Pertunjukan

151 14 0
                                    


Rombongan Gaara pun sampai pada tujuan. Dapat Sakura lihat banyaknya orang-orang yang hendak menonton pertunjukkan pemuda itu. Dengan menggunakan jalan pintas, semua rombongan pemuda itu pun sampai di belakang panggung tanpa membuat keributan.

Beberapa wanita mendekati Gaara dan mulai merias pemuda itu. Dari kejauhan Sakura hanya memperhatikan pemuda itu begitu juga sebaliknya, keduanya saling menatap dengan cukup lama. Sakura memalingkan wajahnya kearah lain saat Mitsuri datang menghampirinya.

"Berapa menit lagi acara akan dimulai?" tanya Mitsuri, Sakura melihat tabletnya dan berkata, "5 menit lagi, beruntungnya kita tepat waktu."

"Anda benar, aku benar-benar lega. Diluar sangat ramai...  Bahkan menunggu Gaara untuk bernyanyi, mereka sepertinya sudah tidak sabar melihat pertunjukkan," kata Mitsuri dengan tertawa.

Hingga, pada akhirnya Gaara pun telah siap. Pemuda itu menaiki atas panggung dan mulai menyapa semua penggemarnya. Dari kejauhan Sakura memperhatikan pemuda itu, sejujurnya ia sedikit penasaran karena sebelumnya ia belum pernah mendengar Gaara bernyanyi.

"Baiklah, terimakasih untuk semua penggemar yang sudah jauh-jauh datang kemari. Aku akan menyanyikan lagu yang begitu spesial untuk kalian... "

Musik pun mulai mengiringi. Sakura hanya diam memperhatikan. Gaara pun menatap Sakura yang berada tidak jauh darinya, pemuda itu tersenyum aneh kepada gadis itu.

***

Brak!

Bugh!

Prang!

Suara benturan nampak menggema disebuah ruangan. Sasuke menatap tajam orang asing yang ada dihadapannya, amarahnya nampak begitu tidak terkendali.

"Bajingan! Apa yang kau inginkan hah!" teriak Sasuke dengan marah, luka yang berada ditubuhnya perlahan sembuh seperti semula.

"Oh ayolah... Aku hanya ingin bersenang-senang, melihat kalian yang semakin menjauh membuatku sangat bahagia," kata orang berjubah itu dengan tertawa jahat.

Mata Sasuke berubah menjadi merah darah, taring yang ada dimulutnya mulai tumbuh. Dengan cepat Sasuke pun menyerang orang berjubah itu dengan membabi buta.

Brak!

Orang berjubah itu terlempar dan menghantam barang-barang yang ada di sana. Orang itu memuntahkan darah hitam, dan menatap Sasuke dengan bahagia, "Kau cukup hebat sehingga membuatku terluka, tapi..  Apakah kau bisa menyelamatkan cinta pertamamu lagi?"

Sasuke mengepalkan tangannya dengan kuat, "Aku tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi."

"Jangan bodoh Sasuke! Tidak ada gunanya kau melindungi seorang manusia! Manusia memiliki hidup yang begitu singkat dan menyedihkan! Kematian selalu membayangi kehidupan mereka! Seharusnya kau mengingat hal itu!" teriak orang berjubah itu dengan tertawa.

"Aku selali mengingat semua itu, maka dari itulah aku mencoba membuatnya merasa bahagia meskipun dalam waktu yang singkat. Kau tidak akan mengerti tentang kebahagiaan," kata Sasuke datar, pemuda itu mengeluarkan belatinya.

Belati yang ia gunakan adalah belati khusus. Hanya belati inilah yang bisa membunuh sesamanya. Dan tidak sedikit Sasuke membunuh mereka dengan belati ini. Hampir seribu tahun lamanya belati inilah yang menemaninya.

Orang berjubah itu sedikit terkejut melihat belati yang tengah dipegang Sasuke, orang asing itu nampak tertarik, "Jika kau ingin memberikan belati itu padaku, maka aku akan memberitahumu keberadaan dia, cinta pertamamu."

"Kurasa itu tidak perlu, aku akan mencarinya sendiri. Seberapa besar rintangan yang kau buat, itu tidak akan menyulitkan aku untuk menemukannya.. " balas Sasuke dan mengambil sikap menyerang.

Wush!

Dengan kecepatan angin Rafael pun kembali menyerang orang itu. Namun, orang asing itu selalu menjauh karena takut belati itu akan mengenai dirinya. Hingga belati itu mengenai pipi orang itu dan cepat hingga darah mengalir deras dari sana.

