batin Zayyan. Melihat Zayyan yang kebingungan Davin hanya menggelengkan kepalanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba ~ Serbi Para Bujang Luku XODIAC
Fiksi PenggemarCerita ini murni hasil imajinasi author, bercerita tentang keseharian para member XODIAC yang random, luku, gemes dan selalu membuat kehebohan di asrama serta membuat mereka semakin dekat dan akrab satu sama lain! Catatan : bahasa non baku, halu gar...