CLOUDBURST

Tiga

HAII! CALL ME FLEN!

ABSEN DULU DONG KALIAN BACA INI PAS JAM BERAPA?

KALIAN DRI KOTA MANA AJA NII?

JGN LUPA SPAM EMOT AWAN☁️☁️☁️

SUDAH SIAPP?!

OKE LET'S GO!

HAPPY READING GUYS☁️☁️☁️

***

Dan disini lah Ankara berdiri, di depan sebuah gedung berlantai lima yang merupakan sekolah Anaya. Lebih tepat nya, Ankara akan mulai berperan sebagai Anaya.

Bisa sekolah adalah cita-cita Ankara selama ini, jika ia sekolah ia sudah berangan-angan memiliki banyak teman, belajar dengan giat, menjadi siswa yang berprestasi dan menikmati masa sekolah.

Dan harapan Ankara terkabul, ia bisa sekolah tepat nya hari ini Ankara menjadi siswa di high school. Namun tidak ada ada binar kebahagiaan yang terpancar dari mata nya meski saat ini ia bisa sekolah. Angan-angan nya hancur seketika.

Senang? Bagaimana Ankara bisa menjabarkan rasa nya ya? Ia tentu senang, namun pikiran nya terus melayang pada sosok mirip dengan nya yang tertidur pulas di rumah yang entah kapan akan sadar.

Ankara tidak bodoh, ia yakin sosok Anaya yang sedang tertidur pulas itu adalah kembaran nya. Meski ia tak yakin sepenuhnya, namun orang gila pun pasti sadar kalau Anaya adalah kembaran nya. Kembaran nya yang terpisah dari nya mungkin?

Anaya Janeeta Caramela. Itu nama panjang Anaya. Perempuan cantik dengan kulit putih pucat, alis yang terbentuk sempurna, hidung yang mungil namun mancung dan bibir merah muda yang kecil namun tebal sama persis seperti diri nya. Semua seluk beluk wajah Anaya dengan Ankara sangat mirip.

Jadi apakah ini alasan mengapa pria tua itu memungutnya? Dan menjadikan nya anak angkat?

Memikirkan nya membaur Ankara tersenyum miris.

Tetapi Ankara jadi menemukan alasan agar ia tetap bertahan, demi Anaya.

Setelah berdiam diri sambil bergelut dengan pikiran nya akhirnya Ankara memilih melangkah dan menyusuri sekolahan yang sangat besar itu.

Ankara melangkah pelan sembari menatap bangunan-bangunan sekolah ini, dalam hati ia berdecak kagum bagaimana ada sekolahan yang sebesar ini? Ada rasa semangat muncul dalam diri Ankara, ia tak sabar untuk bertemu dengan teman-teman Anaya.

Saat sibuk melihat-lihat Ankara tidak sengaja mendengar bisikan-bisik yang tak mengenakkan saat ia menaiki lantai dua, dimana kelas Anaya berada.

"Eh anjir si Kara sekolah!"

"Serius demi apa?! Dia ga mati kah?"

"Denger-denger dia diracun sama si Keezar kan?"

"Iya woi kata nya sampe koma tiga bulan!"

"Gila gue kalo jadi si Kara ogah balik sekolah lagi sih,"

"Gue justru kasian kalau dia disiksa lagi sama si Keezar!"