Sasuke menghentikan serangannya dab menatap orang asing itu dengan seksama. Orang itu nampak memegangi pipinya dan tertawa. 

"Hahahaha....  Ini menyenangkan sekali!" tawa orang asing itu. Sasuke nampak bingung saat melihat reaksi orang itu.

Orang itu pun langsung berubah menjadi burung gagak. Sasuke terkejut saat melihatnya, "Hanya tiruan!?"

Sedangkan dari kejauhan orang berjubah asli nampak menyeringai senang, lalu orang itu pergi bagai hembusan angin.

Sai datang dengan tergesa gesa, namun dirinya terpaku kala melihat
Sasuke yang tengah termenung. Sai melihat sekelilingnya yang sudah hancur, ia yakin selama ia pergi telah terjadi pertempuran yang hebat.

"Apa yang terjadi di sini?" tanya Sai dengan bingung. Namun Sasuke sama sekali tidak menjawab pemuda itu. Sasuke masih terdiam dengan pandangan yang kosong,

Plak

Sai menampar Sasuke dengan cukup keras hingga membuat empunya berpaling.

"Kenapa kau menamparku?" Sasuke nampak tidak terima karena Sai tiba-tiba menamparnya.

"Seharusnya aku yang bertanya? Apa yang terjadi?" Sai nampak marah kepada Sasuke. Sasuke tertegun mendengar ucapan pemuda itu, pemuda itu menundukkan kepalanya, "Maaf, aku terpikirkan akan suatu hal. Aku merasa bimbang,"

Sai menghela nafasnya panjang, "Biasanya kau tidak pernah seperti ini, katakanlah apa yang terjadi?"

Sasuke pun menceritakan semua kejadian sebelumnya. Dia tidak pernah melewatkan satu kata apa pun. Sai pun mendengar penjelasan dari Sasuke dengan teliti, hingga akhirnya ia menemukan poin utama permasalahan yang dialami oleh sahabatnya itu.

"Ini pilihan yang begitu sulit, antara pedang pusaka dan cinta pertama, keduanya memiliki  sesuatu yang berharga dalam hidupmu. Tapi, kurasa kau tidak perlu hal itu bukan? Kau bisa mencari cinta pertamamu sendiri, aku yakin kau pasti akan bisa melakukannya," Sai mencoba meyakinkan Sasuke. Sasuke menatap belatinya lama, pemuda itu memikirkan ucapan Sai. "Kau benar, aku pasti bisa menemukannya sendiri. Dan aku akan mengalahkan orang itu!"

Semangat Sasuke nampak semakin membara. Pemuda itu semakin bersemangat. Sai yang melihat hal itu punn ikut senang, ia pun berseru, " Kita akan mencarinya! kita pasti akan berhasil!"

Tekad keduanya kini sudah membulat. Apa pun yang terjadi, segala rintangan akan mereka lewati. Demi pujaan hati yang telah menunggua lama, mereka tidak akan pernah menyerah.

***

I Wanna Be With You

Tonari ni ite

Iki o shite

Waraiatte

You are My Everything

Hanasanaide

Sono te de

Oooo natte

Kissu wo shite

(nanti kurevisi liriknya :v)

Sakura nampak terpukau dengan pertunjukkan yang dibuat Gaara. Suaa pemuda itu nampak bisa menghipnotis semua penggemarnya termasuk Sakura. Lagu yang di bawakan oleh pemuda itu begitu merdu dan menghayat hati. Banyak penonton yang bersorak ria atas pertunjukkan Gaara. Bahkan di antara mereka ada yang menangis karena terharu.

Gaara nampak melambaikan ke semua penonton yang menyaksikan pertunjukkannya. Pemuda itu memasang senyum ramah dan begitu menawan, para gadis yang menonton dirinya nampak berteriak histeris saat melihat senyumannya.

"Terimakasih banyak untuk kalian yang sudah menonton pertunjukkan yang begitu sederhana ini. Aku benar-benar senang karena kalian menyukai lagu yang sudah aku nyanyikan sebelumnya. Dan...  Jika bukan karena kalian, aku mungkin tidak bisa berada di atas panggung ini. Ini semua berkat kalian yang selalu mendukung setiap jalanku... Terimakasih, aku mencintai kalian semua!" seru Gaara hingga diikuti seluruh penonton, mereka nampak bersorak bahagia.

Dari kejauhan Sakura pun turut bertepuk tangan untuk pemuda itu. Ia benar-benar beruntung bisa menyaksikan pertunjukkan pemuda itu secara langsung.

|Sasusaku|Find You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang